Naomi memutar-mutar tubuhnya di depan cermin, pagi ini ia dan Elard beserta kedua anaknya akan menghadiri acara tahunan keluarga Fernandez, walaupun ada sedikit rasa takut.
Naomi takut jika keluarga Elard tidak akan menerima dirinya, dia takut jika mereka tidak menerima kehadiran Naomi di tengah-tengah keluarga hangat Fernandez.
"Gak usah cemas, Mamih sama papih pasti terima kamu." Elard memegang kedua bahu polos sang istri.
Naomi terlihat cantik dengan balutan dres putih tanpa lengan, begitu pas di tubuh langsing milik sang istri.
Naomi menoleh kearah belakang ketika suara Elard sedikit membuatnya terkejut. Gadis itu tersenyum manis hingga menampakkan giginya.
"Aku takut keluarga mas El gak nerima aku." Naomi menyentuh kedua tangan sang suami yang masih berada di pundaknya.
"Hey, mereka gak akan kayak gitu. Yakin deh sama aku," kata Elard memberikan Naomi keyakinan.
Naomi mengangguk walaupun jantung dan hatinya tidak tenang, pikiran buruk mengenai keluarga Elard nanti bergentayangan memenuhi otaknya.
Ia sedikit trauma tentang mertua yang tidak menerima menantunya, dari novel yang selalu Naomi baca. Mertua akan lebih mencintai istri pertama di bandingkan istri kedua.
"Mikirin apa, hm? Pasti mikir nya aneh-aneh kan?" tanya Elard membuyarkan lamunan Naomi.
Naomi terkekeh geli, dia terlalu menghayati cerita novel tentang mertua, membuatnya parnoan sendiri. Walaupun di dunia nyata masih ada mertua yang seperti itu sih.
Contohnya ibu kandungnya sendiri, Jihan.
Tok tok tok
Suara ketukan dari pintu mengalihkan pandangan pasutri itu ke arah sumber suara Elard berjalan mendekat dan membukakan pintunya. Pria tersebut menunduk mendapati kedua anaknya yang sudah siap dengan balutan baju masing-masing.
Yuma yang mengenakan celana jins dan Lucas yang hanya mengenakan pakaian bermain bisa namun terkesan elegan, tidak lupa tas robot dan tas boneka yang berisikan dollar dollar di dalamnya.
"Mommy ada?" Yuma mengintip kearah belakang untuk melihat sang ibu.
Elard mengangguk mempersilakan kedua anaknya untuk masuk. Lucas dan Yuma pun bergegas masuk, mereka menghampiri Naomi yang masih berada di depan kaca.
Lucas menatap tampilan sang ibu yang begitu cantik dan manis, bahkan mata hitam turunan Elard tidak berkedip saking cantiknya Naomi. Tidak jauh berbeda dengan Yuma, gadis itu sama-sama terkagum-kagum melihat ibunya yang begitu cantik.
"Mommy kayak princess!" Yuma terkekeh sambil memeluk kaki Naomi.
Naomi mengusap kepala Yuma, gadis kecil tersebut terlihat manis dengan poni yang menutupinya keningnya. Dan rambut yang di kepang satu di letakkan ke depan. Lucas pun tidak kalah tampan, bocah itu memakai pakaian main namun begitu terlihat elegan, dengan rambut sedikit ikal di ujung yang di belah dua membentuk poni tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH HUSBAND (SUDAH TERBIT)
RomanceEND- Judul awal: CHILDISH DUDA [FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA PART AKAN DI PRIVATE] "Uang saya gak akan habis kalaupun kamu beli pulau" Bagaimana jika kalian di hadapkan dengan dua pilihan? Bertahan dengan orang yang terus menyakiti dirinya atau...