05.02
Sianne baru saja selesai mandi. Sekarang ia berencana untuk membuat sarapan dan membangunkan Emerald. Oh ya, omong omong jika kau bertanya, Sianne berumur 20 tahun sedangkan Emerald berumur 16 tahun.
Tok.. tok..
"Emerald! Bangunlah!"
"Heeemmm.. iyaa..."Ckreek
"Bau apa ini.. enak sekali." Batin Emerald.
"Ayo cepatlah makan. Sehabis ini kita akan langsung berlatih~"
Emerald menyantap sarapan buatan Sianne dengan lahap.
Itu cukup untuk membuat
Sianne tersenyum senang."Oh ya, omong-omong.. kau darimana? Kok bisa tiba tiba kemarin ada di gubuk kecil situ?" Tanya Sianne.
"Oowh.. Hm.." sebenarnya Emerald agak kurang yakin untuk menjawab pertanyaan Sianne karena itu terjadi secara tiba tiba. Tetapi walaupun mereka berdua baru bertemu hanya 2 hari, Emerald percaya pada Sianne.
"Jadi.. begini.."
Emerald menceritakan apa yang terjadi di perpustakaan sebelumnya, menurut sudut pandangnya sendiri....
"Waaah.. tak kusangka kekuatanmu sudah hampir mencapai puncak, ya.."
"Hah?? Maksudmu?"
Jangan heran mengapa Emerald kebingungan. Maksudku, dia menceritakan bahwa ia baru
saja membunuh seseorang menggunakan kekuatannya,
dan Sianne malah mengaguminya.
Aneh, bukan?"Begini, Emerald. Kemampuan bertarung mu sepertinya sudah hampir mencapai puncak. Aku bisa melihatnya dari ceritamu. Pearl Needle adalah serangan yang lumayan efektif menurutku. Pertahankan ya! Nanti kita akan latihan agar kau bisa meningkatkan seranganmu dengan lebih baik lagi."
"Tapi.. apa kau tidak merasa janggal? Aku kemarin baru saja membunuh seseorang!"
"Oh.. yang itu, aku tidak peduli."
Tertulis senyuman seringai tipis di muka Sianne. Ia benar benar tidak peduli akan fakta bahwa Emerald telah membunuh seseorang dengan kekuatannya.
"Apa apaan.." Batin Emerald.
Emerald hanya melamun sebentar dan melanjutkan sarapannya. Sebenarnya ia merasa agak khawatir dengan sifat asli Sianne, namun Emerald hanya ingin terus terang dan menjalankan hari dengan tenang.
Lanjut, disaat latihan.
"Coba kau sakiti diri sendiri, aku ingin mengetes kekuatan penyembuhan ku."
"Hm.. baiklah."
"Blasters Eye."
Emerald mengeluarkan banyak mutiara terbuat dari darahnya.
"Sekarang!"
"Deviant's Bless!"
Dilanjutkan dengan sihir penyembuhann milik Sianne yang lumayan bekerja.
Seperti yang terbilang di chapter sebelumnya, Emerald hanya mahir di sihir penyembuhan, sedangkan Sianne mahir dalam sihir penyerangan. Tentu, mereka berlatih bersama dengan memberi saran masing-masing. Dan cara latihan seperti itu benar benar memberi hasil yang bagus.
18. 49
"Latihannya memberi banyak kemajuan, ya!"
"Mhm. Kau benar."
Di malam hari, Sianne dan Emerald akan berbincang mengenai kekuatan mereka secara teori. Dan akan di tes keesokan harinya.
"Selamat tidur~"
"Mimpi Indah."
....
~Berganti di tempat Alivia~
"Hanzo.. bagaimana ini?"
"Menurutku, kita sebaiknya kembali ke rumah."
"Tetapi.. tujuan utama ku disini adalah untuk menemui Emerald."
"Ya.."
"Tetapi.. aku masih belum bisa memaafkannya."
"Hah? Bukankah dia adalah saudarimu?"
"Nyawa diganti nyawa, Hanzo."
~berganti di tempat Emerald~
Ini sudah lebih dari 4 tahun sejak mereka berlatih. Sekarang sihir milik Emerald sudah masuk di tahap maksimal, atau bisa dibilang, tahap puncak.
Namun, masih ada banyak rintangan yang tentunya harus
ia hadapi sendiri. Begitu juga dengan Sianne. Walaupun tampang aslinya masih belum muncul, ia masih terlihat baik bagi Emerald.Sekarang Emerald memiliki 1 serangan yang adalah bukti dari ilmu bertarungnya yang sudah mencapai puncak, yaitu
"Blackout Paradise".
Adalah serangan yang membuat musuh termanipulasi dan masuk ke dalam dunia buatan milik Emerald, Paradisus Emetyst. Dunia buatan Emerald hanya berisi tanah rerumputan hijau
dan langit langit yang dipenuhi dengan zamrud hijau mengkilap.
Emerald juga bisa mengontrol musuh yang masuk ke dalam dunianya. Namun, serangan ini akan membutuhkan energi yang sangat banyak. Beresiko dan melelahkan. Emerald berfikir, sebaiknya ia jarang-jarang memakai serangan seperti ini. Takut akan hal itu yang terjadi lagi.Sementara, Sianne..
Sepertinya ia sudah benar-benar masuk ke tahap puncak. Itu dikarenakan oleh saran dari Emerald yang sangat efektif baginya. Sekarang, ia memiliki banyak serangan yang sekaligus dapat menahan musuh dan menyembuhkan sekutu-nya.
"Arising Tempo"
Serangan ini dapat memanggil 2 Makhluk kuat yang dapat menahan musuh dan menyembuhkan teman. Dan tentu saja serangan ini juga membutuhkan banyak energi untuknya.
Sementara Alivia dan Hanzo..
Alivia memiliki perubahan Kepribadian yang agak drastis. Salah satu alasannya adalah karena kejadian di perpustakaan beberapa tahun lalu. Dan juga latihannya yang sangat berat, tetapi memang itu yang ia inginkan. Jati dirinya sekarang hanya berisi amarah dan dendam. Beda dengan yang dulu, perdamaian dan persaudaraan.
Untuk Hanzo, sudah biasa baginya untuk ikut melatih kekuatan Alivia dan menemaninya sampai akhir hayatnya. Di saat - saat seperti ini biasanya dia akan mendekati Alivia, karena perasaan sukanya yang belum pudar sekalipun.
Namun perubahan kepribadian Alivia yang agak drastis membuatnya agak susah untuk mendekatinya, tetapi Hanzo tetap menyukainya mau bagaimanapun itu. Ia hanya berharap Alivia tetap berjalan di tempat yang benar.Ya, Semoga saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackout Paradise
RandomSTATUS : DISCONTINUED. Menceritakan tentang perjalanan seorang wanita tangguh pantang menyerah bernama Alivia Henmidal dan Emerald Melevia