Pertemuan

2 0 0
                                    

Haii sebelum baca cerita aku jangan lupa follow dulu ya. Mohon dimaklumi kalau ada yang salah dalam naro tanda koma, dan tanda titik karena masih pemula.

Selamat membaca

.

.

.

.

.

POV KIA

Kringgg

Kringgg

Bel istirahat berbunyi nyaring Sampai terdengar dikelas 7,8,9 yang membuat seluruh siswa bergegas pergi menuju Kantin untuk mengisi perutnya yang sudah dari tadi keroncongan.

"Kantin kuy," ucap KIA mengajak temennya untuk mengisi perutnya masing-masing.

"Kuy," sahut teman KIA.

mereka berdua keluar kelas berjalan beriringan sambil bergandengan tangan ( biasalah namanya cewek gandengan Bae kaya mau nyebrang ).

KIA dan temannya bicara sambil tertawa kecil, ia juga menunggu padetnya tangga yang arah menuju kantin. Biasalah namanya murid pasti pada buru-buru ke kantin jadi pada grusak-grusuk.

Tak sengaja arah mata KIA bertemuan dengan sosok laki-laki, yang memiliki Badan yang tinggi, rambut lumayan keriti dan wajah cuek. "Loh dia, perasaan kaya pernah liat deh tapi dimana ya" sahut KIA didalam hati.

"Lu liatin paan KIA," ucap temen KIA yang sedari tadi menahan rasa kesal kepadanya.

Bisa-bisanya temen yang dari tadi ngoceh sepanjang jalan malah KIA kacangin gara-gara sosok laki-laki itu.

"E-ehh gak liat apa-apa, hehehe." Sahut KIA yang sudah menatap temanya lagi.

"Gapapa lagi, gw yang maluu KIA gw dari tadi ngoceh sendirian kirain lu dengerin, ini malah bengong. berasa ke orang gilaa gw ngomong sendiri," teriak temen KIA yang sudah gondok.

"Ya maaf kan gw gak tau hehehe ," ucap KIA sambil mencubit tangan Syifa karena ia malu banyak orang yang menatapnya.

"Aduhhh sakit tau,"keluh Syifa yang mengelus bekas cubitan KIA.

"Dah yuk kantin,"

"Ayokk,"

SYIFA SALSABILA sosok wanita cantik yang memiliki tinggi yang hampir sama dengan KIA, tapi masih tinggian Syifa dikit ya dari pada KIA. Syifa temen baru KIA sejak masuk SMP PERMATA INDAH.

KIA sepanjang jalan menuju kantin masih memikirkan siapa sosok laki-laki itu, kenapa ia merasa penasaran dari sosok laki-laki itu. Setiap saat KIA dihantui oleh bayang-bayangan dari sosok laki-laki itu, baru kali ini KIA merasa penasaran.

Bukan KIA namanya kalau rasa penasaran itu masih bergejolak dihatinya, akhirnya ia memutuskan pulang sekolah untuk bertanya kepada temennya yang beda kelas. Kali saja temennya kenal dengan sosok laki-laki yang ia temui saat ditangga sekolah.

"Lu mau beli apaan KIA jangan bengong aje," sahut Syifa sambil mengibaskan tangannya.

"Hmm gw mau beli Mei, mana duit lu sini gw yang beliin marah-marah Mulu lu darah tinggi aja," ujar KIA didepan muka temennya sendiri karena ia juga merasa kesal dengan temannya dari tadi ngoceh-ngoceh gak jelas.

"Bangsatt, gak usah ngomong didepan muka gue juga kali barasa gw lagi disembur ma jigong luu" teriak Syifa.

"Bacot lu mana sini duit lu," sahut KIA yang kesal karena Syifa teriak membuat semua org menatapnya.

"Nih gw mie GEBREK,"

"Hmm,"

Tringgg

Bel istirahat telah selesai waktunya murid-murid PERMATA INDAH melanjutkan jam pelajarannya.

