14 || Shian

41.9K 1.6K 296
                                    



"Eh ketemu lagi sama obat jahat ini!" Pekik Shian saat ia memeriksa obat yang ia dapat setelah berobat di rumah sakit.

"Yang ini? Kenapa?" Tanya Zegas dengan tatapan bingung.

"Pait."

"Gak apa-apa, mau pulang sekarang?"

"Kak Karez gimana?"

"Nanti dijemput Naka, besok kakak harus pergi soalnya."

"Yaudah pulang," sahut Shian seraya mengangguk kecil.

Keduanya pun beranjak dari kursi, tiba-tiba langkah Shian terhenti ketika bertemu tatap dengan seorang laki-laki yang ia kenal, laki-laki yang sudah merenggut mahkotanya belum lama ini.

"Hai Shian," sapa Dean sambil tersenyum, ia juga menyapa Zegas dengan senyuman canggung, ia terlihat seperti anak SMA yang malu saat bertemu kakak dari kekasihnya.

Zegas melirik Shian yang tengah mencengkram tangannya, namun Shian tetap membalas senyuman Dean.

Dean mengeluarkan tangannya pada Zegas, "saya Dean, temennya Shian."

Zegas membalas uluran tangan Dean, "Zegas, kakaknya Shian."

"Ya, Shian sering cerita tentang kakak."

"Hm, Shian sakit, jadi harus segera pulang," gumam Zegas, kemudian ia menarik tangan Shian menjauh dari Dean.

"Itu pacar kamu?"

"Sebenarnya udah putus, gara-gara kak Karez."

"Kok bisa?"

"Gara-gara kak Dean ajak aku main malem terus, kak Karez marahin kak Dean, padahal cuma main."

"Bagus, jangan main malem lagi, gak baik buat anak gadis," sahut Zegas, dan Shian mengangguk kecil.

"Kak, ada sekolah yang lebih dekat dari rumah, kenaikan kelas aku boleh pindah gak? Soalnya yang sekarang kejauhan."

"Engak. Sekolah yang itu baru buka, gak tau bagus atau enggak, nanti biar kakak yang anter kamu ke sekolah kalau Naka sibuk."

Shian hanya menghela napas lirih, mengundang kecurigaan dari Zegas, namun ia berusaha terlihat tenang.

"Kalau ada yang gangguin kamu di sekolah bilang kakak aja," ujar Zegas, dan tak ada sahutan dari Shian.

**

"Achaaaaa..."

"Fafa!"

Karez memandang Acha dan Fayola yang tengah berpelukan, keduanya saling melepas rindu.

"Rez, gue di luar ya?" Ijin Acha, namun Karez menggelengkan kepala.

Acha pun menutup tirainya, kemudian ia dan Fayola duduk di sofa agar Karez tak bisa memandangnya.

"Zegas mana?" Bisik Fayola.

"Udah pulang, lo telat 15 menit," sahut Acha dengan bisikan juga, membuat Fayola sedikit kecewa, padahal ia ingin melihat wajah Zegas dari dekat.

"Tapi Karez juga ganteng banget," bisik Fayola lagi, dan Acha hanya tertawa pelan.

"Cha, kangen banget," lirih Fayola seraya menggenggam tangan Acha.

"Sama, sorry gue gak sempet terus buat nemuin lo, majikan gue galak, gak ngijinin gue main," sahut Acha yang terdengar oleh Karez.

365 Days With The Boss ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang