"Jadi sekarang enaknya kemana ya..." gumamnya sambil mengedarkan pandangannya.
Langkahnya terhenti, ia lalu menatap kelangit.
"Jadi pengen pulang" helaan nafas gusar keluar dari mulut [Name] ia langsung melanjutkan jalannya.
"Oh ya, kira-kira ada ga yah...., cara buat balik ke dimensi yang dulu."
[Name] segera membalikkan badannya dan berjalan dengan cepat "Pulang dulu kerumah deh..,"
☏☏☏
Lapangan Ujian Chunin porak poranda, semuanya hancur, tangisan anak kecil dan teriakan panik dari orang-orang Konoha.
Beberapa dari mereka mencoba menyelamatkan diri dan Shinobi-shinobi mencoba membantu.
Gadis dengan baju berlambang Uchiha menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tak gatal, sesekali ia menepis debu dan kerikil yang akan menghampirinya.
"Aigooo~ baru aja pengen istirahat tapi malah disuguhin beginian" celetuk [Name] agak kencang menarik perhatian beberapa orang.
"[N-name]?.."
Seorang pria berpakaian serba putih melirik kearahnya. Ia menunjuk kearah [Name] dan langsung berteleport menuju [Name].
Tranggg
[Name] menahan kaki Momoshiki dengan pedang miliknya, mata Obsidian miliknya berubah menjadi Saringan bertomoe tiga.
"Jadi kamu ya.." gumam Momoshiki pelan sambil menundukkan kepalanya dan langsung meninju perut [Name].
"Jadi kamu yang dikatakan oleh seseorang itu.."
[Name] terlempar dan dengan cepat berdiri dan mempersiapkan kuda-kudanya.
"Kamu.... Reinkarnasi Otsutsuki Indra" kata Momoshiki membuat [Name] mengerutkan keningnya bingung.
"Aku?" [Name] menunjuk dirinya sendiri lalu mengibas-ngibaskan tangannya.
"Gak, gak mungkin, aku itu hanya manusia biasa yang dosanya melebihi gunung nenek Tsunade." cetus [Name].
Ia lalu melirik kearah Naruto Dan Boruto yang sedang bersiaga, lalu [Name] melirik kearah belakang Momoshiki, dibelakangnya ada Sasuke yang tampak sudah bersiap untuk menyerang.
"Aku mau kau bergabung denganku." [Name] menaikkan alisnya sebelah.
"Dih? Sape lo? Ortu gue?" sedetik kemudian ia menunjuk kebelakang dengan seringaian dingin khasnya.
Brakk
Tuing~
KRAKKK
Sasuke menendang Momoshiki dengan kuat bersamaan dengan Naruto yang memukul dagu Otsutsuki itu.
Tak tinggal diam, dengan tangan kosong Momoshiki membentuk jari seperti ingin menembak dan langsung menembak [Name] yang ingin duduk santai.
Ditembakkannya lah tekanan gravitasi kecil tapi dengan banyak Cakra mengenai jantung [Name] menembus sampai punggung.
Boruto menengok kearah [Name] dengan cepat ia menyipitkan matanya dan terbelalak kaget, si bungsu Uchiha merintih kesakitan sambil memegang dadanya.
"[Name]!" teriak Boruto sambil berjalan kearah [Name], dia menangkup kedua pipi [Name].
"O-oi! Kau baik-baik saja?!"
"Ck, buta lo mata lo." dengus [Name] sebal.
Tangan Boruto memegang pelan dada [Name] dan sedikit menekannya membuat [Name] mengepalkan tangannya.
"Sshhhhh" Boruto menepuk pipi [Name] pelan, nafas [Name] sedikit terengah-engah menahan sakit.
"Bertahanlah!!!" teriakan Boruto berhasil menarik perhatian Sasuke.
Matanya terbelalak kaget melihat [Name] yang sedang dipangkuan Boruto dengan darah yang mengalir deras.
'Jadi gini rasanya ditembak, sakit ternyata..., duhh tau gini mending gue langsung pulang kerumah tanpa mampir kesini blog'
... Bodo
Mata [Name] perlahan mulai memburam, pandangannya menghitam panggilan Boruto mulai samar ditelinganya.
Yeay jadi mayad lagi~
Ayo tumpengan di rumah author
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
UCHIHA PRIK Boruto: Naruto Next Generation (✔)
RandomBereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchiha... Menarik bukan? "Astagfirullah, gue masih sayang nyawa tapi kenapa malah dimasukin ke akadem...