KIA dan Syifa akhirnya memutuskan untuk bergegas ke kelas sebelum guru masuk.

Tak sengaja iya bertemu sosok laki-laki itu lagi yang bersama teman-temannya, dari situ ia mulai aneh siapa dia. Kenapa selalu saja aku bertemu dengannya.

......

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari lima menit yang lalu, akhirnya KIA memutuskan untuk pergi dari kelas dan bertemu teman-temannya untuk pulang bareng.

"Dinn lu kenal cowok yang badannya tinggi, rambutnya mayan keriting lah am wajah cueknya," ucap KIA.

"Yang mana gw ga kenal ege, lu kalau ngasih tau tuh orangnya jangan ciri-cirinya," sahut Dinda teman KIA sejak SD.

"Ya udh nanti gw kasih tau orgnya, sekarang gw belum liat lagi," sahut KIA.

" Iyaa nanti chat gue aja," ujar Dinda.

" Oke, gw cabut duluan Din," ucap KIA sambil berjalan menuju kakel yang kebetulan ia tetangga KIA.

" Mau kemana lu," sahut Dinda.

" Balik lah ya kali gw nginep disini," teriak KIA.

" Ye si pea," sahut Dinda.

DINDA SAGITA biasa dipanggil dindaa ia adalah temen KIA yang deket sampai kita terbuka satu sama lain. Saling curhat tentang keluarga dan segala macem, dindaa sosok temen KIA yang sudah dianggap saudara walaupun tak sedarah.

Pastinya setiap pertemanan juga ada permusuhan, tapi ia hanya sebentar dalam menangani masalah akhirnya ia dekat lagi.

( Rumah )

"Assalamualaikum," ucap KIA sambil berjalan keruang keluarga tanpa melepaskan alas kakinya.

"Waalaikumsalam, astaghfirullah kamu tuh ya kebiasaan kalau masuk seenggaknya ngelepas dulu sepatunya," sahut bunda KIA yang sedari tadi istighfar ngeliat tingkah anaknya yang seperti ini.

"Lupa bunda udh cape duluan jadinya,"ujar Dinda sambil memejamkan matanya.

"Udh sana keatas ganti baju, lepas dulu tuh sepatunya jangan lupa cuci kaki," ucap bunda KIA yang berjalan ke dapur.

"Iya bunda," KIA bergegas menuju kamarnya yang dilantai dua.

KIA berjalan menaiki tangga sambil bernyanyi riang, akhirnya KIA memutuskan untuk masuk kamarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 KIA menuju lemari untuk mengambil baju tidur dan memutuskan untuk mandi sore.

20 menit kemudian KIA sudah menyelesaikan ritual mandinya, gak lupa iya memoles kan  wajahnya agar keliatan bersinar ke cahaya lampu diskotik. Akhirnya KIA bergegas menuju lantai satu untuk menemukan keluarganya.

"BUNDAAA," teriakan KIA sambil berjalan menuruni anak tangga.

"Berisik KIA suara kamu kecilkan dikit," sahut bunda dari arah dapur.

"Hehehe maap Bun,"

"Sudah sana kamu kemeja makan,"

"Loh ayah am Ade dimana Bun,"sahut KIA yang duduk dimeja makan.

"Ayah ke kantor klau Ade kamu lagi maen,"ujar bunda KIA sambil membawakan lauk pauk untuk makan sore.

"Sini Bun KIA bantuin,"

"Gak usah KIA kamu duduk saja, ini bunda cuman bawa lauk ini aja,"

Setelah selesai makan KIA memutuskan untuk duduk bareng dan ngobrol bersama bundanya yang diiringi ketawa kecil.












Sedikit dulu ya karena baru pemula, karena saya pemula jadi agak bingung dan malas buat ngumpulin niat untuk ngelanjutin cerita ini.

Jangan lupa vote dan komen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My favorite princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang