DENIAL (PART 2 ; END)

132 11 30
                                    

(Kamu inget nggak sih, dulu di deket panti ada sungai kecil? Kita sering main perahu kertas di sana. )

Kak, you okay?

(Yah kok malah gelap ya ? Hahahaha )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Yah kok malah gelap ya ? Hahahaha )

Kak, kamu dimana sih? Aku ke situ.

(Lagaknya udah kaya GPS berjalan aja ah kamu. Udah jangan ganggu, aku lagi ngadem.)

Youngjo tersenyum sinis. Ponsel langsung ia matikan dan dilemparnya ke jok samping. Pemuda itu melepas sabuk pengaman, keluar dari dalam mobil lalu duduk di atas kapnya. Tidak banyak yang bisa Youngjo lakukan. Sejauh mata memandang pun dia hanya akan menemukan hamparan permukaan sungai kelam. Semua seperti gambaran masa depan Youngjo. Dia tidak bisa melihat apapun, bahkan wajah Soo Hyuk. Dia hanya bisa mendengar setiap kalimat demi kalimat penyalahan yang berulang-ulang dari bibir pria itu.

Ini bukan tentang kesalahpahaman atau ketidakmampuan Youngjo dalam menerima penjelasan Soo Hyuk. Dia tahu terlalu banyak resiko yang harus dia tanggung kalau menikahi seorang pria dengan tingkat popularitas dan kharismatik yang luar biasa.

Tubuh Youngjo menggigil. Entah apa yang sekarang berseliweran di benak sampai-sampai ia lupa bahwa dia hanya mengenakan kardigan tipis di tengah udara dingin seperti itu.

"Kak! "

Dia berbalik perlahan. Dilihatnya Mingyu datang menghampiri lalu berjalan tergesa mendekati Youngjo.

"Ngapain sih di sini?" tanya Mingyu dengan raut wajah cemas. "Ini jam berapa coba. Emang nggak dicariin kak Hyuk? "

Youngjo mencibir. Dia kembali menatapi sungai di hadapannya.

"Aku bukan anak kecil, ngapain dicariin."

"Kamu tuh di mata dia udah kaya balita yang kemana-mana ngegendong harta karun, tau. Segitu berharganya. "

Tawa miris langsung terdengar menyusul.

"Emang ada, orang yang berharga tapi terang-terangan di selingkuhin? "

Akhirnya Mingyu diam. Dia lalu melepas mantel yang dikenakan dan memindahkannya pada tubuh Youngjo.

"Thanks."

Mingyu tersenyum tipis. "Gara-gara postingan Hoshi ya, Kak? Udah sih, nggak usah diambil pusing. Kak Hyuk emang gitu kan, ya? Baik dan royal sama siapa aja. "

Youngjo mengangguk setuju.

"Baik dan royal. Itu juga titik awal kenapa akhirnya aku menjalin hubungan sama dia. Lalu baik dan royal ini apa harus jadi titik awal juga kalau ternyata Hoshi punya respon yang lain atas semua itu? "

Mingyu diam lagi.

"Terus gimana, Kak? Kalian bertengkar hebat sampai kamu lari ke sini? "

"Kita tuh sebenernya jarang bertengkar loh," gumam Youngjo. "Aku sama dia, sama-sama sibuk. Lalu masalah kayak gini muncul dan kami mulai menjadikan kesibukan itu sebagai alasan kenapa kami nggak bisa mencapai apa yang kami mau dalam hubungan. Aku keluar rumah tuh karena aku takut, semakin lugas aku bicara, semakin aku bisa menyakiti perasaan Kak Hyuk. Lagipula niat aku di awal sebenernya cuma mau negur dia. Menurutku atas alasan apapun, melakukan hal dengan konten sensitif seperti itu jelas salah apalagi kalau dia sadar dia udah punya pasangan. Mungkin nggak sih, kalau aku ini egois atau ternyata cuma cemburu aja sebenernya." 

VERSELUFT || RAVN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang