Bab 19

715 126 16
                                    

"Aku----"

"Aku tidak bisa !! Bagaimana mungkin aku akan menuruti kemauan mu Medusa , jangan mimpi ckckck."jawab Lisa menyeringai kecil.

Medusa berdecak kesal lalu memiliki sebuah cara agar Lisa mau menuruti kemauan nya.

"Begitu ya? Bagaimana jika seperti ini?"tanya Medusa merubah dirinya menjadi sosok Jennie dengan mata tajamnya.

"Begitu ya? Bagaimana jika seperti ini?"tanya Medusa merubah dirinya menjadi sosok Jennie dengan mata tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg

"Jennie? Ja-jadi benar jika Medusa adalah dirimu?"kaget Lisa melihat perubahan Medusa menjadi gadis yang ia cintai.

"Ck , bukan kah saya sudah mengatakan nya tadi? Jennie itu adalah saya."

"Tidak-tidak kau pasti bohong!!"Lisa melangkah mundur tidak percaya dengan kenyataan pahit ini.

"Terserah anda mau percaya atau tidak , sekarang setelah melihat saya seperti ini apakah anda masih dengan pendirian anda atau justru berubah pikiran."dari balik selendang merah nya Jennie tersenyum penuh kemenangan saat membaca pikiran Lisa bahwa gadis berponi itu lebih memilih bunuh diri atau mungkin mati di tangan nya.

"Aku----"

"Aku lebih baik mati di tangan mu dari pada aku membunuh orang yang paling ku cintai di muka bumi ini Jen."jawab Lisa dengan mata berkaca-kaca.

Ia rela mengakhiri hidupnya ketimbang ia mengakhiri hidup gadis yang ia cintai walau ini adalah keputusan yang sangat bodoh , tapi tak apa ! ia rela berkorban demi cinta pertamanya.

"Pilihan yang sangat tepat Lisa. Sekarang persiapkan dirimu sebelum saya habisi."perintah Medusa langsung di laksanakan dengan perlahan oleh Lisa.

Gadis berponi yang di gadang-gadang akan membawa kesejahteraan di negeri Wonderland ini , ia harus merelakan dirinya sendiri hanya demi cinta buta nya.

"Bisakah aku membuat permohonan sebelum mengakhiri hidup ku sendiri?"

"Katakan lah wahai manusia."

"Aku.. aku ingin memeluk mu untuk yang terakhir kalinya. "

"Apakah se'cinta itu dirimu pada bentuk lemah ku ini?"tanya Jennie menyeringai kecil.

"Iya , aku memang secinta itu padamu. Ah ralat , pada sosok Jennie maksud nya."

" Mungkin.. kamu berpikir bahwa sosok Jennie adalah yang paling terlemah dari sekian banyaknya sosok atau bentuk yang engkau kuasai, akan tetapi.. ah ! Tidak-tidak. Menurut ku sosok Jennie lah yang paling kuat karena hanya sosok itu lah yang bisa memberikan mu kasih sayang dan rasa cinta kan?"

Deg

Jantung Medusa seakan berhenti berdetak mendengar rentetan kalimat yang sangat menyakiti hati untuk orang yang sedang jatuh cinta.

"Bagaimana dia tau soal itu?"batin Medusa terkejut.

"Jangan bodoh ! Mana mungkin saya mencintai seseorang apalagi mahluk rendahan seperti dirimu."elak Medusa/Jennie.

"Ya , kau bisa mengelak sepuasnya Jennie ah tidak maksud ku Medusa. Tapi jantung mu tidak bisa berbohong kepada ku. Ia hanya berdetak saat bersama ku bukan?"

"TIDAK!"

"Saya bilang tidak ya tidak, apa dirimu tuli ha?"Medusa dalam sosok Jennie mulai tersulut emosi lagi hingga ia berubah menjadi Medusa dengan wajah masih sama seperti Jennie.

"Saya bilang tidak ya tidak, apa dirimu tuli ha?"Medusa dalam sosok Jennie mulai tersulut emosi lagi hingga ia berubah menjadi Medusa dengan wajah masih sama seperti Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisa tiba-tiba tertawa melihat perubahan wujud Medusa yang seperti ini.

"Lihatlah dirimu sendiri Medusa. Kau selalu mengelak semua ucapan ku tapi wajah Jennie ku masih kau pakai sampai saat ini. Jika benar kamu tidak mencintai ku maka aku mohon turutilah permohonan terakhir ku tadi. Setidaknya aku bisa mati dengan tenang dalam pelukan gadis ku."suara Lisa melemah di ujung kalimat nya.

"Ba-baiklah, saya akan memeluk mu."jawab Medusa gagap. Ia berjalan menghampiri Lisa lebih dekat lalu memeluk nya dengan sangat erat.

Lisa tersenyum lalu menjatuhkan kepalanya di pundak Jennie.

"Kau tau ? Semua fakta ini membuat ku gila Jennie. Bagaimana mungkin gadis yang ku cintai adalah sosok paling terkejam dan paling di takuti oleh seluruh mahluk hidup di negeri ini. Mengapa takdir mempertemukan kita , Jika pada akhirnya perpisahan lah yang kita dapatkan."

Tes

Tiba-tiba Medusa menangis mendengar ungkapan rasa itu. Ia merasa sakit di hatinya , seolah-olah apa yang Lisa rasakan saat ini sama dengan yang ia pendam selama ini.

"Yang Mulia, saya mohon jangan termakan dengan ucapan manis Manusia itu. Dia hanya ingin menyesatkan anda Yang Mulia."suara Rose tiba-tiba terdengar di telinga Medusa, penyihir sekaligus kaki tangan Medusa itu memperingati Medusa lewat telepati agar tidak mudah goyah hanya karena perasaan cinta semata.

"Benar apa yang di katakan Rose , saya tidak boleh termakan dengan ucapan nya."batin Medusa mulai terprovokasi oleh ucapan kaki tangannya itu.

Saat Medusa berusaha melepaskan pelukannya dari Lisa , gadis berponi itu justru memeluk nya semakin erat.

"Mau kemana Jennie? Jangan pergi , tolong temani aku sebentar sebelum aku meninggalkan dunia ini."ucap Lisa membuat sosok Jennie semakin mengambil alih perasan Medusa.

"Aku tidak bisa Lisa , aku tidak bisa."jawab Jennie bercucuran air mata.

"Kenapa?"tanya Lisa melepas pelukan mereka dengan paksa.

"Kenapa kamu tidak bisa menemani ku walau hanya sebentar saja Jennie?"

"Apakah.. , apakah kau jijik dengan ku karena aku adalah seorang wanita?"

"Bukan seperti itu Lisa. Alasan ku yang sebenarnya adalah.. karena aku Medusa dan kau sudah di takdir kan untuk mati di tangan ku."

Jleb

"TIDAAAAKKK"

Bersambung

😂😂😂😂😂

Enak kan di gantung 🤣

 Wonderland ( End ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang