Chapter 7

78 11 1
                                    

Hari demi hari Cecil di sibukkan dengan bekerja dan bekerja bahkan beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Marcus karena kesibukan nya. Cecil tak menghubungi pria itu dan begitupun dengan Marcus yang tidak pernah menelpon nya juga. Cecil mencoba mengalihkan kesibukan nya dengan bekerja atau pergi bersama karyawan nya disaat hari libur karena tak ingin terus mengingat Marcus yang tidak mengabari nya.

Saat ini Cecil berada di toko bunga nya yang cukup ramai. Cecil sendiri tak menyadari ada seseorang memasuki tokonya bunga nya dan itu berhasil mengundang para wanita yang berada di sana terpesona.

"Halo, Apa kabar Cecil." sapa seseorang.

Cecil yang sedang merangkai bunga-bunga nya seketika terkejut melihat siapa orang yang datang ke toko nyan. Dia adalah pria yang menyelamatkan nya saat di restoran tempo hari. Tapi kenapa pria itu ada di sini? Cecil tidak pernah memberitahukan tempatnya bekerja.

"Anda? Kenapa ada di sini?" Cecil bertanya dengan nada bingung membuat Kenzo tersenyum. Ia memaklumi keterkejutan Cecil karena tiba-tiba datang ke toko bunga wanita itu.

"Jangan panggil anda. Kenzo saja. Kenapa bisa aku disini? Hm, itu rahasia.." jawab Kenzo terkekeh. Cecil mengernyit heran karena jawaban Kenzo.

Jawaban macam apa itu?

"Baiklah, aku akan jujur bahwa aku mencari tahu keberadaanmu." jujur Kenzo saat melihat wajah heran Cecil. Ia takut Cecil menjadi takut kepadanya.

Cecil tahu bahwa pria ini memang pria kaya terlihat saat pertama kali mereka bertemu dengan sukarela memberikan nya bantuan dengan membayar makanan di restoran yabg cukup mahal. Tapi yang menjadi pertanyaan nya kenapa pria itu mencarinya?

"Hm, ada apa mencariku?" tanya nya  penasaran tapi seketika Cecil menyadari sesuatu bahwa Kenzo mungkin mencarinya karena dia ingin menagih uang yang pria itu berikan kepadanya tempo hari.

"Apa kau ingin menagih uang itu jadi kau mencarikuku?" Cecil berkata dengan nada khawatir. Bukan nya ia tak ingin membayar hutangnya tetapi untuk saat ini ia belum memiliki uang untuk mengembalikan kepada Kenzo yang jumlahnya cukup besar.

"Kau sudah membayarnya dengan memberitahukan nama mu, Cecil.." jelas Kenzo membuat Cecil lega.

"Benarkan?" tanya Cecil tak enak. Apa mungkin ia harus mencicilnya agar tidak merasa berhutang budi? Apalagi mereka tidak saling kenal.

"Apa boleh aku duduk? Kakiku pegel sekali harus berdiri dari tadi." pinta Kenzo membuat Cecil mengangguk.

"Maaf. Ayo duduk di sana." ajak Cecil di ikuti oleh Kenzo setelah duduk obrolan mereka pun berlanjut.

"Aku akan langsung mengatakan tujuan ku ke sini. Aku datang memiliki tujuan yaitu aku ingin kau menjadi model ku." terang Cristian membuat kedua mata Cecil membulat karena kaget

Menjadi model? Yang benar saja!

"Hei, bisakah ekspresi wajahmu jangan seperti itu? Aku hanya ingin mengajak mu untuk menjadi model di perusahaan ku bukan untuk ingin menjualmu." canda Kenzo melihat reaksi wanita itu yang berlebihan.

"Eh, maafkan aku." ucapnya merasa tak enak. Ia hanya terkejut saja karena tawaran yang Kenzo berikan. Menjadi seorang model? Dalam mimpi pun Cecil tidak pernah terpikirkan.

"Dari tadi kau terus saja meminta maaf." kata Kenzo sedikit kesal karena wanita itu terus meminta maaf.

"Aku sangat terkejut mendengarnya. Aku tidak pernah terpikir akan menjadi model." jelas Cecil menatap Kenzo.

"Mungkin Tuhan membuka jalan agar kau menjadi model lewat ku. Jadi bagaimana terima atau tidak? Aku butuh jawaban mu." tanya Kenzo serius. Seketika Cecil ingung harus menjawab apa karena dirinya tidak bisa menjadi model.

Cecilia (Cinta & Dendam) | (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang