Keceplosan

731 37 4
                                    

***

Seperti apa yang diminta Sisi, Erik sejak tadi terus mengikuti Galang dengan diam-diam. Raja Serigala itu berjalan dengan langkah yang terburu-buru, seperti tak curiga jika ada orang yang mengikutinya dari belakang.

Hingga ketika Galang memasuki wilayah hutan lebat yang begitu gelap, Erik terkejut dan menghentikan langkah.

"Ngapain Galang masuk kesana? Bukannya wilayah itu wilayah hutan gelap yang gak ada penghuninya?"

Beberapa saat Erik hanya diam. Dia sedang menimbang-nimbang, apakah dia harus tetap melangkah mengikuti Galang atau dia akhiri saja kegiatan membuntuti Galang sampai disini?

Erik juga tidak berani masuk kedalam hutan gelap sana yang notabenenya belum pernah dia jelajahi. Dia tidak tahu ada bahaya apa saja yang mengancamnya jika dia bertekad untuk masuk.

Tapi, Erik harus menyingkirkan rasa takutnya itu. Lagi pula Galang sudah masuk kedalam hutan sana. Setidaknya jika memang nanti dia ada dalam bahaya, Galang ada bersamanya.

"Ayo, Erik! Lo pasti bisa tuntasin permintaan Sisi. Ini permintaan kecil, masa panglima serigala gak bisa penuhin?" Monolognya.

Tak banyak berpikir lagi, Erik pun langsung mengayunkan kakinya kembali untuk mengejar langkah Galang.

***

Ali, itulah nama pria yang saat ini begitu telaten membersihkan luka di kedua telapak tangan Jessica. Dia adalah Kakak Salwa yang berprofesi sebagai Dokter dan bekerja di RSU di daerah Kalimantan.

Selama membersihkan luka Jessica, ada suatu hal yang membuat Ali terus mengerutkan dahi.

Sebagai seorang Dokter, dia tentu tidak asing lagi dengan aroma darah.

Tapi, kali ini dia merasakan hal yang berbeda di darah Jessica. Aromanya sangat kuat. Dan sialnya, dia tidak bisa menjelaskan bagaimana aroma darah Jessica. Aromanya seolah menarik sisi lain didalam dirinya yang dia sendiri tak tahu apa itu?

Selesai membersihkan luka Jessica, Ali segera memerban tangan gadis itu. Sambil sesekali melirik wajah Jessica yang sejujurnya seperti pernah dia lihat.

Selesai mengobati Jessica, pria dengan tinggi 172 cm itu bangkit. Dia menyimpan kotak p3k di nakas, lalu berdiri tegak di samping Kasur sambil memandangi wajah Jessica dengan lekat.

"Gue bingung. Kenapa gue ngerasa kayak kenal dia, ya?" Gumamnya. Dia terdiam mencoba mengingat siapakah gadis dihadapannya itu?

Tiba-tiba sepintas bayangan wajah dua gadis berseragam sekolah muncul di ingatan Ali dan membuatnya seketika tersentak.

Tiba-tiba sepintas bayangan wajah dua gadis berseragam sekolah muncul di ingatan Ali dan membuatnya seketika tersentak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya, gue inget! Dia salah satu cewe yang selalu muncul di mimpi gue ... Kok bisa?"

Pintu yang terbuka menyadarkan pria yang sedang berpikir keras itu. Saat menoleh, dia sudah menemukan Salwa dan Pangeran masuk ke dalam Kamar dengan terburu-buru.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang