"Jungkook tidak ikut?"
"Tidak hyung, dia masih terpuruk" jawab taehyung pada temannya, seokjin. Setelah menemui jungkook tadi siang, malamnya dia mengatur jadwal makan malam bersama seokjin untuk membicarakan kondisi jungkook. Kebetulan sekali, istri seokjin ini adalah seorang psikiater. Taehyung berharap, seokjin dapat menyembuhkan adik kecilnya itu.
Seokjin terdiam lalu mengangguk kecil "terakhir aku bertemu dengannya satu tahun lalu saat aku menikah, setelahnya kita hanya berkomunikasi lewat media ponsel" ujarnya sembari menatap taehyung serius "aku cukup terkejut dengan berita yang kau sampaikan malam itu, ku pikir dia tak sampai seperti ini hanya karena seorang perempuan" imbuhnya.
Taehyung mengangguk setuju "aku pikir juga seperti itu hyung, kau tau sendiri dia dulu gemar bergonta ganti perempuan" jawabnya.
"Kau ajaklah dia berkunjung kerumahku, istriku tak bisa bepergian jauh. Dia sedang mengurus adiknya yang sedang sakit"
"bagaimana kalau lusa hyung? Apa kau ada acara?" Tanya taehyung memastikan, seokjin menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku sudah menyelesaikan semua pekerjaanku, beberapa hari kedepan aku akan lebih sering di rumah" jawabnya.
"Baiklah, lusa aku ajak jungkook kerumah, semoga aku berhasil membujuknya hyung"
"Kalau tidak berhasil, aku yang akan menjemputnya sendiri di rumah" kata seokjin serius, ia juga khawatir akan keadaan adik kecilnya itu. Mereka sudah bersama sejak 7 tahun yang lalu, saat jungkook di masukan ke asrama yang kebetulan satu kamar dengan seokjin dan taehyung. Dan karena itulah, seokjin sudah menganggap taehyung dan jungkook seperti adik kandungnya sendiri.
"Hey tuan! Lepaskan aku!" Pekik seorang gadis yang di tarik oleh lelaki berkulit pucat menuju mobilnya.
"Anne tenanglah, ini aku min yoongi. Kau lupa?" Tanya lelaki itu yeng ternyata adalah yoongi.
Gadis yang di panggil anne itu mendelik tak suka "tuan, anda mabuk! Anda salah orang! Sekarang, lepaskan aku!" Ucapnya sembari menarik tangannya dari cekalan tangan yoongi.
Yoongi menggeleng, ia kemudian membopong tubuh gadis itu dan membawanya masuk kedalam mobil.
"Kau penculik ya!" Pekik si gadis dengan memukuli dada yoongi, namun lelaki itu tak menghiraukannya, ia tetap memasukan sang gadis kedalam mobil dan memakaian seatbelt.
"Sudah lebih baik kau diam anne, aku akan membawamu pulang sekarang" ujarnya sebelum menutup pintu, dan berlari mengitari mobil untuk kembali masuk ke kursi kemudi.
"Tuan! Anda salah orang, saya mohon hentikan mobilnya, saya ingin pulang!" Pekik gadis itu lagi, namun yoongi tak menggubrisnya ia tetap menjalankan mobilnya.
10 menit kemudian mereka sudah sampai di sebuah gedung apartemen mewah, yoongi menoleh ke samping dan ternyata gadis itu tertidur.
"Aku sangat merindukanmu anne, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi" lirihnya sembari mengusap pipi si gadis. Ia kemudian turun dari mobilnya dan membopong tubuh gadis mungil itu.
Karena terlalu banyak minum, yoongi berjalan sedikit sempoyongan. Sesampainya di unit apartemennya ia langsung merebahkan tubuh gadis yang sedari tadi ia panggil anne ke atas ranjang. Namun naas, karena kurang seimbang ia juga ikut terjatuh dan menindih tubuh gadis cantik itu.
"Nggh kau---mmmhh" gadis itu terbangun dari tidurnya, ia kaget saat bangun mendapati yoongi yang berada di atasnya. Baru saja ingin mengomel tapi tiba2 bibirnya di cium oleh yoongi.
