Di waktu sore hari, Shigeharu dan Yoshinaka berjalan ke dalam hutan yg arahnya menuju kota Amihara. Mereka berdua menyuruh Natsumi, Risa, Matsuie, Hibari, dan yg lainnya untuk berjalan ke tempat yg lebih aman. Karena ada sesuatu yg ingin mereka lakukan
"Nah, Shige. Disini lah aku terakhir kali merasa ada yokai. Saat aku melihat koto yg ada di rumah terbengkalai itu."
Kata Yoshinaka sambil menunjuk rumah kosong ituShigeharu merasa ada yg tak beres dengan rumah kosong itu. Dan ia memberitahu Yoshinaka
"Oi. Aku merasa tak enak dengan perasaan ini. Kau paham kan maksudku??"
Kata Shigeharu sambil menatap dengan serius ke Yoshinaka"Benar. Aku juga merasa tak enak. Aku merasa ada yg mengawasi kita..."
Lalu, Yoshinaka melepaskan ikatan kain putih yg digunakan menjadi wadah pedang nya*siiinggg*
Mereka berdua melepas pedangnya dengan perlahan dan melihat sekeliling
Shigeharu merasakan sesuatu dan mengendus nya
"Waspada Yoshinaka.. aku mulai mencium sesuatu."Yoshinaka mulai sedikit panik dan campur aduk perasaannya
"S-sial! Mana sih yokai nya?!"
*srek*
"Kena kalian!! Kalian berdua akan menjadi mangsaku!!"
Dan, mereka menyadari bahwa yokai itu ada di atas pohon dan mau menyerang mereka
"Hyaaaahhhhkkk!!!"
Yokai itu mulai menyerang dan mengeluarkan cakar tangannya"Kau mau cari mati, huh?!"
*trang! tsiing!! siiinggg!!!*
Yoshinaka menangkis cakarannya dan menyerang kembali tetapi....
*sraakkkk!!!**crasshhh!!!*
"Gyahkk!!"
Yoshinaka terkena cakarannya di bagian tangan kanan dan dadanya"Yoshinaka!!"
Shigeharu mendatanginya dan bertanya"Oi!! Kau gak apa kan??"
"A-aku gak apa!! F-fokus saja sama yokai sialan itu!!!"
Kata nya sambil menahan rasa sakit nyaShigeharu menatap yokai itu dan mulai geram dengannya. Ia langsung memasang kuda-kuda teknik pedangnya dan bersiap menyerang
"Kau maunya apa, huh?!"
Yokai itu tertawa dan mengatakan siapakah dirinya
"Aku maunya apa?? Aku hanya ingin memangsa kalian!!! Akulah Mitsuya, sang yokai legendaris!!"
Ia menatap Shigeharu dan tersenyum.
"Mungkin, kau tak akan kumangsa. Karena kau terlihat tampan dan sayang untuk dimangsa~."
"Maukah kau ikut bersamaku?? Kau akan beruntung sekali, tuan~."
Shigeharu membuang muka ke arah lain sambil memejamkan mata dan mengeluarkan pedangnya yg sudah dikelilingi api ungu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR GODS SAMURAI/CULTIVATION(Shishin Bushi/Saibai) [END]
Ficción históricaSinopsis: Menceritakan seorang Dewa Perang yg mempunyai masa lalu yg kelam. Dan juga memiliki seorang musuh yg setara dengan Iblis tak terkalahkan. Selain itu, ia juga terikat perjanjian dengan iblis dan membuatnya semakin terpuruk keadaannya. Lalu...