cuplikan

204 10 2
                                    


Kalian tahu cerita ini dari mana?

Hai guys selamat datang di cerita aku yang ini
Sepertinya cerita sebelumnya aku mau hapus
Tapi yang udah melihat bahkan membacanya terimakasih banyak ya
Kalo misalkan cerita ini banyak persamaan sama cerita yang udah pernah kalian baca, berarti aku terinspirasi sama cerita yang lain
Selain aku suka bikin cerita aku juga suka membaca karya para penulis,tapi aku gak ada niatan buat plagiat ya ini bener–bener real karya dari pikiran aku sendiri
Semoga kalian suka sama cerita yang aku bikin

                          

"Bunda Risa gak mau,kenapa harus Risa bunda"gadis yang serba pakai gamis itu menangis serta memohon kepada bunda dan ayahnya
"Risa gak mau Bun,Risa masih kecil gak paham kaya gituan apalagi Risa masih sekolah"Risa terus memohon agar bunda nya bisa memahami kalau Risa tidak mau dijodohkan
Ya Risa memang akan di jodohkan dengan anak dari teman ayah nya
Risa bahkan belum tahu siapa orangnya bahkan ayah sama bunda nya aja belum kasih tahu namanya
Risa terus memohon dan menangis agar orang tuanya memahami kalau Risa tidak setuju apa yang orang tuanya rencanakan
"Risa dengerin ayah ya ini buat kebaikan Risa , kan sekarang anak ayah udah pinter, udah gede juga jadi nurut ya sama ayah"
Ayah mencoba membujuk putri satu-satunya agar mau,
Tetapi bukannya nurut Risa malah semakin kencang
Risa benar–benar  tidak mau dijodohkan,Risa hanya mau menikah sama lelaki yang benar-benar Risa cintai dan bisa menuntut Risa agar menjadi istri yang baik
Pada akhirnya Risa berlari ke kamar karena tidak mau mendengar suara ayah yang selalu memohon minta persetujuan anaknya
"Udah yah biarin aja dulu mungkin Risa butuh waktu buat berfikir"bunda Susan selaku bundanya Risa atau istri dari ayahnya Risa,ayah Dhanu.
Mereka memang sepakat menjodohkan Risa sama teman dari ayah Dhanu karena itu sebuah perjanjian sebelum ayah Risa menikah dengan bunda Risa
"Tapi ayah sudah berjanji kalo anak kita akan ayah jodohkan sama temen ayah Bun"
"Iya bunda paham tapi ayah juga harus memahami kalau Risa juga butuh waktu buat berfikir"
Akhirnya ayah menganggukan kepalanya pertanda setuju dengan ucapan istrinya
Risa yang sedang di kamar itu terus saja menangis tidak habis pikir sama orang tuanya yang tiba-tiba saja menjodohkan bahkan Risa saja belum tau orangnya seperti apa lantas apakah Risa akan bahagia kalau menikah dengan seseorang yang sama sekali ia tidak mengenalnya,
Risa yang lelah menangis akhirnya tertidur pulas bahkan sakin lelahnya Risa tertidur sampe malam
"Yah ko Risa gak keluar–keluar dari kamarnya ya semenjak kita ngomong kalo Risa mau dijodohkan"
Ucap bunda setelah mengingat kalo waktu sudah malam dan waktunya untuk makan malam bersama
Ayah yang sedang memainkan ponselnya pun menoleh ke sang istri
"Mending bunda check kekamar Risa siapa tau Risa sedang tidur"ayah mencoba untuk menenangkan istrinya
Tdk lama setelah ayah membicarakan lantas sang istri langsung kekamar putri sulungnya dan bnr sekali apa yg di ucapkan suaminya kalau Risa sekarang sedang tidur
Bunda yang tau kalau pintu kamar tidur Risa tidak terkunci lantas langsung masuk dan membangunkan anaknya yang masih tertidur
"Risa bangun udah malem sayang,yok makan dulu ntar bisa lanjut tidur lagi"bunda membangunkan anaknya cukup pelan karena takut mengagetkan Risa yang sedang tidur
Risa yang sedang tertidur itu lantas bangun karena suara bunda nya yang terus saja berusaha membangunkannya
"Eugh udah jam berapa Bun?"
"Jam 7malam sayang yok kita makan dulu ntar lanjut tidur"
Risa yang mendengar jawaban bunda langsung terkaget dan bangun segera masuk kamar mandi karena jam 7 itu udah lewat dari magrib lantas Risa langsung ambil wudhu lalu segera menunaikan ibadah sholat
"Risa sholat dulu bun ntar Risa turun sendiri aja"
Bunda yang mendengar suara Risa dari kamar mandi hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya meskipun Risa tidak melihat tapi setidaknya bunda sudah merespon ucapan Risa,
Bunda keluar dari kamar Risa lalu menghampiri sang suami yang masih duduk di meja makan sedang memainkan ponselnya itu langsung ikut duduk di sampingnya
"Gimana Bun"ucap ayah tanpa menoleh ke sang istri
"Risa ketiduran tadi tapi udah bangun dia lagi sholat dulu ntar turun sendiri"
"Ayah yakin mau ngomong sekarang?"lanjut bunda memastikan
"Kalau bukan sekarang kapan lagi bun Risa juga udah besar, udah 17tahun pasti dia ngerti ko"
Setelah 10ment lamanya Risa pun keluar dari kamar menuju ke ruang makan untuk melaksanakan makan malam bersama orang tuanya,Risa agaknya masih kecewa sama ayah nya yang masih kekeh ingin menjodohkannya
Risa mencoba untuk tetap tenang meskipun dalam hati ia berat sekali
Tak lama Risa sampai di meja makan yang sudah ada ayah dan bunda nya yang menunggunya dari tadi
Risa duduk di depan bunda nya,Risa masih enggan membuka mulut untuk berbicara sama mereka bahkan menatapnya pun tidak
Risa yang sedang ambil lauk nya terkaget dengan ucapan ayahnya
"Besok kita ketemu sama keluarga calon suami kamu, gimana udah siap?"
Ucapa ayah to the poin Risa jadi bingung harus jwb apa ia bahkan tidak menoleh saat ayahnya berbicara
"Risa nggak mau yah,Risa gak suka sama dia"
"Kita lihat saja besok dan kamu bisa berpikir dulu dan besok jawaban ada di kamu , kamu jawab yang sejujurnya ya jangan mempermalukan ayah"
Risa tidak habis pikir ia pikir ayahnya akan memahami posisinya tapi ternyata tidak

Kira2 siapa yaa yang bakal dijodohin Risa?
Ada yang bisa nebak gak nama yang mau dijodohin Risa?
Kalian penasaran gak sih sama cerita ini?
Vote and comen untuk melanjutkan ceritanya☺️

Aku bakal usahain ceritanya gak kalah seru
Tapi kalian harus vote sama komentar ya biar aku makin semangat up nya

Kalo ada kesalahan kata mohon di maafkan ya hehe
Kasih aku ⭐
Ingat ya panggil nya "naa"
Thanks you and i love you guys☺️

Ig@yoona_min03
Ig@annaw1427
Ig@nyaaa412_
Ig@bulan_riv
Follow Instagram diatas

Perfection  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang