🌻#XX

4 5 0
                                    

  Mereka semua pergi ke tenda, namun ada kejanggalan yang membuat mereka terkejut

  Lah? Ini sepatu kaya familiar deh ucap Anez dalam hati. Sambil melihat sepatu yang ada di depan tenda

"Nez? Ini bukannya sepatunya Gibran ya?" Tanya Kely sambil bebisik

"Lili, lu ngomong gue juga denger tau!"oceh Yuni

"Nama gue Kely, sorry"

"Iya, gue juga denger apa yang lu bisikin di kupingnya Anez" lanjut Lulu

"Udah-udah, ayok masuk" ucap Drany seraya memisahkan keributan

"Udah-udah, ayok masuk" ucap Drany seraya memisahkan keributan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pic on Pinterest

"Halo guys, maap ya lama" sapa Drany penuh senyum

"Wahh ada tamu yang gak di undang nih" sapa lembut dari Kely

"Hahaha iya nih tau aja Kely cantik"....

"Maaf anda siapa ya?"

"Oh ya gue kenalin ya mere.."

"Stttt, Dra biar gue yang kenalin"....

"Oh oke, silakan"

"Oke Kely cantik aku yang paling manis di dunia. Nama gue Aksa temennya Gibran di lingkungan Rumah, itu ada Azam tetangganya Qila<yang duduk di sebelah Gibran>, nah ini Xeaver temennya Qila<yang duduk di sebelah Aksa>... Kalo yang it-"perkenalan dari Aksa yang terpotong

"Gue tau, itu Gibran dan sebelahnya pacaranya yakan?"sambil mengerutkan kening

"Betul Kely cantik"

    What? Jadi bener Gibran ada yang punya? Gumam Anez

"Sabar ya Nez, gue denger kok tadi lu ucapin apaan" ucap Lulu seraya mengelus pundak Anez

"Eh? Lulu? Enggak kok, aku gak ngomong apa-apa"

"Udah gak apa-apa Nez, aku ngerti perasaan kamu gimana"

"Heh, Ken! Lu ngapain cewek gue?" Drany melepaskan tangan Lulu dari pundak Anez

"Drany, gue lagi gak mau ribut ya"

"Tapi gue gak mau lu kenapa-kenapa Nez"

"I'm fine thanks, tolong jangan ganggu gue dulu" mohon Anez dan meninggalkan tenda begitu saja

   Gue iri?nope gue itu cemburu berat, itu cewek pake pelet apa? Sampe-sampe manusia es batu itu bisa luluh sama tuh bocah jamet! Kenapa gue kecewa banget ya sama Gibran? Gumam Anez tidak karuhan

"ANEZ... ANEZ..." teriak Seseorang

  Anez menangis di bawah pohon rindang di sore hari, tempat yang begitu sejuk hingga enak sekali untuk melepaskan emosi.

"Nez, ini gue Vixi"

"Hiks hiks"

"Gue ngerti Nez, gue ngerti"

"Terus gue harus gimana? Hiks"

"Tahan, anggap ini gak terjadi, berpikir positif Nez"

"Jangan nangis di sini, udah yok ke tenda lagi... Kita di belakang tenda aja"

"Maaf Vi, gue butuh ketenangan, kalo lo mau pergi silakan"

"Jangan usir gue dong, gue juga lari dari Drany"

*Flashback On

"Nez!" Ucap Drany yang hampir mengikuti Anez keluar

"Suttt, Dra biarin dia tenang" ucap Lulu

"Gue gak bisa tenang!!"

"Udah Dra, gue yakin Anez bisa nerima semua ini dengan baik"

"ANJING, INI SEMUA GARA-GARA LO YA GIBRAN!!!! GUE UDAH GAK TAHAN DARI AWAL KETEMU LO"

"Loh loh, kok nyalahin gue? Emang gue ngapain cewek lo? Lagian gue bukan siapa-siapa nya!" Jawab Gibran dengan santai, sambil mencium tengkuk leher Qila

"BANGSAT LO!!!! BERANI BANGET SENTUH ADEK GUE!" Ucap Drany menghampiri Gibran dan menggenggam kuat kerah bajunya

  Drany menatap wajah Gibran dengan penuh amarah seakan tidak akan memaafkan pendosa satu ini. Namun pandangan Gibran terhadap Drany biasa saja, dia santai dan tidak melawan sama sekali bahkan seakan menatap tanpa ada rasa bersalah satu pun

"STOP!!! KALIAN APAAN SIH, GAK JELAS BANGET! KASIAN TUH JADI PADA TAKUT"

"Udah ka! Hiks, Qila gak mau pacar Qila di sakitin sama kaka lagi"

"Ohhh jadi, yang dulu juga begitu yaa" ucap Gibran tanpa rasa bersalah

"BANGSAT! DIEM LO, GAK USAH IKUT CAMPUR MASA LALU KEHIDUPAN GUE"

"Gue tanya yang ikut campur siapa? Gue cuma kaget aja gitu, ternyata itu alasan Qila beberapa kali nolak gue karena kakaknya yang kaya SETAN ini yang buat dia takut akan pacaran!"

   Drany tiba-tiba menonjok pipi Gibran tanpa ampun, bahkan mereka sampe guling-gulingan hingga membuat beberapa barang terjatuh dan hancur

"EH LO SEMUA BANGSAT!!!! UDAH GOBLOK! JANGAN DI LANJUTIN" ucap Lulu yang memisahkan mereka

"Lulu, gue izin mau cari Anez ya" sela Vixi penepuk pundak Lulu

"Gak Vi, biar gue aja" ucap Drany dengan santai

"Ehhhh, mau kemana lo?! Urusan lo belum selesai tolol! Selesain dulu" ucap Yuni mencegah Drany keluar

"Yaudah guys, gue pamit nih... Titip Nazly, kalo sampe lecet Anez gak bakalan ampunin kalian sekali pun" sela Vixi keluar sambil berlari

*Flashback Off

"Gue lari, karena di sana lagi pada ribut Nez"

"Ribut? Gibran?"

"Iya, dia ribut ama Drany... Lebih tepatnya Drany yang duluan"

"Pasti itu mah, lagian Gibran gak bakalan mulai kalo gak di mulai duluan" (she's know karena udah lama kenal)

"Udah yuk, pulang... Mau malem nih, pikniknya aja belum di mulai" ajak Vixi seperti ketakutan karena hari makin gelap

"Iya iya, ayok"

   Mereka langsung bergegas pergi ketempat perkemahan...

I STILL LIKE YOU &lt;Forever I Want&gt; | ETINAZNATT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang