CHAPTER 3

589 49 0
                                    

Jun membuka matanya, dia merasa tak asing di tempat dia bangun. Jun melihat2 sekeliling. Ternyata dia berada di kamarnya. Tapi kenapa dia bisa ada disini, pikirnya. Jun melihat jam pada meja sebelah kasurnya, ini pukul 7 malam. Sudah malam rupanya. Lampu juga sudah menyala.

Tapi tunggu, bukan kah dia bersama mingyu dan pamannya tadi? Mengapa dia disini?. Jun lalu terbangun dari tidurnya dan turun dari kasurnya. Masih terasa pusing, entah mengapa dia merasa pusing seeprti ini. Apa karna belum makan. Jun akan makan saat di bawah nanti saja pikirnya.

Jun berjalan menuju caffe yg berada di bahwah tempat dia tinggal, bisa2nya dia tak ingat mengapa bisa tertidur di kamar. Saat sudah menuruni tangga yg menghubungkan caffe dan tempat tinggal di atasnya. Jun melihat caffenya masih ramai.

Caffenya masih berjalan seperti biasa, para custumer yang beberapa sedang menikmati coffe lalu para staffnya yg melayani custumer. Cuman yang sedikit berbeda, ada mingyu wonwoo hoshi seokmin yang sedang duduk berrempat di tempat biasa mereka bercengkraman.

Hoshi yang melihat jun sudah bangun dan turun ke caffe, langsung menggil jun untuk ikut bergabung.

Sebelumnya...

Jun terus mengatakan " pergi, aku akan pergi menjauhlah " sambil menutup telinganya.

Wonwoo langsung memeluk jun, mengusap usap punggung jun berharap bisa menyalurkan ketenangan untuk jun. Rasanya sakit melihat jun seperti ini.

Hoshi juga tak kalah diam, dia mencoba mengusap tangan jun dan mengatakan " udah junnie gpp, kita disini kok buat junnie. Junnie ga boleh kmna dan kita juga ga kemana2 ya"

Untung saja tempat mingyu dan yunho rapat tadi berada di ruangan khusus. Jadi kejadian tadi tidak ada yg tau kecuali mereka .

Mingyu dan seokmin menghampiri mereka bertiga setelah dari depan. Seokmin sangat khawatir dengan jun dan dia juga ikut menenangkan jun.

Jun akhirnya tenang dan nafasnya teratur. Jun tertidur , mungkin karna kelelahan sehingga membuatnya tertidur. Mereka yang melihat itu segara membawa jun kembali ke kamarnya. Dan membaringkan jun di atas kasurnya dengan pelan. Takut akan membangunkan jun.

Lalu mereka kembali kebawah. Seokmin dan hoshi membereskan barang-barang yang di beli tadi.

Sedangkan wonwoo dan mingyu sedang duduk berdua, wonwoo mengeluarkan aura yang sangat dingin. Mingyu yang merasakan aura itu tak bisa berkata kata. Mingyu membenci aura wonwoo ini.

Mingyu tidak bersalah dalam kejadian ini, dia juga tak ada membuat jun seperti itu. Tapi dia melakukan kesalahan dengan diam saja saat melihat jun di permalukan seperti itu.

Mingyu sudah menjelaskan pada wonwoo, tapi wonwoo hanya diam saja dan mengeluarkan aura yg tidak bershabat itu lagi.

Hoshi dan seokmin yang bru saja datang dan bergabung juga tak menbuka suara sama sekali, karena merasakan aura yg sama dari wonwoo. Mereka bertiga memang takut pada wonwoo jika sudah mode begini. Tak Satupun dari mereka akan memilih bungkam jika sudah begini.

" Se-sebenarnya apa yg terjadi " hoshi membuka suara dengan gugup takut2 kalau hoshi salah berucap.

" Lo bisa tanya sama orang di sebelah lo sekarang, cuman dia yg punya jawaban atas jawaban lo chi " ucap wonwoo datar lalu melipat tangannya di dada.

" Orang di sebelah lo, cuman diem aja saat jun udah bergetar ketakutan. Dia cuman ngeliat kayak orang bego" sambung wonwoo

Deg

Mingyu masih bungkam, tapi satu sisi dia juga merasa bersalah. Mingyu ngerasa bersalah banget dengan kata2 wonwoo yang beransumsi bahwa dia juga ikut andil dalam kejadian yang terjadi pada jun barusan.

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang