Chapter 19

2.7K 456 31
                                    

"Jadi sekarang enaknya kemana ya..." gumamnya sambil mengedarkan pandangannya.

Langkahnya terhenti, ia lalu menatap kelangit.

"Jadi pengen pulang" helaan nafas gusar keluar dari mulut [Name] ia langsung melanjutkan jalannya.

"Oh ya, kira-kira ada ga yah...., cara buat balik ke dimensi yang dulu."

[Name] segera membalikkan badannya dan berjalan dengan cepat "Pulang dulu kerumah deh..,"

☏☏☏

Lapangan Ujian Chunin porak poranda, semuanya hancur, tangisan anak kecil dan teriakan panik dari orang-orang Konoha.

Beberapa dari mereka mencoba menyelamatkan diri dan Shinobi-shinobi mencoba membantu.

Gadis dengan baju berlambang Uchiha menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tak gatal, sesekali ia menepis debu dan kerikil yang akan menghampirinya.

"Aigooo~ baru aja pengen istirahat tapi malah disuguhin beginian" celetuk [Name] agak kencang menarik perhatian beberapa orang.

"[N-name]?.."

Seorang pria berpakaian serba putih melirik kearahnya. Ia menunjuk kearah [Name] dan langsung berteleport menuju [Name].

Tranggg

[Name] menahan kaki Momoshiki dengan pedang miliknya, mata Obsidian miliknya berubah menjadi Saringan bertomoe tiga.

"Jadi kamu ya.." gumam Momoshiki pelan sambil menundukkan kepalanya dan langsung meninju perut [Name].

"Jadi kamu yang dikatakan oleh seseorang itu.."

[Name] terlempar dan dengan cepat berdiri dan mempersiapkan kuda-kudanya.

"Kamu.... Reinkarnasi Otsutsuki Indra" kata Momoshiki membuat [Name] mengerutkan keningnya bingung.

"Aku?" [Name] menunjuk dirinya sendiri lalu mengibas-ngibaskan tangannya.

"Gak, gak mungkin, aku itu hanya manusia biasa yang dosanya melebihi gunung nenek Tsunade." cetus [Name].

Ia lalu melirik kearah Naruto Dan Boruto yang sedang bersiaga, lalu [Name] melirik kearah belakang Momoshiki, dibelakangnya ada Sasuke yang tampak sudah bersiap untuk menyerang.

"Aku mau kau bergabung denganku." [Name] menaikkan alisnya sebelah.

"Dih? Sape lo? Ortu gue?" sedetik kemudian ia menunjuk kebelakang dengan seringaian dingin khasnya.

Brakk

Tuing~

KRAKKK

Sasuke menendang Momoshiki dengan kuat bersamaan dengan Naruto yang memukul dagu Otsutsuki itu.

Tak tinggal diam, dengan tangan kosong Momoshiki membentuk jari seperti ingin menembak dan langsung menembak [Name] yang ingin duduk santai.

Ditembakkannya lah tekanan gravitasi kecil tapi dengan banyak Cakra mengenai jantung [Name] menembus sampai punggung.

Boruto menengok kearah [Name] dengan cepat ia menyipitkan matanya dan terbelalak kaget, si bungsu Uchiha merintih kesakitan sambil memegang dadanya.

"[Name]!" teriak Boruto sambil berjalan kearah [Name], dia menangkup kedua pipi [Name].

"O-oi! Kau baik-baik saja?!"

"Ck, buta lo mata lo." dengus [Name] sebal.

Tangan Boruto memegang pelan dada [Name] dan sedikit menekannya membuat [Name] mengepalkan tangannya.

"Sshhhhh" Boruto menepuk pipi [Name] pelan, nafas [Name] sedikit terengah-engah menahan sakit.

"Bertahanlah!!!" teriakan Boruto berhasil menarik perhatian Sasuke.

Matanya terbelalak kaget melihat [Name] yang sedang dipangkuan Boruto dengan darah yang mengalir deras.

'Jadi gini rasanya ditembak, sakit ternyata..., duhh tau gini mending gue langsung pulang kerumah tanpa mampir kesini blog'

... Bodo

Mata [Name] perlahan mulai memburam, pandangannya menghitam panggilan Boruto mulai samar ditelinganya.

Yeay jadi mayad lagi~

Ayo tumpengan di rumah author








Tbc...




  UCHIHA PRIK  Boruto: Naruto Next Generation (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang