3. Strawberry taste

29 1 0
                                    

Minju enggan menatap lawan dansa-nya,dia benar-benar tidak nyaman juga merasakan tatapan intens dari Choi San ini.

Sudah dua lagu berlalu dan Choi San masih setia menuntun langkah mereka tanpa sepatah kata. Ya hanya tatapan elang Choi membuat Minju ingin kabur dari acara tersebut.

'dia gak capek apa natap mulu?' gerutu Minju dalam hati. Minju terus membuang pandang, benar-benar tidak ingin membalas tatapan cowok itu.

Lagu ketiga mengalun,tapi Choi San bahkan tidak terlihat akan melepaskan Minju bahkan ketika semua orang menyudahi dansa dan memilih menatap pemandangan serasi bak rasi bintang itu.

Moon Minju yang memiliki paras cantik dan anggun dengan ekspresi wajah datar dengan Choi San yang tampan dengan aura tegas dan dominan.luar biasa bukan?

Ibaratnya, San adalah matahari yang garang dan gagah sedangkan Minju adalah Bulan yang indah, melengkapi satu sama lain.

Miyawaki Sakura tidak berhenti mengulas senyum,ini adalah pertama kali Putranya terlihat tertarik dengan sesuatu.

"Yah,Joo serasi ya sama San?" Ucap Tzuyu disamping Sakura. Sakura hanya tertawa,dia ingin melihat San bergerak sendiri ketimbang harus dipaksa karena San itu terbiasa mendominasi tanpa diatur.

"Well,let it flow Juwi"

Sedangkan Minju yang sudah tidak tahan akhirnya membuka suara "ini beneran mau sampai kapan sih?"

San menaikkan sebelah alisnya,tetap menatap wajah cemberut nan menggemaskan itu "sampai Lo mau ngomong gini"

Minju melotot "kamu ya..."

"Ganteng banget kan? sampai lo gabisa berkata-kata gitu" ucap sang dominan dengan angkuh.

Minju melirik malas, "ya... nyebelin" dengusnya masih enggan balas menatap San San itu.

"Well...." San mendekatkan bibirnya ketelinga gadis didekapannya itu "Lo manis banget, sumpah" setelah itu dia mencium pipi Minju secepat kilat sehingga gadis bernetra lebar itu hanya bisa melotot horor.

Tzuyu dan Sakura yang ngobrol sambil memperhatikan keduanya ikut menahan nafas,Choi San ini benar-benar manly dan menyebalkan.

Menyebalkan menurut Minju.

Setelah melakukan aksi heroik yang mengundang pelototan gadis bernetra kucing itu, cowok berbadan tegap dengan mata elang itu langsung melepaskan dekapannya dan berjalan menuju Papanya. Dia butuh membicarakan hal penting.

Baru beberapa langkah dia lalu berhenti dan menatap Minju yang terdiam dengan wajah datar itu.

"strawberry flavor huh!"

Bedebah sialan! Maki Minju dalam hati sambil meremat sisi gaunnya. ingin rasanya dia melepas hak tingginya itu lalu melemparkannya tepat diatas kepala cowok kurang ajar bermarga Choi itu.

Tuhan!wajah Minju pasti sudah memerah seperti tomat,hawa disekitarnya pun ikut memanas ketika melihat Mamanya dan Mama Choi San tertawa kecil melihat wajahnya yang hampir menangis.

"Wow wow, Joojjang-ku sudah puber" ujar Caibing sambil berjalan kearahnya.

Minju menatap malas Caibing,dia benar-benar ingin menangis sekarang. Bahkan Ayahnya tidak membelanya dan membawa dia dari tempat ini.

"Coba gue liat" ujar Caibing sambil mengelus pipi agak gembul milik gadis Moon itu "wuih pipinya memerah habis ditempelin bibir San,gak apa-apa! lo udah gede juga ya kan?" Tanya Caibing sambil melirik Tzuyu dan Sakura.

Minju kesal,dia menepis tangan Caibing lalu beranjak pergi dari sana. Tujuannya adalah toilet!

Sepertinya ide bagus jika dia bisa memesan kamar dan berendam didalam bath up sebelum kepalanya penuh lava gunung berapi itu meledak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ECLIPSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang