KOS #14

422 17 7
                                    

Author pov

Setelah mendapat kabar dari fighthernya yang mengatakan telah menenggelamkan speedboat yang digunakan Nathan bersama temannya, Louise memastikan dengan berteleportasi kesana.

"Tugas bagus, kembalikan mereka kedarat setelah tigapuluh menit didalam air," titah Louise.
"Baik lord," jawab fighther.

Dengan senyum mengembang Louise berteleportasi kembali ke istana bagian barat dimana Anna berada.

"Aku kembali gadis nakal," batin Louise.

Louise berjalan dengan sedikit berlari karena sudah sangat rindu dengan gadisnya.
Anna sendiri tengah tertidur pulas dibawah pohon anggur setelah membantu maid memanen buah tersebut.
Louise menatap dari kejauhan sekejap kilat ia sudah berada dihadapan Anna.
"Kalian boleh pergi sekarang," titah Louise meminta semua maid yang ada disana pergi. Setelah kepergian maid ia memandangi wajah damai Anna yang tertidur, beberapa anak rambut menutupi wajah cantiknya membuat Louise gemas untuk menyingkirkannya.
"Haiii sayang, aku kembali," bisik Louise ditelinga Anna.
Anna masih nyaman dalam tidurnya hingga Louise memberanikan diri untuk mencium kening Anna.
Ciuaman pertama sudah dibubuhkan Louise tapi belum ada pergerakan dari Anna hingga ciuman ke lima kalinya Anna merasa terganggu dan akhirnya membuka matanya.
Netra Anna membulat sempurna melihat Louise berada didepannya dengan cepat ia memeluk Louise seakan telah lama berpisah.

"Rindu aku sayang?" Tanya Louise disela dekapannya.
Anna mengangguk sebagai jawaban kepala mungilnya bergerak naik turun.
"Kenapa lama banget Perginya? Janjinya seminggu malah ngaret," dumel Anna.
"Sepertinya ada yang sedang rindu berat," goda Louise.
"Ayolah El, jangan digodain terus," keluh Anna.
"Mari kita resmikan!" Seru Louise.
"Apanya?" Kepo Anna.
"Hubungan kita, apalagi," cicit Louise.
"Jadi, kita berdua su__," Louise langsung memotong ucapan Anna.
"Aku kamu menjadi kita sekarang, aku mencintaimu Annastasya." Bisik Louise.
"Ak__ aku juga mencintaimu El," balas Anna.
Louise melabuhkan bibirnya dibibir mungil Anna, merasakan setiap kecapan yang ia rindukan selama ini.
Bagaikan seseorang yang dimabuk asmara Louise dan Anna saling memadu kasih dibawah rindangnya pohon anggur.
Merasa pasokan oksigen di paru-parunya sedikit Anna memukul dada kekar Louise sehingga pagutanpun berakhir.
"Mari kita awali perjalanan cinta kita dengan saling memberi, menyayangi, mengasihi juga mencintai baik suka dan duka," titah Louise.
"Aku maunya suka terus ah ga mau duka, sedihh," keluh Anna manyun.
"Itu hanya sepenggal doa Anna, aku harap kamu bersedia selalu disisiku, aku pastikan kamu bahagia selamanya," papar Louise.
"Aku hanya bercanda, jadi, bisa bantu aku bagaimana caranya mencintai seseorang yang layak untuk diperjuangkan?" Cicit Anna.
"Cintai aku dengan caramu bagaimanapun, karena tulusnya cinta akan aku dapatkan dari setiap perlakuanmu terhadapku Anna," ucap Louise.
"Aku mencintaimu El, tapi aku lapar hiks," rengek Anna yang membuat Louise terkekeh mendengar ucapannya.
"Baik, kekasih hatiku kelaparan, mari kita kedalam dan makan sesuatu yang lezat," cicit Louise.
"Ayooo!" Seru Anna.
"Tunggu!" Celetuk Louise.
"Ada apa?" Kepo Anna.
"Mau makan siang romantis ga?" Tanya Louise.
"Mauu banget," seru Anna.
"Tunggu disini sebentar, aku akan kembali dengan cepat," ujar Louise dan secepat kilat hilang entah kemana.

"Dasar siluman ilangnya cepet bener," batin Anna.

Tak berselang lama Louise sudah tiba dengan paper bag besar lengkap dengan satu keranjang besar bertengger disebelah tangannya "sekarang kita bisa pergi," titahnya.
"Baik, lewat mana?" Tanya Anna.
Louise menaikkan sebelah alisnya "peluk aku," imbuhnya.
"Ih katanya mau pergi makan," keluh Anna.
"Iyaa, kita teleportasi sedetik aja biar cepat sampai," papar Louise.
Dengan ogah-ogahan Anna mendekati Louise dari sisi belakang kemudian memeluk perut kekar milik Louise.
"Pejamkan matamu Anna," titah Louise.
"Iya," ucap Anna dan mulai memejamkan matanya.

KING OF SNAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang