AWAS BANYAK TYPO
🚫 JANGAN LUPA VOTE 🚫.
.
.
Malam hari terlihat mobil mewah melaju kencang membelah jalananan kota Bangkok.
Mobil itu berhenti disebuah bar yang besar dan sangat ramai, ia melangkahkan kakinya masuk menuju kedalam.
"Oiy Mew, lo udah datang?"
"Jika gw belum datang, gk mungkin gw disini" sentak Mew membuat off tertawa kikuk
"Hehe santai bro gw cuma nanya mening lo duduk dulu"
Mew mendudukan bongkongnya disofa disamping Singto.
"Mew, tumbenan lo mau kita ajak kesini?" Tanya singto
"Huuh, biasanya lo pacaran nulu sama kertas-kertas" timpal off
"Pengen aja, dah lama juga gak minum-minum kan, hari ini gw yang traktir" ucap Mew santai ia menuangkan win kedalam gelasnya dan meminumnya hingga habis.
"Nah itu lebih bagus lagi, bentar gw mau ambil minum lagi kalo gitu" off berjalan menghampiri stand minuman disana.
"Sing bagaimana dimarkas?" Tanya Mew
"Tenang Mew semua aman-aman aja, cuma kemarin ada dua bodyguard yang ngebawa kabur beberapa senjata kita, tapi tenang aja itu udah gw beresin kok" jelas Singto dan hanya meganguk paham.
Beberapa menit kemudian off kembali dengan 3 botol minuman ditangannya.
...
Dilain tempat seorang wanita terlihat berlari menghindari kejaran tiga lelaki yang berada dibelakangnya, ia berlari sembari menggendong seorang bayi. Keadaannya tampak kacau dengan rambut yang acak-acakan.
Ia bersembunyi didekat tempat sampah didalam sebuah gang, wanita itu menutup mulutnya menggunakan tangan sembari memeluk erat bayinya.
"Tuhan kumohon selamatkan aku dan bayiku kumohon"
"Dimana wanita sialan itu!!, Cepat kita cari lagi Kita harus segera membunuh wanita itu dan bayinya atau kita yang akan dibunuh sama bos" para lelaki itu berlari meninggalkan tempat itu.
Membuat wanita itu bernafas lega ia keluar dari persembunyiannya, berlari hingga sampai didepan sebuah mansion besar
Dengan berat hati ia menidurkan bayinya.
"Maafkan aku.... Maafkan ibumu ini.. tapi ibu juga tidak bisa membawamu bersamaku.. kau dalam bahaya,,, setelah semua baik-baik saja ibu akan menjemputmu kembali ibu berjanji"
Cupp
Wanita itu mengeceput kening anaknya, dan meninggalkan sebuah cantik kertas dan kalung disamping bayinya, dan setelahnya ia berlari meninggalkan bayinya begitu saja.
.
.
.Jam menunjukan pukul 2 dini hari, Mew beranjak dari tempat duduknya membuat Singto menatap kearahnya
"Mau kemana Mew?" Tanya Singto
"Gw mau balik, dah cape"
"Oh oke lo bisa bawa mobil sendiri, atau mau gw anterin? Tawar Singto
"Gw gk selemah itu sama minuman, lo bawa aja si off noh dah teler gitu" ucap Mew membuat Singto tertawa dan mengangguk paham.
"Kalau gitu gw balik dulu" tanpa menunggu jawaban Singto Mew berlalu pergi meninggalkan kedua sabahatnya
SKIP
Mobil mew memasuki pekarangan rumahnya, mew keluar dari dalam mobil ia sudah benar-benar lelah, tapi langkahnya terhenti kala mendengar tangisan bayi ia mengedarkan pandangan mencari asal suara itu.
Oeekk oekk oekk
Mew berjalan menghampiri asal suara bayi itu, hingga ia melihat bayi yang menangis didepan gerbang mansionnya, dengan cepat ia menggendong bayi itu mencoba menenangkannya.
"Siapa yang menyimpan bayi ini disini" Mew kembali mengedarkan pandangannya tapi tidak ada siapapun disini
Ia juga mengambil sebuah kertas surat
Kumohon lindungi anakku, aku terpaksa melakukan ini karena dia dalam bahaya.. aku berjanji aku akan mengambilnya kembali.. aku percayakan dia kepadamu.
Setelah membaca surat itu mew menatap kearah bayi dalam gendongnya, kulit putih, bulu mata yang melentik, serta pipi chubby yang memerah sangat cantik.
"Apakah aku harus mengurusnya" gumam Mew masih menatap kearah bayi itu, hingga bayi itu membuka matanya perlahan menatap kearah Mew.
Deggg
Bayi itu tersenyum kearah dengan tangan yang berusaha menggapai wajah Mew. Membuat jantungnya berdegup kencang.
Masa Iyah Mew baper sama bayi.
"Baiklah aku akan mengurusmu bayi kecil, kau akan aman bersamaku kau sekarang milikku"
Cup
Mew mengecup bibir bayi itu, ia melangkahkan kakinya masuk kedalam mansion dengan bayi digendongnya membuat para maid dan penjaga merasa heran.
Padahal bosnya baru saja pergi kebar masa Udah jadi bayi aja..
Mew terus berjalan menaiki tangga menuju lantai dimana kamarnya berada
Ceklekk.
Ia menidurkan bayinya ditempat tidur dengan hati-hati.
Chup
"you are mine"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia And Baby Boy
Short Story"dia anakku, saya ingin menepati janjiku untuk mengambilnya" "anda tidak berhak mengambilnya dari saya, karena dia sudah jadi milik saya" "Diddi upi iut diddi no no inggal" ⚠️⚠️ B×B Jadi yang gak suka homo skip aja.