Hujan :)

44 0 0
                                    

Hujan. Kala itu sedang deras-derasnya. Menunggumu sama saja seperti menunggu berhentinya hujan. Terlalu tak pasti. Sering saja meleset dari dugaanku.

Ternyata tak hanya menunggumu. Mencintaimu juga sama seperti keadaan hujan. Senang dengan suara dan desirannya, namun cukup basah mata ini karenanya.

Maka dari itu, bisakah aku memanggilmu hujan? :-)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang