Chapter 1 : My History

15 2 0
                                    

Aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Manusia. Walaupun aku juga seorang Manusia yang berbeda dari Manusia lain. Mendengarkan kata Reinkarnasi membuatku berpikir bahwa memasuki dunia lain yang dimaksud mungkin seperti dunia Anime dan Games yang sangat indah atau bisa juga jadi menyeramkan.

BUK!

Mungkin mirip-mirip saja dengan Dunia nyata. Memiliki Para Manusia yang kelakuannya diluar nalar. Tanpa disadari, Manusia juga bertingkah seperti tak punya akhlak.

"Kau mencoba untuk melawan?? Makan ta*inya bodoh!"

"A-aku tidak ma—"

DHUAK! BRUK!

Masa Sekolah Dasar, adalah Masa Sekolah terburuk bagiku. Bullying, Pelecehan Seksual, kekerasan dan kekurangan. Aku adalah seorang anak pemegang segala gelar itu.

"Hei! Sedang apa kalian!?"

"Ayo lari!"

Aku hanya ditolong karena tanggung jawab, bukan perasaan. Guru berperan menjalankan tugasnya selayak mungkin. Tapi kurasa, mereka hanya terpaksa untuk menolongku sebagai seorang Siswi SD yang menjijikan.

"Apa yang kau lakukan sampai mereka begitu padamu?"

Apa pertanyaan itu tidak salah? Kenapa pertanyaan itu seolah-olah mencap bahwa aku pelaku dan mereka korbannya?

"Aku.. aku hanya bilang tidak ma—"

"Mana mungkin cuma seperti itu! Pasti kau melakukan sesuatu yang membuat mereka sebegitu marah sampai membuatmu begini!!"

Diam..

Diam saja sampai kau mati..

Tidak ada yang akan membelamu..

Kau tidak ada gunanya.

Hmm.. tak juga. Itu adalah cara berpikirku waktu Sekolah Dasar. Karena diam dan tak bisa membela diri sendiri, aku jadi begitu. Tidak selamanya seorang Manusia mendapat kesialan dalam masa hidupnya.

"Apa kau siap mengikuti lomba ini?"

Masa SMP, adalah Masa dimana diriku dalam fase berubah. Hampir seluruhnya berubah ketika aku memasuki Sekolah Menengah Pertama.

"Ketua osis?"

"A–ah, Ia ibu aku siap!"

Aku, selalu dipercayakan dalam berbagai perlombaan dan organisasi. Kreatifitas dan kemampuanku sangat diandalkan waktu SMP. Menjadi sangat percaya diri dan mengetahui bahwa, aku punya bakat yang bisa kubuat untuk balas dendam.

BRUK!

Yah tentu, aku tidak ingin melihat orang-orang terkhusus Perempuan mengalami hal yang sama seperti diriku ini.

"Lebih baik tanganmu dipakai untuk bekerja, dari pada merabah-rabah tubuh seorang gadis kecil.."

Penjahat harus diberi pelajaran, itulah prinsipku. Orang-orang seperti itu tidak akan berubah tanpa sebuah benturan. Jika seseorang yang sudah banyak kali terbentur tapi tidak berubah juga, itu artinya dia .. sudah gila.

The Destiny Of ReincanationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang