5. jadian? .

25 7 33
                                    

Happy Reading 📖

Akhirnya mereka sampai di Puncak drama teriak siswi perempuan Akhirnya sudah selesai untuk sementara. Ziv akhirnya lega namun sebelum lega dia muntah dulu karena Andra melakukan motor begitu cepat dan ziv mempunyai acrophobia, ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian. Menimbulkan beberapa gejala yaitu kecemasan, stres,atau panik.

"Huek... Huek" Ziv kemudian lega saat sudah muntah apa lagi ditambah phobianya itu. Raffa yang daritadi memijat tengkuk Ziv merasa bosan kalo saja bukan karena perintah ryana dan duit Ziv pasti Raffa tidak akan mau.

"Udah belum. " Raffa sebenarnya juga cemas dengan Ziv keadaan jika seperti ini dia akan sakit dan masuk rumah sakit lagi .
Tania kemudian menghampiri Ziv yang sedang mengatur nafas.

"Lo gak-papa?. " tanya Tania yang cemas kepada Ziv. Tania tipe orang yang tidak terlalu gengsi jika teman-temanya gengsi lebih diutamakan.

Andra datang membawakan minum untuk Ziv. Andra pun membuka segel minum tersebut dan menyodorkan nya kepada Ziv. " minum ya awas kalo nggak minum. " seru Andra yang merasa cemas.

Ziv membalas dengan senyum dan menegguk air yang diberi Andra. "Thanks." ucapnya.

" syukur sumber duit gue nggak pa-pa. " cibir Raffa yang menjengkelkan.

"Dasar pentol. " ucap Ziv dengan tawa singkat lalu sheya pun datang terbirit-birit. Sheya yang melihat setiap inci tubuh Ziv dari atas hingga bawah dan membuat semua orang disana heran.

"Ngapain lo. " tanya Ziv.

"Lo hamil. " celutak Sheya yang membuat Ziv menabok kencang tangan Sheya.

"Cocot mu. " sembur Ziv  kepada Sheya yang mengusap-usap tangan yang dipukul Ziv, jujur pukulan Ziv itu menyakitkan.

"Ayangg, " rengek Sheya kepada Raffa. Kemudian Ziv pergi dari tempat tersebut dan Andra dia mengikuti arah Ziv.

"Lo berdua pacaran terus. " cibir Tania lalu pergi dari situ dan meninggalkan sepasang kekasih yang malah sedang asik romantisan.
Sementara Andra yang mengejar Ziv terbirit-birit.

Ziv pun berhenti tanpa pikir panjang Andra langsung memeluk Ziv dengan erat ia tidak peduli jika dilihat banyak orang yang paling penting bagi Andra sekarang kesehatan Ziv.

"Bisa mati gue kalo kayak gini. " batin Ziv karena merasa sesak dan meleleh rasanya.
Andra sangat khawatir dengan Ziv dia takut kalau Ziv kembali Ke rumah sakit lagi.

"Jangan sakit. " lirih Andra yang memejamkan matanya namun masih setia memeluk Ziv.

"Udah udah gue sesek anjay. " ujar Ziv yang direspon oleh Andra yang melonggarkan pelukan.

"Gue gak-papa jangan khawatir kita disini buat seneng seneng bukan
sedih. " sambung Ziv yang mengacungkan jari kelingkingnya untuk tandanya janji Andra yang tau maksud Ziv langsung menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Ziv. Senyum mereka pun terukir sangat jelas.

Ckrek

"Oke sip. " dia adalah Azam yang memfoto mereka berdua.

"Tukang fotografer ya? " tanya Andra .

"Bukan saya tukang daleman. " nah-nah mulai lagi otak Azam.

Plak

Dengan kekuatan dalamnya Ziv lagi dan lagi memukul orang yang berbicara aneh-aneh.

"Santai mbak e. " sewot Azam yang tidak Terima.

" pergi lo pe. " usir Ziv kepada Azam.

"Fotbar yok udah lama kagak fotbar. " ujar Andra yang meminta kepada Ziv. Namun Ziv mengingat sesuatu hal yang membuat dia memiliki ide.

My Crush || Ni-ki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang