Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bibir Krystal meringkuk pahit. "Bukannya aku ingin berpikir berlebihan, tapi kalian benar-benar terlalu licik! Juhwan, jangan selalu menatapku dengan ekspresi minta maaf itu. Pada kenyataannya, kamu sama egois dan sepraktisnya dengan saudara perempuanmu! Di matamu, hanya ada kamu dan tidak ada orang lain! Itu termasuk bahkan kerabatmu di dalamnya! Itulah alasan mengapa meskipun mengetahui bahwa Yan Zi adalah orang yang telah menyakiti adikmu, kamu masih menolak untuk turun tangan. Itu semua karena itu tidak baik untukmu, dan orang-orang sepertimu tidak akan pernah melakukan hal-hal yang tidak menguntungkan diri mereka sendiri. !"
Juhwan menggelengkan kepalanya dan menyangkalnya. "Aku tidak bisa mengambil risiko. Adikku sudah dalam kondisi itu sekarang. Jika sesuatu terjadi padaku, siapa yang akan merawat ibuku?"
Krystal hanya bisa merasakan kebencian yang tidak bisa dia katakan. Untuk berpikir bahwa dia benar-benar bisa memberi dirinya alasan yang benar untuk keegoisannya!
Namun, itu memang alasan yang cukup kuat yang sulit dibantahnya.
Tapi meski begitu, fakta tetap tidak berubah bahwa dia adalah orang yang tidak punya rasa tanggung jawab. Di masa lalu, dia hanya ingin memanfaatkan saudara perempuannya untuk masuk ke Keluarga Jeon dan memanfaatkan mereka untuk mengobarkan ambisinya. Ketika hal-hal menjadi buruk antara Keluarga Jeon dan Yejin, dia mengalihkan semua kesalahan ke saudara perempuannya.
Tapi, bukankah dia salah sama sekali?
Mungkin, Yejin hanya ingin menikah dengan Jungkook sejak awal. Namun kemudian, merekalah yang memupuk nafsu dan hasratnya terhadap kekuasaan dan status!
Mereka telah melukis gambar itu dengan sangat baik untuknya sehingga dia mau tidak mau ingin mengejarnya dengan sungguh-sungguh!
Pada saat itu, Krystal memiliki sentakan pemahaman tentang mengapa Yejin akan berakhir dalam kondisi mental seperti itu. Dia akhirnya mengerti mengapa terlepas dari kenyataan bahwa dia telah dengan jelas meyakinkan Yejin saat dia memegang pisau, yang terakhir akan menjadi hiruk pikuk saat menyebut ibu dan saudara laki-lakinya.
Ini karena mereka berdua telah menyalahkannya.
Dia adalah orang berdosa, pelaku kesalahan.
Tapi selain hasutan Yan Zi, alasan mengapa dia dalam keadaan ini sekarang adalah karena keluarganya yang egois juga.
Tiba-tiba, Krystal merasa lega atas betapa beruntungnya dia.
Dia memiliki keluarga yang mencintainya, orang-orang yang tidak hanya akan mendukungnya pada saat dibutuhkan, tetapi juga mendukungnya secara mental.
Sejak insiden dengan orang tua dan saudara perempuannya, nenek dan bibi kecilnya telah menghabiskan banyak waktu untuk membantunya keluar dari rasa sakitnya. Ada juga paman kecilnya dan Mo Jin, yang mungkin sama menyayanginya seperti ayah dan saudara kandungnya. Apa pun yang terjadi, mereka akan selalu memberikan perhatian penuh dan membimbingnya ke arah yang benar.
