25

740 98 19
                                    

Yoongi sedari tadi diam2 mencuri2 pandangan pada rachel yang duduk di sampingnya. Ia tak menyangka semalam meniduri gadis ini, gadis yang sangat mirip dengan anne, pujaan hatinya. Dalam hati ia masih meyakini bahwa gadis ini adalah anne, tapi pertanyaannya kenapa perut anne terlihat mengempis, padahal terakhir kali saat mereka tidur bersama malam itu, dimana ia hampir saja melakukannya pada anne, yoongi masih bisa merasakan perut anne yang mulai membesar. Apalagi kalau di hitung sampai hari ini, harusnya kandungan anne sudah menginjak usia 16 minggu dan harusnya perutnya semakin membesar. Apa dia mengalami keguguran? Batin yoongi menerka2.

"Rumahku nomor 10" ucap rachel tiba2 membuyarkan lamunan pemuda min itu.

Tepat di rumah nomor 10, yoongi menghentikan mobilnya, rumahnya cukup besar dan mewah.

"Terimakasih" ucap rachel datar setelah melepaskan seatbeltnya hendak turun dari mobil yoongi, namun dengan segera pria itu menahannya.

"Tunggu sebentar!" Tahan yoongi, rachel kemudian menoleh menatap lelaki itu. "Aku akan bertanggung jawab, kapan aku bisa menemui keluargamu?" Imbuhnya bertanya.

Rachel terdiam beberapa saat, sebelum di kejutkan oleh suara ketukan jendela mobil yoongi.

"O-oppa" lirihnya ketakutan.


















"J-jadi kau menemukan anne?" Tanya hanna terkejut saat yoongi menceritakan apa yang ia alami barusan.

Yoongi mengangguk, senyuman itu kembali terbit di wajah tampannya. Ia mengingat betul bagaimana keterkejutan gadis yang mirip sekali dengan anne itu saat bangun dari tidur tadi. "Tapi, namanya rachel, bukan anne" jawabnya tanpa menatap sang ibu, yoongi menghubungi vernon untuk mempersiapkan barang2 untuk dibawa ke rumah rachel malam ini, ia akan melamarnya.

Hanna nampaknya sedikit bingung, gadis itu mirip sekali dengan anne, tapi namanya rachel?

"Kurasa dia lupa ingatan ibu, di lihat dari wajahnya dia mirip sekali dengan anne. Dan setauku, anne tak memiliki saudara kecuali neneknya yang tinggal di busan" jelas yoongi.

"L-lalu kau nanti akan melamarnya?"

Yoongi kembali mengangguk "aku tak ingin kehilangan anne untuk kedua kalinya, ini kesempatanku untuk kembali mendapatkannya dan menjadikannya milikku seutuhnya" jawabnya dengan bahagia.










Sementara disisi lain, seorang gadis sedang menangis sesunggukan di ruang tamu,

"Tenanglah, oppa takkan memarahimu okey? Sekarang kau minum obat dulu, semalam kau tak meminumnya kan?"

"Tapi eonni---"


Tok

Tok

Tok

"Sebentar, aku buka pintu dulu" ujar seorang wanita yang lalu berdiri berjalan menuju pintu utama.

Ceklek

"Selamat siang"

"Ya, selamat siang, ada yang bisa saya bantu tuan?"

"Saya kim taehyung, teman seokjin hyung. Apa seokjin hyung ada?"

"Ah ada, silahkan masuk tuan"

"Terimakasih" jawab taehyung dengan tersenyum "ayo jung" ajaknya pada jungkook yang sedari tadi hanya diam berdiri membelakangi taehyung.


"Silahkan duduk dulu, seokjin oppa sedang mandi" ucap wanita yang membukakan pintu pada taehyung dan jungkook tadi "ah iya perkenalkan, saya kim jisoo, istri seokjin oppa" imbuhnya

RED ROSE  [M]  YoonrosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang