Di hari Minggu ketika aku sedang mencuci sepatu,tiba tiba aku dikejutkan dengan suara orang yang menekan bel di pintu.Lalu aku menyuruh bibi untuk membukakan pintu rumahku.
Kebetulan hari itu hanya aku dan bibi,sementara kedua orang tuaku sedang ada acara di suatu tempat,entahlah nama tempat itu aku lupa namanya.
Bibi bergegas menemui tamu itu,lalu ia kembali menemuiku
''Tamu" katanya "mau bertemu dengan non Celi" celi itu panggilanku di rumah lebih tepatnya Ashelia
Aku langsung membersihkan tanganku dan betapa terkejutnya,tamu itu adalah si dukun amatir.
''Hai"sapaku
''Ada undangan"Ucap nya kepadaku laku memberikan sebuah kertas amplop
''Undangan apa"Ucapku sambil melihat amplop itu
"Baca aja" Ucap dia "tapi nanti bacanya" sambungnya
''Oke"jawabku
''Bacalah bahasa arabnya apa zeyn"Tanya ia pada tekannya Zeyn
''Apa ya?"Zeyn balik bertanya
''Oh! iqra" Ucapnya menjawab pertanyaannya sendiri "Iqra Ashel"
Aku ketawa tapi sedikit,entah mengapa aku terus memandanginya.
"Aku langsung ya?" pamitnya
''Kok bisa tau rumahku disini"Tanyaku
''Aku juga akan tahu tanggal dan bulan lahirmu"Jawab nya
''Hehehe"Aku tertawa
''Aku juga tahu siapa tuhanmu"
''Allah"jawabku
''Sama"Jawabnya
''Aku pergi dulu ya"Ucapnya pamit
''Assalamualaikum jangan di jawab waalaikum salam"Ucapnya yang sedikit membuatku bingung
''Yasudah assalamualaikum"Jawab ku
''Waalaikum salam''jawabnya dan temannya
*****
Aku pun masuk kamar"Aduh tuhan siapa sih dia.Maksutku selain seorang penerawang aku ingin tahu siapa dia,dan mengapa aku gugup tadi dihadapannya" Ucap ku sambil tiduran
Aku membaca isi surat yang dia berikan
Isi surat:
"Bismillahirrahmanirrahim dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Dengan ini mengundang saudari Adzana Shalihah Alifya untuk sekolah pada:Hari Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jumat,dan Sabtu"Semua hari di jadwal itu lengkap dengan tanggal tanggalnya.
Di dalamnya ada nama Tuan Hamid Amidjaya itu adalah nama kepala sekolahmu aku istighfar
Setelah ku membaca,aku tak habis fikir dengan diriku sendiri aku terus memikirkannya dan ketika aku memejamkan mataku terlihat jelas bayangan wajahnya dan aku mencoba mengusir itu.
Ahh Siall
Karenanya aku melupakan cucian sepatuku.Aku pun kembali menuju kamar mandi dan mencucinya.Aku mencoba untuk bernyanyi tapi entah mengapa aku tidak bisa melupakannya.aku malah senyum senyum sendiri di kamar mandi.
"Aduhh siapa sih dia itu?" tanyaku pada diri sendiri.
Setahuku dia satu sekolah denganku hanya saja dia beda kelas denganku.Cuma itu saja dan kenapa dia tidak mau mengenalkan namanya.
Apakah aku harus bertanya.
Ohh Sory,ya gk maulah.Saat sedang mencuci sepatuku,aku mendengar suara telfonku bergetar.
Aku senang karena yang menelpon itu Apasya pacarku di Jakarta,Ia satu sekolah denganku dulu waktu di jakarta.Sekarang kami menjalin pacaran jarak jauh.Apasya keren,kalian harus itu.Dia cukup tampan walaupun tidak tampan tampan amat,tapi menurutku dia cukup baik.ayahnya seorang Aktris film terkenal yang sering aku banggakan ke teman temanku.
Aku sangat menyayanginya begitupun dia.Kita sering bertengkar tapi masalah itu segera kami selesaikan,walaupun nantinya bertengkar kembali.
Apasya hampir setiap hari menelfonku,walau hanya sekedar melepas rasa Rindu.
*****
Senin Harialdo POV
Kali ini gua telat,ya gua mah orang nya bodo amat emangnya mau ngapain juga kalok pagi pagi ke sekolah.
Kali ini gw kagak liat dimana keberadaan Ashel,ya soalnya salah gw sendiri lahya kenapa kok gw nelat,wkwkwk.
Gw sama temen temen akhirnya masuk,ya walau pun harus naik tembok.gpp lah bagi gw sama temen temen lagian itu hal yang biasa kalok kita lagi nongkrong pagi.Gw nongkrong cuma ngopi,kagak doyan gw sama yang namanya Rokok lah alkohol lah,paling benci gw sama benda kek gitu.
Setelah masuk,gw nyusul dah tuh ke lapangan buat upacara,Ku tengok ke kanan dan kekiri mencari dimana keberadaan gadisku."Pacaran ae belum mau dibilang gadisku''batin gw meronta ronta
Dan akhirnya gw menemukan keberadaannya dan gw langsung menghampirinya
POV end
Ashel POV
Ketika aku sedang khidmat mengikuti upacara,alangkah terkejutnya aku,dengan kehadiran sesosok pria pengendara motor sport tersebut.
''Hai"sapanya
''Hai"aku membalasnya dengan senyuman.
Kali ini dia sangat aneh,walaupun sedang upacara dia malah mengajakku berbicara.
''Aku ramal nanti kita bakal pacaran"ucap pria itu.
''Apaan sih kamu,main pacar pacaran.Emangnya aku mau sama kamu"ucapku ketika mendengar yang dia ucap
''Aku bercanda kok,aku ramal tadi pagi kamu makan nasi sama lauk"ucapnya yang membuatku sedikit tertawa.
''Aneh ya kamu,kalau sarapan tu makan nasi pakai lauk lah,atau gk makan roti.Semua orang juga tau kali"
''Aku sarapan pakai tangan dan mulut"Ucapnya yang membuatku terdiam.
''Bener juga ya,yang dia bilang"batinku.
Ketika kami sedang Asik berbicara,entah mimpi apa ada anak PKS yang memergoki kami sedang berbicara
''Kalian kenapa tidak mengikuti Upacara,sekarang ikut saya kebelakang"
Aku terkejut lah ya,padahal lagi asyik bersenda gurau dengan Aldo,masak disuruh kebelakang.
Dan apesnya lagi,entah kenapa pada hari itu semua siswa tertib,hanya terdapat aku dan Aldo yang di barisan belakang.Ashel POV end
KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH KAH? {DELSHEL}
RastgeleKetika Seorang Pria berandalan menyukai Gadis penyayang dan benci kekerasan ''Jangan lakukan itu aldo"Ashel ''maaf,This is about my Friend" Baca terus ya kelanjutannya Orang pertama "Ashel"