Aku merindumu wahai senyum di wajah ketika bersamamu.
Aku rindu dengan merah merona senyum mu yang merekah meredam duka
Aku ingin kembali ke masa-masa itu.
Wahai luka didalam diri yang terkubur tawa
Bisakah kau pergi sejenak ..,agar ku bisa tersenyum tanpa menyembunyikan duka.
Duhai engkau sang pelipur duka kembalikan suka di didalam diri yang penuh luka.
Aku letih bersembunyi dalam tawa yang memendam duka.
Duhai Dewi larassati kenapa kau ijin kan aku bertamu kerumah mu.
Membuat ku nyaman berada didalam nya hingga ku ingin tinggal di dalamnya...
Mungkin aku yang terlalu percaya diri...
Rumah yang ku tuju yang kelihatan seperti kosong..ternyata sudah berpenghuni