Yoongi memejamkan matanya saat mencium bibir gadis itu, ia merasa bibir ini tak asing baginya. Ia semakin memperdalam ciumannya saat sang gadis mulai menerima dan membalas lumatannya.
"Ahh" desahan itu mengalun lembut di telinga yoongi saat dirinya mulai meraba titik sensitif gadis tercintanya. Tangannya mulai menyingkao dress hitam yang gadisnya gunakan.
"Anne, bolehkah?" Tanya yoongi setelah berhasil melucuti pakaian gadis itu. Dapat dilihat, sang gadis juga sudah di liputi gairah.
Dan setelah mendapat anggukan dari gadisnya, yoongi mulai memasuki gadis itu perlahan. Ia sampai meringis saat merasakan kuku jari gadis cantik itu menusuk kulit punggungnya.
"Ahh tolong lebih pelanhh, sakithh" rintihnya
Yoongi yang terpesona akan kecantikan sang gadis malah merundukan tubuhnya, mengulum bibir merah muda itu sembari menusukkan miliknya lebih dalam. Dan persekian detik kemudian, ruangan bernuansa abu2 itu dibenuhi suara erangan dan desahan yang sangat memabukkan.
°°°°
Pagi menjelang, yoongi yang mendengar suara ponselnya tak berhenti berdering segera membuka matanya.
"Shh pusing sekali" gumamnya sembari memijit pangkal hidungnya, saat ia akan mendudukan dirinya, ia baru tersadar jika ada kepala yang bertengger di dadanya, dan juga-- kenapa rasanya ia dingin sekali.
"Anne!" Pekik yoongi saat menundukan kepalanya mendapati gadis yang selama ini mengacaukan pikirannya tertidur nyenyak dalam pelukannya dan dalam keadaan--- telanjang.
"Nnghh jangan teriak2 aku masih mengantuk" gumam gadis itu masih dengan memejamkan matanya erat. Sontak yoongi langsung menangkup wajah gadisnya.
"Hey sayang! Anne! Ini benar kau!"
Gadis itu perlahan membuka matanya, ia melotot kaget menatap wajah yoongi tepat di depan mukanya. Ia mendorong dada yoongi hingga hampir jatuh kebelakang.
"Yak! Kau siapa?! Dan kenapa kau--- ya tuhan!!!" Gadis itu memekik di akhir ucapannya saat menyadari dirinya telanjang. Ia kemudian mengintip di balik selimutnya sebelum kembali diam mematung.
"Anne" panggil yoongi pelan dan kembali mendekati gadis itu
"Apa yang kau lakukan padaku tuan, kau--- kau menodaiku" lirih gadis itu dengan suara bergetar.
Yoongi mengerutkan dahinya bingung, kenapa anne seperti ini, kenapa ia seolah2 tak mengenalinya.
"Anne sayang, ini aku min yoongi calon suamimu" jelas yoongi dengan sangat pelan.
Gadis itu menoleh menatap tajam yoongi "tuan! Saya bukan anne! Saya RACHEL! anda salah orang, dan sekarang--- sekarang anda menodai saya!" Amuknya
Rachel? Batin yoongi, tapi-- dia mirip sekali dengan anne, hanya model dan warna rambutnya saja yang berbeda. Apa mungkin anne lupa ingatan? Yoongi sejujurnya belum bisa menerima kenyataan saat polisi menyatakan anne meninggal, karena semua jasad disana sudah hangus terbakar dan susah di identifikasi, tapi-- saat polisi menemukan kalung yaang menurut jungkook itu pemberiannya, yoongi kembali pesimis jika anne selamat.
Gadis brrnama rachel itu mengusap kasar pipinya yang basah karena air mata, ia kemudian beranjak turun dari ranjang mengambil bajunya yang berserakan di lantai.
Yoongi yang tersadar segera ikut turun dari ranjang mendekati gadis itu.
"Aku akan bertanggung jawab, ku antar kau pulang---- rachel"
°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
RED ROSE [M] Yoonrosekook
Fanfiction21+ Anne, gadis cantik penjual bunga yang di puja2 banyak pria. anne tak menyangka, ia bisa mengenal jungkook pria tampan yang mampu meluluhkan hatinya, meski yoongi dekat lebih dulu dengannya. nyatanya jungkook lah, pria yang baru dikenalnya 2 bula...