42

340 37 2
                                    

***


Tringtring....

"Selamat pagi, yamato san." Sapa Sakura dipagi hari.

"Selamat pagi juga Sakura, wah aku sudah lama tidak melihatmu. Oh ya ngomong-ngomong bagaimana ujianmu?" Tanya Yamato.

"Syukurlah semuanya lancar tanpa hambatan. Dan karena itulah aku kesini untuk bekerja dan membantumu heheh." Jelasnya.

Yamato hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan tersenyum membalas Sakura.

"Baiklah kalau begitu, selamat bekerja kembali Sakura." Ucap Yamato.

"Siap bos!" Jawab Sakura antusias.

Setelah menyambut Sakura, Yamato pun akhirnya kembali ke ruangannya.
Lalu sementara itu, Sebelum memulai bekerja, Sakura meletakkan tasnya kedalam loker yang telah disediakan untuk pegawai.
Dan kemudian, Sakura pun memutuskan untuk pergi kedapur sambil memeriksa roti-roti yang telah selesai dipanggang.

Tapi, tanpa sengaja dirinya seketika mendapati Ino yang saat itu sedang memegang nampan berisi roti croissant yang telah terjejer rapi didalamnya.
Mereka berdua sama-sama terkejut dan pada saat itu Sakura langsung memalingkan pandangannya seketika dan pergi meninggalkan Ino.

Melihat reaksi Sakura yang memalingkan pandangannya, seketika Ino pun meletakkan nampan berisikan croissan di meja, lalu kemudian ia menghampiri Sakura dan mencekal tangan Sakura.
Dan tentu saja, hal itu membuat Sakura berhenti melangkah.

"Sakura tunggu!"

"Kumohon, biarkan aku menjelaskan semuanya kepadamu."

Sakura menarik nafas beratnya lalu membuangnya dengan pelan melalui mulutnya.
Lalu, ia perlahan menoleh gadis itu.

"Apa lagi yang ingin kau jelaskan padaku Ino." Ketus Sakura datar.

"S-sakura, kumohon maafkan aku. Aku tau kau hanya bersikap baik dan khawatir padaku. Dan tidak seharusnya kita bertengkar." Tutur Ino.

"Lalu, jika kau sudah mengetahuinya, kenapa kau tetap melakukannya?" Celetuk Sakura.

"Kau mengatakan hal seperti itu karena aku menjelaskan semuanya padamu." Jelas Ino.

"Oh ya? Baiklah kalau begitu aku akan mendengarkan penjelasanmu." Balas Sakura.

"Sakura sebenarnya waktu itu aku sudah berniat ingin keluar rumah untuk menghindari Sai. Tapi pada saat aku mulai menyelinap keluar, pria itu tiba-tiba ada didepanku. Bahkan ia tak mendengarkan apa yang ingin aku katakan padanya." Jelas Ino.

"Dan kupikir kau salah paham dengannya. Jujur, Sai sama sekali tidak memaksaku. Bahkan dia sangat baik dan mengerti setelah aku menceritakan semua tentang apa yang pernah kualami dimasa lalu. Dan kemudian dia meminta maaf padaku. Sambungnya.

Ino berusaha menjelaskan semuanya kepada Sakura. Ia berharap gadis itu mau mempercayainya.
Sedangkan Sakura mencoba untuk mencerna apa dari apa yang Ino jelaskan padanya.
Hingga seketika ia ingat dengan ucapan Sasuke tempo waktu itu.

"Sakura, tidak seharusnya kau menilai orang dari penampilan luarnya saja."

Seketika Sakura pun tersadar dan mencoba untuk menerima keadaan yang telah berlalu.
Kemudian ia menatap raut muka sahabatnya yang berusaha memohon pada dirinya.
Sakura pun akhirnya menjadi iba. Dan tiba-tiba ia memeluk tubuh sahabatnya itu hingga membuat Ino terkejut.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang