09.11
Kate menatap layar monitor kecil yang terhubung dengan alat pelacak milik Dean. Titik merah kecil itu terus bergerak menjauhinya sementara ia dan Doyle baru saja berkendara melewati gapura yang membantasi kawasan hutan terbuka dan desa terpencil dikunjungi Dean dan Nikki. Disanalah mereka berada, namun Kate mengalami kesulitan untuk menemukan jalur mana yang harus diambil untuk menemukan Dean dan Nikki, sementara itu Nikki tidak kunjung mengangkat panggilannya. Dean juga tidak bisa dihubungi. Ada sesuatu yang salah.
Kate memeriksa radionya sekali lagi, menekan tombol panggilan untuk terhubung langsung pada Nikki. Hasilnya nihil. Wanita itu tidak menjawab panggilannya.
"Sialan, Nik, dimana kau?" gerutu Kate dengan kesal.
Tiba-tiba di sampingnya Doyle memperlambat laju berkendaranya hingga perlahan mobil berhenti di tepi jalan. Mata laki-laki itu tertuju ke depan, tapi jalanan di depan sana tampak kosong, kecuali ada sisa kabut putih yang kian menipis bergerak meninggalkan jalanan.
"Apa? Ada apa?" tanya Kate dengan penasaran. Doyle menjulurkan tangannya ke seberang pohon ek tua yang berdiri di pinggir jalan. Kate kemudian menurunkan kaca jendela mobil untuk melongok ke luar. Memang benar ada sesuatu yang aneh. Doyle melihat jejak ban di atas permukaan tanah di pinggir jalan. Jejak itu berakhir di ujung tanahnya yang menjorok ke bawah. Ketika Kate turun dari dalam mobil untuk memeriksanya, benar saja, ia menemukan sebuah mobil ford hitam yang tampak tidak asing terperosok di bawah sana. Kaca-kacanya pecah dan bannya terkubur di dalam tanah. Mobil itu hancur parah. Bagian sampingnya kanannya dihimpit oleh semak belukar, sementara di bagian kirinya di bombardir oleh tebing setinggi tiga meter yang sudah hancur. Kate langsung bergegeas turun untuk memeriksanya. Di belakang, Doyle mengikutinya sembari bertanya,
"Apa itu mobil mereka?"
"Itu milik Nikki. Dia mengatakan padaku dia mengalami kecelakaan."
Doyle memeriksa pintu belakang sementara Kate memeriksa bagian depan. Mesin di bagian depan tidak dirusak secara sengaja. Tidak seperti bagian samping dan belakang mobil, kaca depannya juga masih utuh. Kate sedang memeriksa laci dasbor ketika mendengar Doyle berkata,
"Lihat bekas pecahan kacanya! Tersebar di lantai mobil. Itu artinya kaca itu tidak dipecahkan secara sengaja dari dalam. Kelihatannya mereka diserang sebelum jatuh kesini."
Kate setuju. Ia mengitari mobil sebelum menyadari kalau pintu belakangnya terbuka.
"Mereka pasti keluar lewat pintu belakang."
"Kemana mereka pergi?"
"Pondok keluarga Bree."
Doyle mengernyitkan dahinya dan bertanya, apa yang mereka lakukan disana? Bukankah itu terlalu berbahaya?"
"Di hutan terbuka lebih berbahaya. Kurasa mereka kehabisan pilihan."
"Jadi sekarang bagaimana? Apa rencanamu?"
"Rencanaku?" Kate membeokan sembari menatap rekannya dengan satu alis diangkat.
"Ya, rencanamu."
"Bagaimana dengan bantuan helikopter, apa mereka sudah siaga?"
"Ya."
"Bagus, pertama kita akan pergi ke kawasan hutan bagian utara. Alat pelacaknya mengarah ke sana, mungkin ada tempat perlindungan yang lebih aman. Nikki bilang jalur utama hutan sudah diblokade oleh penduduk lokal dan berhubung kita kalah jumlah, kita tidak akan pergi kesana."
"Bagaimana dengan hutan bagian utara? Apakah aman?"
"Setahuku di sana ada posko keamanan dan itu mungkin satu-satunya kawasan yang jarang dihuni penduduk."
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN PLACE (COMPLETE)
Mystery / ThrillerDemi melupakan masalah pernikahannya yang kandas bersama Nikki, Dean Hodges pergi ke desa terpencil di kawasan pegunungan untuk menggelar pesta pertunangannya dengan Bree, wanita yang dikenalnya selama kurang dari dua bulan. Tapi sejak hari pertama...