• Prolog: Juni ; Panca Warna

89 29 52
                                    

•••
••







"Meskipun engkau telah pergi"

"Mungkin takkan kembali"

"Aku disini"

"Tetap disini"

"Sayangku"

Di tengah hiruk-pikuk orang orang bernyanyi bersama, Genta menjadi pemandu mereka semua dengan menjadi vokalis band kampus yang ia singgahi untuk menempuh ilmu.

"LEBIH KERAS LAGI", teriak Genta di atas panggung sana, berteriak untuk membangun semangat para penonton.

"Aku masih rindu padamu"

"Aku masih sayang padamu"

"Meski kini"

"Cintamu bukan"

"Aku"

Lagu ke-tiga sudah selesai Genta bawakan, ia membungkukkan badannya sebagai tanda pamit kepada seluruh penontonnya, tidak lupa ia melambaikan tangan. Jajaran mahasiswa mahasiswi kampus Dharma Raja yang menonton juga ikut membalas lambaian tangan Genta dari atas panggung sana.

Genta, Eky, Iky dan Azriel turun panggung langsung menemui Novan yang sedang berdiri dengan Aiden dibelakang para mahasiswa mahasiswi kampus.

"Belakang tadi aman?", tanya Eky kepada Novan yang menjadi panitia pengatur ketertiban bagian belakang bersama Aiden.

"Aman, tapi tadi hampir ribut", jawab Novan mengingat ada kejadian yang hampir membuat kekacauan.

"Kenapa?", giliran tanya Azriel.

"Ada oknum yang lagi mabuk, beruntung tadi gue sama panitia lain sadar. Langsung deh kita bawa menjauh, sekarang juga orangnya lagi dijagain anak anak", ucap Aiden ikut menjelaskan.

"Di kawasan kampus bisa bisanya dia mabuk, gila tuh orang. Anak mana dia?", heran Genta dengan menggeleng geleng kepalanya tidak menyangka.

"Dia lulusan kampus tahun lalu, tadi sempet gue lihat jaketnya ada tulisan Dharma Raja 2021", Novan menimpali.

"Sangat tidak mencerminkan anak Dharma Raja yang sebenarnya sih kalo beneran lulusan sini. Kalo bejat mah bejat aja, tapi kagak usah dibawa kemari", ucap Iky.

Pentas seni kampus Dharma Raja masih berlanjut, para anak kesenian tari tengah menampilkan beberapa tarian seperti tari topeng, tari serimpi, tari gambyong dan lainnya.

Tidak terasa, malam pun semakin larut. Jam menunjukkan pukul 01:30 dini hari, dan band Genta baru turun dari atas panggung setelah menampilkan nyanyian penutup acara.

Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang sudah pulang, tinggal panitia, juga peserta pensi yang masih tertinggal. Circle 45 tengah menyantap makanan yang disediakan, berkumpul di tengah lapangan dengan bentuk melingkar, tak luput dari candaan yang beberapa kali Harsa lontarkan.

"Lo semua tau, kan?--", tanya Harsa belum selesai tapi ucapannya lebih dulu di selah oleh Eren.

"Paan? Lo mau ngegibahin siapa?", tanya balik Eren yang menyelah pertanyaan Harsa.

Juni ; Panca Warna [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang