24 : Fakta

98 36 4
                                    


"Cintaku, Tak beralasan dan Cintaku juga, Melampaui dua dunia!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cintaku, Tak beralasan dan Cintaku juga, Melampaui dua dunia!"

‧͙⁺˚*・༓☾✧༺♥༻✧☽༓・*˚⁺‧͙

Raiden duduk diam di dermaga, bersama dengan Samuel yang terus mengoceh di sampingnya.
"Apa yang tadi di bilang Rhea tuh bener! Gak seharusnya lu menentang takdir! Masa lalu buruk itu pelakunya hanya Queen Lydia, bukan Nada! Dan lu tau kan kalo Queen Lydia udah dapet batunya! dia udah mati, dan Nada...Lu gak seharusnya mencapampakan dia kayak gini!"

"Lu bisa diem ga?" Ketus Raiden dengan tatapan tajamnya pada Samuel.

"Gua gak akan diem kalo itu menyangkut tentang kebahagiaan Nada!"

"Apa barusan lu membicarakan tentang kebahagiaan Nada?" Balas Raiden sembari tersenyum miring.

"Iyaa, lu adalah kebahagiaan Nada yang selama ini dia tunggu!"

"Gua manusia! Iya...Gua bukan lagi Siren! Manusia tidak bisa terimprint, melainkan jatuh cinta! Pada kenyataannya gua gak jatuh cinta sama Nada! Membicarakan soal kebahagiaan, seseorang gak akan mungkin memperjuangkan sebuah kebahagiaan tanpa alasan di belakangnya. Apa lu bahagia kalau Nada bahagia? Kalo gitu, bahagiakan dia! Lama-lama juga dia bakal jatuh cinta sama lu, atau mungkin bisa terimprint!"

BUGGGGHHHH....

Samuel memukul wajah Raiden hingga pria itu terhuyung menoleh ke samping kirinya. Jika manusia biasa yang dipukul seperti itu oleh Samuel, bisa di pastikan bahwa manusia itu tidak akan tetap sadar setelahnya.

"Siren hanya bisa terimprint satu kali! Dan yang lu bilang tadi itu gak masuk akal! Lu bukan lagi Virgo yang gua kenal, Lu manusia...Raiden Ivander! Makhluk menjijikan!" Ucap Samuel sebelum akhirnya melompat kesal dari samping dermaga.

⋇⋆✦⋆⋇

Rhea duduk di samping Glyn yang belum sadarkan diri. Ia menghela nafas sembari meletakan tangannya di dahi Glyn. Simbol Trisula di dahinya bersinar dan perlahan Glyn sadarkan diri. Matanya terbuka dengan pandangan pertama wajah Rhea yang terlihat khawatir.

"Re?..."

Glyn memegangi kepalanya yang masih terasa sakit.
"Kita dimana Re?"

Glyn terpukau begitu melihat tempat dimana ia berada saat ini.
"Woahhh...Kita dimana?"

"Ini....Namanya Goa Beryl!"

"Ini cantik, Re! Kok kamu bisa bawa aku kesini?"

"Bukan aku tapi Raiden yang bawa kamu kesini!"

"Raiden??? Dimana dia sekarang?"

Rhea terdiam sesaat, sejujurnya ia masih belum siap membongkar siapa Raiden sebenarnya pada Glyn, karena ia sendiri belum tahu setelah Glyn tau siapa Rhea, apakah ia bisa menerima ataukah tidak. Jika tidak, setidaknya Glyn tidak akan ikut membenci Raiden.

MELODY [TAMAT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang