[FOLLOW SEBELUM BACA]
[TRANSMIGRASI-HISTORICAL STORY]
Elisa Ariadne adalah seorang novelist dengan sebuah karya yang sangat terkenal, tapi sayangnya novel yang menjadi pintu kesuksesannya itu berakhir dengan tragis.
Kisah seorang perempuan yang ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
part 4 - Arrival
Mata terpejam Lisa mulai terbuka, ia kini mulai menjalani harinya sebagai Celine Celeste. Mimpi yang sama selalu ia alami, kisah novel terus bersarang setiap malam seolah menuntutnya untuk mengingat dengan benar.
Elisa selalu berpikir setelah bangun dari tidurnya, dan berangan hal yang sama setiap saat. Jika saja Celine tidak jatuh cinta pada Zachary, maka kejadian mengerikan itu tidak akan terjadi.
Karna jalan balas dendam Zachary mulai terbuka lebar sejak berhubungan dengan Celine, termasuk Marquess yang sangat mempercayai sang Duke.
Penyebab utama dari tragedi itu adalah Celine sendiri! Dan Zachary melihat gadis itu sebagai peluang untuk menghancurkan kediaman Marquess dari dekat. Elisa sangat mengetahui hal ini, karna dirinya penulis yang menciptakan karakter Zachary.
Jadi ia tau setiap detail dari pria itu, bahkan sifat buruk sekaligus rencana kejam yang mulai tersusun di otaknya. Hubungan Zachary dan ayahnya hanya sekedar partner, tidak lebih dari itu.
Oleh karnanya Zachary sangat susah mencari peluang untuk menghancurkan Marquess, tapi anaknya malah menjadi pintu masuk orang jahat itu!
Hah, sudahlah, percuma Elisa memikirkan hal yang sama tapi tidak melakukan apapun. Karna sudah berselang waktu sebulan semenjak ia terbangun dan menyadari dirinya yang telah masuk kedalam novel, dan bagusnya kini ia sudah beradaptasi sepenuhnya pada tubuh barunya.
Kegiatan pagi yang sibuk akan dimulai hingga menjelang malam. Jika kalian bertanya pada rencana yang disusunnya sebulan yang lalu, semua hanya tinggal kenangan.
Karna tak ada satu rencana pun yang ia jalankan selama sebulan ini, Lisa terlalu sibuk dengan kegiatan kebangsawanannya. Umur Lisa dan Celine sama, tapi kegiatan dan hidup mereka sangat jauh berbeda.
Jika ia Lisa, mungkin ia bisa terus tidur di kasur empuknya dan menikmati mimpi indahnya hingga tengah hari, tapi sayangnya di tubuh Celine Celeste. Ia harus bangun pagi dan mengikuti kelas tata krama, lalu dilanjut dengan kelas seni musik hingga sampai tengah hari. Tak ada waktu untuknya istirahat, ia hanya diperbolehkan makan siang lalu mengikuti kelas berikutnya.
Hal itu dilanjut dengan kelas sejarah kerajaan dan berakhir pada kelas dansa yang menjelang malam, semua jadwal Lisa sangatlah padat. Tapi Lisa bersyukur tubuhnya mengingat hal itu, sehingga tidak sulit bagi Lisa untuk menyesuaikan diri. Bahkan semua kelas melelahkan itu dapat ia ikuti dengan cepat, Lisa sampai sekarang tidak bisa menyusun rencananya karna kesibukan yang sedang dijalaninya.
Lisa bahkan tidak habis pikir, bagaimana bisa dengan kesibukan yang sangat padat ini Celine menyempatkan diri untuk memperhatikan Duke Albern?
