PROLOGUE

13 2 6
                                    

Hai, kalian nunggu season 2 yya?? Maaf, tiba tiba gak update. Sayang banget yya, cerita ku banyak follow sama yang baca. CERAYY !!! okei, sebelumnya saya mengingatkan bahwa ini akan berbeda dari sebelumnya. Dari nama nama akan saya rubah, sini kepoin dulu pemainnya. Biar ingat siapa pemainnya, siapa tahu  udah lupa.

1. Arableca Ridani ( Ara )
2. Aurel Birkean ( Aurel / pacar Cedric )
3. Ayundi Bozia ( Alm. Ayu )
4. Zidan Parbawa ( Zidan )
5. Arka Maherda ( Arka )
6. Cedric Baniswara ( Cedric )
7. Alexar Gardita ( Alex / kakak Ara )
8. Andre Sandita ( Mr. Andre / Alex and Ara )
9. Sella Pradita ( Mrs.Sella / Alex and Ara )
10. Reylan Baniswara ( Rey / kakak Cedric )
11. Queen Vrelia ( Queen / Pacar Rey )
12. Rina Saina
13. Raditya
14. Sofiana
15. Aditama
16. Aldiya

Gimana?? Udah hafal belum nich?? Ayok, kita lanjut ke bagian akhir yang kalian baca di season 2. Masih ingat tak???

LETS GO IT !!!

"Gua tahu apa yang lu alamin sekarang, lo bisa cerita ke gua. Kenapa?" Tanya Aldi, namun Ara menundukan kepalanya sedikit dan menatap Aldi dengan wajah memelas. Aldi tersentak, dengan langkah spontan menghapus air matanya dengan tangannya sendiri.

"Aku kangen sama ayah, bunda, Ayu, dan kak Alex. Sangat rindu, hiks." Isak Ara, dengan langkah spontan juga Aldi memeluk erat dan menepuk pelan punggung Ara agar tenang. "Gua juga rindu sama mereka, lu bisa nangis sepuasnya ke gua. Gua welcome tenang ajja, jangan pikirin lagi. Gua, dan yang lain membantu kok. Kita lewati bersama sama." Ucap Aldi.

Bruakkk......

Aldi langsung melepaskan pelukan itu saat mendengar suara benda jatuh, Aldi sempat melihat teman temannya yang berlarian disana. Ara pun yang masih setia menghapus air matanya, Aldi menyuruh Ara kembali bareng namun ara menolaknya.

Teman temanya POV

"Woi, ayo kita nguping mereka yang di belakang rumah. Kepo gua !" Seru Radit, mereka yang sadar tingkah konyolnya pun hanya mengikuti saja. Mereka juga kepo sama mereka, "Jangan aneh aneh anjir, nanti ketahuan mampus." Ucap Sofi, mereka pun menghiraukannya. Tetapi, Sofi malah mengekori mereka.

Mereka pun langsung mencari tempat persembunyian yang aman, disana ada tumpukan kardus. Mereka terlihat seperti orang konyol yang takut adeknya ternodai, saat mereka serius. Mereka melihat Ara menangis, dan spontan Aurel mau menghampirinya.  Namun, ditahan oleh Queen.

"Jangan sekarang." Ucap Queen, membuat menghela napas kasar. Aurel pun mengurungkan niatnya. "Gua juga kangen sama Ayu, Ra." Batin Aurel. Membuat Queen tersenyum kecil, membuat mereka fokus lagi ke mereka berdua.

"Gua juga pengen di peluk, woi." Ucap Rina, semua langsung menatap tajam Rina. Membuat Rina sedikit kesal. "Apakah gua harus diam mencintai Ara, Gua lebih sayang ke dia." Batin seorang laki laki.  Queen spontan menatap tajam semua anak laki laki disana, yeah dia juga anak indigo yang bisa mendengarkan perasaan dan bisa merasakan apa yang dipikirkan oleh orang lain

Arka yang ingin melihat mereka lebih dekat, namun tekad Arka itu membuat semuanya ketahuan oleh Ara dan Aldi. Mereka panik, dan berlari sambil mengumpati Arka. "Sial, larii.." Ucap Sofi, dilanjut mereka berlari. "Bego, perilaku kaya setan di pelihara." Umpat Aurel.

POV END

Setelah mereka sudah sampai di ruang tengah, mereka terengah engah. Emang ruang tengah dan belakang halaman rumah Ara jaraknya lumayan jauh. Butuh sekitaran 30 langkah. Setelah mereka terduduk lengah, mereka langsung melihat Arka tajam.

"Lu tadi ngapain sih, babi? Kita ketahuan kan?" Umpat Aurel, sambil melempar bantal sofa ke arah Arka. "Gua cuman kepo, pengen lihat lebih dekat." Ucapnya enteng sambil mengambil snack di depan nya itu. Membuat mereka gedeg sama satu orang itu. "Permainan akan dimulai, ku pastikan kalian tidak bisa selamat. Good luck!" Ucap seseorang, Queen langsung membeku disana.

Queen yang mendengar itu sangat syok, dia sangat tidak menyangka di dalam pertemanan ini ada seperti orang kaya gitu. Namun, dia menepis pikiran kotoran ke semua orang disana. Saat, keadaan sudah mulai tenang. Dan hari mulai gelap, tetapi mereka masih tetap stay disana. Rencana mereka untuk tinggal di rumah Ara adalah mereka ingin tahu semua cerita Ara yang dia rendam ( ada di season 1 ). Dan mereka ingin mencari jalan keluarnya. Namun, Ara masih tetap menunggu cerita dari Rey dan Queen.

"GUA LAPAR, AYOOH NYARI MAKAN." Rengek Arka, membuat mereka disana sempat kaget mendengar teriakan itu. Zidan dan Cedric yang sebelahnya, dengan gerakan cepat mereka memukul keras belakang kepalanya. Arka pun meringis kesakitan, "Kalian mau kdrt gua, ya?? Sakit bego." Umpat Arka, membuat mereka tertawa atas tingkah mereka.

"Yang bego siapa? Kita apa Lu? Kita sudah ingetin berapa kali?? Kita di ruangan yang sama, kita deketan. Slow dong, jangan teriak. Lu teriak kita gak tuli, sumpah." Ucap Zidan, membuat Arka dengan tatapan mengejek. Benar benar nih anak, harus dibuang ke gua kali yya. -author.

Yaudah, buang ajaah. Nanti kalian kangen gua. -Arka
Najiz, gak kangen lu. Ka. -Aurel
Udah, diem kalian. Urusan saya, saya buang tinggal saya hapus nama kalian. -author
Specheles -all


Hayyo?? Gimanaa, ini masih permulaan. Belum ada horornya, kita lucu lucu dulu. komen dongs!!














SEE YOU, NEXT TIME !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Repeat Flashback ✔︎ [ ON.GO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang