15. Flashback

6K 288 0
                                        

Sedikit flashback dimana Vania berbincang bersama sahabatnya tentang masalah yang dialami oleh keluarganya.

Anindhita Cheryna Anggara, atau kita sapa Dita saja. Sahabat karib dari Vania, satu-satunya gadis yang mampu membuat Vania mengakui bahwa mereka adalah seorang sahabat.

"Akhirnya, perempuan pelakor itu diburu keluarga dari Omah dan Opah. Gue udah gak sabar liat dia disiksa sampai mati perlahan" Curhat Vania pada Dita.

Dita menatap Vania yang tersenyum puas, Omah dan Opah yang dimaksud oleh Vania adalah Orang tua dari Mommy nya.

"Tapi gue denger, perempuan itu lumayan licik Lin. Lo yakin, keluarga Opah lo bisa nangkap dia? Sedikit informasi dari lubang tikus, perempuan itu sejak dulu suka ngacau'in keluarga orang. Dan dengan gampangnya dia bisa kabur. Gue takutnya, yah dia seperti apa yang gue bilang barusan" Jelas Dita.

"Gue ngerti Cher, tapi maksud lubang tikus, keluarga atau kenalan lo ada yang pernah di gangguin sama dia juga?" Tanya Vania pada Dita.

Dita diam sejenak, namun Dita tetap menjawab pertanyaan Vania. Vania sudah berani mengatakan masalah keluarganya, mengapa dirinya harus menutupi.

"Paman gue, dia pernah difitnah sama kayak apa yang dialami Bokap lo. Tapi beruntungnya, Paman dan Bibi gue gak bodoh buat gak nyadarin apa yang perempuan itu niatin. Mengingat keluarga Paman dan Bibi gue yang emang keras, gak mungkin Paman gue berani ngelakuin itu semua" Ujar Dita.

"Akhirnya, perempuan itu ditangkap sama Paman Bibi gue. Tapi sayangnya, perempuan itu kabur, padahal lo tau sendiri kan seberapa ketatnya penjagaan di keluarga Paman dan Bibi gue. Tapi dia berhasil lolos, dan bahkan sempat jejaknya hilang entah kemana, dia pergi kayak ditelan bumi" Sambung Dita.

Vania menatap Dita yang menceritakan itu semua dengan perasaan menggebu. Sebelum Vania mulai bertanya kelanjutannya, Dita sudah berbicara lebih dulu.

"Paman Bibi gue gak lagi nyariin dia setelah itu, karna menurut mereka. Yah perempuan itu gak akan berani juga datang kedepan mereka lagi. Nyali Dinda itu, gak segede keberaniannya buat nipu keluarga-keluarga besar" Akhir dari Dita.

Vania mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti maksud dari cerita Dita barusan.

"Kalau pun suruhan Opah gue gak mampu, Mommy dan Daddy gue pun sama. Gue gak akan sama Cher, apalagi setelah tau kalau ternyata keluarga lo pun ada yang pernah jadi korban dia. Gue pasti bakal dapetin dia. Entah tahun ini, atau belasan tahun kedepan. Pasti" Tekan Vania.

Flashback off.

Fita masih mengingat betul, apa yang dibincangkan oleh dirinya dan Dita dulu. Dendam yang sempat ia lupakan, itu sudah kembali ia ingat lagi.

"Gue masih inget, Mommy gue yang selalu ceria nangis karna perempuan murahan itu. Gue bakal balasin dendam semua orang yang pernah dia sakitin itu secara bersamaan. Buat dia merintih minta kematian, kayaknya gak buruk. Hahahaha" Tawa gelegar milik Fita membuncah.

Dialah sosok Fita tepatnya Vania yang sebenarnya, sang gadis berparas lugu namun sebenarnya sangat kejam. Hati Vania baik, namun kebaikan itu tidak akan berlaku pada orang yang bermain-main dengan seseorang yang ia sayangi.

Dan incaran Fita saat ini adalah Dinda, wanita berusia 48 tahun, yang telah menyusahkan banyak rumah tangga orang lain. Sepertinya akan menyenangkan mempermainkan kehidupan wanita seperti Dinda itu.

"Udah lama gue gak ngerasain perasaan ini, akhirnya gue bisa bebas nyuruh orang buat nyari Dinda, dan ngelakuin apapun semau gue ke dia" Gumam Fita dengan suara congkak nya.

.
Bingung mau nyapa apa, tapi semoga kalian suka yah sama kelanjutannya, maaf klo kalian nemu typo, soalnya aku habis nulis langsung upload:)

.
555 kata
08 Januari 2023

Fita Or Vania?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang