12

1.1K 74 5
                                        


...

"Haru Haru Haru Haru"

"Wae wae wae waee~"

"Kau punya pacar tidak ?"

Harua yang sedang menyumpit jajangmyeon dan siap menyantapnya lantas kembali menjatuhkan mienya dengan mulut yang terbuka lebar, Matanya juga berkedip-kedip menandakan dia terkejut dengan apa yang baru saja orang si depannya ini tanyakan

"Noona.."

"Heum ?"

"Aku masih SMP"

"Lalu ?"

"Mana mungkin aku punya pacar"

Sambil menyumpit jajamyeonNya Hayong kembali berujar "apa salahnya ? Memangnya ada larangan anak SMP berpacaran ?"

"Ya tidak, tapi aku tidak tertarik" Ujar Harua

"Tidak tertarik atau kau tidak laku ?" seru Hayong

"Mana ada, banyak yang menyukaiku tau" sahut Harua tak terima

"Nye nye nye nye nye"

Ah, jika kalian bertanya-tanya kenapa Hayong dan Harua bisa bersama, maka jawabannya adalah karena Hayong yang tiba-tiba datang ke asrama Harua lalu menyeret anak laki-laki itu untuk ikut dengannya. Dan ya, berakhirlah sekarang mereka di tenda stan makanan pinggir jalan dengan jajangmyeon dan jus buah di atas meja.

Asal kalian tau saja, mereka sekarang sudah benar-benar dekat, tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka. Ya, pokoknya sama seperti Hayong dan Sean lah.

"Noona"

"Wae" sahut Hayong sembari menyetuput jus alpukatnya

"Apa noona sama sekali tidak memiliki perasaan apapun dengan Riki hyung ?"

Uhuk uhuk uhuk

"Oh, klasik sekali" ujar Harua seraya memberikan tisue pada noonanya

"Apa ?"

Apanya yang klasik, dia kan tersedak

"Ya klasik, sedang minum, terus terkejut, lalu batuk-batuk. ."

Hemm... Kok kurang ajar ya

Hayong jadi ingin mencubit ginjalnya

"Oke, kembali ke pertanyaan awal. Noona harus jawab"

"Memang tadi kau tanya apa ?"

Harua memutar bola matanya malas, kesal juga dia lama-lama "noona suka Riki hyung tidak ?"

"Ya suka"

"SERIUS ?"

"Kenapa sih ?"

"Terus kapan kalian pacaran ?"

"Kau gila ?" sahut Hayong dengan cepat

"Kenapa gila ?"

"Mana mungkin kami berpacaran"

"Katanya tadi suka"

"Ya tapi bukan suka yang seperti itu Harua Lee, aku suka karena dia adikku. Gila saja kalau kami sampai pacaran"

"Padahal tidak ada salahnya kalau kalian pacaran" balas Harua lagi

Dua kakaknya itu terlalu romantis untuk sekedar menjadi kakak beradik.

"Ya memang tidak ada yang salah. Tapi nyatanya aku dan Riki tidak memiliki rasa-rasa yang seperti itu. Dulu kami bahkan saling berbagi popok dan bertukar kaos dalam, gila saja kalau tiba-tiba kami pacaran"

Faoi Rún 3 (Riki Lee) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang