***
"Bunda-!!!.... Hiks... Bunda-!!!.... Bangun-!!, Bangun bunda-!!!.... Hiks... Fumi mohon... Bangun..."
Seorang anak laki-laki yang berusia kurang lebih 8th, sedang menangis tersedu sedu, dengan tangan yang masih menggoyang goyangkan tubuh seorang wanita paruh baya yang kini tak lagi bernyawaSuasana rumah yang mencekam dan gelap dengan lantai rumah yang berlumur darah dari tubuh wanita paruh baya itu yang di duga sebagai ibu dari anak yang bernama fumi, di tubuh sang ibu terdapat banyak sekali luka tusuk di bagian perut dan kepalanya membuat sang anak tak henti hentinya menjatuhkan air mata dan merengek memeluk erat sang ibu tercinta
Tap,, tap,, tap,,
Langkah kaki yang terdengar tergesa melangkah dengan sangat cepat menaiki anak tangga untuk sampai di lantai atas
Betapa terkejutnya dia ketika melihat dengan mata kepalanya sendiri, sang putra nya sedang menangis tak berdaya di samping istri tercinta
"Fumi-!! Kamu tidak apa-apa kan nak-!!," Tanyanya pria paruh baya tersebut kepada sang anak
"AYAH-!!!..hiks-!!"
Tak lama kemudian pelukan yang erat kini beralih kepada pria paruh baya itu yang di duga sebagai ayahnya, sang putra memeluk erat sang ayah, menumpahkan segala rasa sedihnya dan menangis dengan sejadi jadinya
*
*
*"Ham.....hah.....~~~"
Terbangun dengan napas yang terengah-engah, mencoba tuk menghirup oksigen dengan sekuat tenaga, pikirannya terus memutar peristiwa yang sudah lama ia kubur dalam dalam, namun kini peristiwa tersebut kembali terputar di dalam alam mimpinya, membuatnya tersentak dengan keringat yang membasahi wajahnya, jantung yang berdetak kencang membuat sakit bagian dadanya
Tangannya bergerak mencari segelas air yang di letakan di meja samping tempat tidurnya, setelah itu ia meneguk air hingga tandas meski di rasa sudah lebih tenang tetapi jantung nya masih terasa sakit mengingat memori peristiwa kelam yang ia alami di mimpinya
Setelah itu di taruh kembali gelas yang tak berisi air kembali ke meja di samping tempat tidurnya
Brack-!!!
Sebuah benda terjatuh dari mejanya, mungkin karena mengenai tangannya yang ingin menaruh kembali gelas di meja, wajar saja karna lampu di kamar tersebut gelap gulita
Kini ia menarik napas lelah, dan beranjak dari tempat tidurnya, terduduk di sampingnya, dan mencari cari sebuah benda yang terjatuh dari mejanya
Kini ia sudah menemukannya
Lantas langsung berdiri dan menyalakan lampu kamarnya untuk mengetahui benda apa yang ia Pegang tetapi di rasa rasa ini adalah sebuah bingkai foto
Clk..
Ruang pun menjadi terang tetapi...
Ia tersenyum miris melihat foto yang tadi jatuh dari mejanya
Untuk yang sekian kalinya ia teringat kembali peristiwa buruk yang pernah menimpanya 11th dahulu
"Aku merindukanmu......
Bunda."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA. [ pembunuh ]
Ficção Adolescente"Aku mencintainya, apa pun akan ku lakukan demi dia..." *** Seorang pemuda SMA menjadi buronan polisi akibat di tinggal mati oleh pacarnya, ia rela melakukan apa saja demi belahan hatinya, berbagai macam tindakan kejahatan ia lakukan, mulai dari pe...