equanimity || heejake

prolog.

“pergi sana!”

dug!

dia menabrakkan bahunya dengan bahu pemuda yang didepan dirinya itu, kemudian melengos pergi tak mempedulikan keadaan sekitar.

sakit, sakit sekali.

jake kemudian berdiri lalu merapihkan celananya yang agak berdebu terkena lantai koridor.

ya, nama pemuda yang ditabrak tadi adalah jake. lebih tepatnya jake sim, seorang anak yang sudah kehilangan ayahnya sejak dia masih kecil, dan hidup sampai sekarang hanya berdua dengan ibunya.

kalian ingin tau siapa nama pemuda yang menabrak bahunya tadi? dia adalah kakak kelas jake, lee heeseung. orang-orang menjulukinya sebagai ‘si buaya sekolah’ bagaimana tidak? dia hampir menggoda seluruh anak sekolah dengan kata-kata manisnya itu. huh.

paras yang begitu tampan itu menarik perhatian orang banyak, tak terkecuali dengan jake. dia dengan berani menyatakan perasaannya kepada heeseung didepan anak-anak sekolah, saat di lapangan lebih tepatnya. tak segan juga anak-anak sekolah meledek jake, dan memaki-maki dirinya.

heeseung dengan mentah-mentah menolak pernyataan cinta jake, dia sih mengambil coklat yang jake belikan untuknya tetapi ya.. dia tidak menerima perasaan jake.

‘membuat malu saja.’ batinnya.

jake hanya tertunduk sambil tersenyum getir, tetapi dia akan berusaha mendapatkan cinta heeseung! tidak peduli seberapa banyak rintangan, seberapa banyak cemoohan dari orang-orang, dia tidak peduli.

sekarang sudah ke 25 kali jake menyatakan perasaannya kepada heeseung, dan lagi-lagi dia hanya ditolak. tepat saat mereka akan pulang sekolah, jake kembali menyatakan hal itu, heeseung tak segan menabrakkan bahunya dengan bahu jake, lalu pergi begitu saja.

beruntung saat itu tidak ada orang, mungkin hanya ada mereka berdua. jake ada les musik tambahan, jika heeseung tidak tau. yang jake tau dia hanya melihat heeseung tengah berdiam diri di kursi kantin sampai jake pulang.

baiklah, jake akan mencoba sampai 50 kali.. jika dia masih saja ditolak maka jake benar-benar akan menyerah, dan melupakan semua hal tentang lee heeseung itu.

ya.. do'akan saja.

© relchive