Sesampai di rumah Saydza pun masuk ke dalam rumah melihat keadaan rumahnya sangat sepi dan melihat mengarah meja makan yang ternyata benar bunda sudah menyuruh mbak untuk memasak..
"Hufttt, pasti bunda sama ayah udah pergi.." (sambil menghelas nafas dan berjalan naik anak tangga menuju kamar syadza)
"non syadza..." (panggil mbak)
langkah kaki syadza pun terhenti di satu anak tangga mendengar panggilan dari seseorang yaitu mbak
"ehh, mbak.. kenapa mbak?" (tanya syadza)
"non, mbak sudah masak makanan kesukaan non syadza" (sambil melihat ke arah meja makan)
"iya mbak, syadza mau ke kamar dulu nanti syadza ke bawah makan kok" (memberikan senyuman pada mbak)
"ya sudah non, saya balik ke dapur dulu yah, permisi non.." (mbak langsung meninggalkan syadza, syadza pun langsung menaiki anak tangga satu persatu)
Sesampai di lantai 2 menuju kamarnya dan membuka pintu kamar dan membaringkan tubuhnya ke kasur..
"Hiksss, kenapa gue capek banget hari ini yaa?" (Berbicara dengan dirinya sendiri sambil memejamkan matanya)
"Ahh... mau tidur gueee capek banget woyyy!!" (Teriak syadza)Sedikit demi sedikit mata syadza pun terpejamkan syadza pun mulai di bawa alam mimpinya, tidak sadar syadza tertidur dan terbangun jam 21.00 dan tiba tiba suara dari hanphone syadza berdering.
"Dreett.. Dreett.. Dreett.." ( Berdering )
"Hiksss, siapa sih yang nelfon?" (Sambil membalikan tubuhnya dan mengambil handphonenya)
"Halo, siapa nih? ( masih memejamkan matanyanya sambil mengangkat telfon)
"OMG! Sya lo lupa gueee ha! Parah lo!" (Teriak dinda sahabatnya syadza)Mendengar teriakan dinda, syadza pun menjauhkan handphone nya dari telinganya dan melihat ternyata yang menelfon adalah sahabatnya dinda..
"Duh apaan sih din, ganggu tidur gue aja lo.." (dengan malas mendengar suara teriak dinda)
"Astaga, lu baru bangun sya, jam berapa ini dah malam pasti lo belom mandi Kan hikks jorok banget lo sya!" (Ocehan dinda)
"Paan sih, ini baru bangun entar mandi juga guee lo kenapa nelfon guee dah?" (Bertanya ke dinda)
"Gak sih, guee cuman mau nanya aja lo udah sampai rumah apa belom, terus gimna ketemu dosen itu gak?" (Kepo dinda)
"Hiksss, gak jelas lo ngapain sih lo nanya dosen itu!" (Memutar bola mata dengan malas)
"Dih kan gueee mau mastiin aja napa sih sensi banget lo.." (memanyunkan mulut dinda)
"Dah ahh guee mau mandi dulu gerah nih entar aja lanjut, bye!" (Memutuskan telfon nya dengan dinda)
"Eh.. eh.. eh.. sya, Anjirr lah belom gue ngomong dah di matiin dahlah" (kesal dinda)Syadza pun langsung duduk di atas kasur sambil mengambil mood yang enak, setelah itu
Syadza pun berjalan ke kamar mandi dan memulai bersih bersih tubuhnya..
Setelah mandi syadza pun berjalan keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga segera menuju meja makan yang sudah di sediakan sedari tadi hanya saja syadza ketiduran segera mbak menghampiri syadza.."non syadza, maaf non dari tadi saya mau bangunin non untuk makan cuman saya tidak enak, habis non kelihatannya capek banget makanya saya tidak berani bangunin non.." (sambil mengangkat makanan)
"iya mbak, syadza juga minta maaf soalnya gara gara syadza ketiduran nih jadi dingin makanannya.." (sambil memegang bahu mbak)
"ya sudah non saya panasi dulu makanannya yah" (langsung mengangkat makanan ke dapur untuk di panasi syadza pun langsung menganggukkan kepala memandakan iya)
Terdengar suara klakson mobil syadza pun membuka gorden jendela dan melihat kedua orang tuanya sudah pulang bergegas syadza membukakan pintu dan menghampiri kedua orang tuanya, tak lupa kedua orang tuanya syadza membawakan kue kesukaan syadza..
"Ayah, Bunda lama banget pulang nya syadza kesepian di rumah" (langsung berjalan memasuki rumah mewah)
"Maaf sayang, kamu tau kan ayah sama bunda ada pertemuan sama orang orang besar jadi banyak juga yang di cerita disana nak.." (Ayah memegang bahu syadza)
"Yaudah, sini nak ini bunda dah bawain kue kesukaan kamu" (bunda sambil berjalan meja makan)"ehh, nyonya sudah pulang ternyata" (menaruh makanan yang sudah di panasi di atas meja makan)
"iya mbak, ehh loh kamu baru masak mbak?" (bunda bingung karena makanan yang dari tadi pesan untuk di sediakan buat syadza setelah pulang dari kampus baru saja di sediakan oleh mbak)
"gak bund, tadi mbak udah masak cuman syadza ketiduran syadza capek banget jadi gak makan dari pulang kampus, itu mbak cuman panasi makanannya aja bund soalnya udah dingin makanannya.." (syadza angkat suara untuk membela si mbak)
"ohh kirain bunda baru di sediain" (bunda mengangguk kepala sudah paham yang di beritahukan anak gadisnya itu)
"ya sudah mbak gabung aja makan sama kita.." (ucap syadza)
"ehhh jangan non, nanti saya makan di belakangan saja.." (jawab dengan hati yang tidak enak)
"ihh mbak kayak siapa aja ayoo mbak duduk sini makan bareng kita, iyakan bund.." (syadza langsung menarik mbak untuk duduk di sebelah syadza)
"iya mbak gak usah malu malu mbak disini udah berapa lama kerjanya tapi masih aja malu" (ucap bunda, ayah pun tersenyum melihat kebaikan anak gadisnya itu)
Setelah itu mereka pun berkumpul dan bercerita tentang bagaimana hari ini, keluarga syadza yang sangat bahagia..
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN BUCIN
Romancebertemu dengan dosen dingin kek es batu tapi sekalinya bucin ya allah bucin banget Syadza Aleeza Mahreen perempuan yang sangat cantik, memiliki tubuh yang sangat indah, bibir yang kecil dan sexy, bulu matanya yang lentik, mata yang jernih, senyuman...