aku akan tetap menyukaimu,sama saat pertama kali aku jatuh cinta kepadamu.
Ketika ara hendak tidur, ada satu pesan yang masuk, awalnya ara enggan untuk melihatnya. "ah,paling juga grup" gumamnya.
namun, tetap saja,ara merasa penasaran, lalu ia pun melihat notifikasinya, betapa kagetnya Ara, reflek langsung duduk dengan detak jantung yang tak karuan,siapa lagi kalau bukan ulah Chiko.-Chiko-
hi,ra
lo udah gua masukin grup yaya,makasih,kak
yaudah,gua istirahat dulu
jangan begadang,ra
selamat malam,ramalam,kak
"apaan sih anjir,gini doang gua salting,ah murahan banget hati gua" gumam ara
"aaaaakh bundaaaaaa" teriak Araa
zee yang tepat berada di samping kamar Ara,langsung keluar dari kamarnya, dan mengetuk pintu Ara.
"woi,sehat lu?"
"diem lu" jawab Ara setelah membuka pintu kamarnya
"merah banget pipi lo ra,dah kayak kepiting rebus,abis ngapain?"
"kepo lo kek monyet"
"dora njir. Kenapa si?kok sampai teriak?"
"gapapa, tadi ka chiko chat gua"
"lah dari mana dia dapet nomor lo?"
"is kan, lo pikun? kan tadi di sekolah gua udah bilang, ka chiko nyimpen nomornya di hp gua,dan call nomornya lewat hp gua,masa gitu aja otak kecil lo ga nangkep,ze"
"dih, kek masker aja lo"
"Hah?"
"sensi"
"sumpah ya zee,lo ga jelas,sana keluar,gua mau tidur,ganggu banget"
"suara lo yang bikin gua terganggu ya,ra, mon maap,kamar lo ga sedap suara kalau lo lupa"
"ya kan biar lo mengetahui saat malam pertama gua nanti"
"kotor banget otak lo dek"
"udah ah,sana zee" ucap Ara sambil mendorong tubuh Zee keluar dari kamarnya. Setelah itu ara pun kembali rebahan dan menutupi wajahnya dengan selimut,rasanya malu sekali ketika pipinya yang merona dilihat sama Zee.
Ara pun memilih untuk tiduragar tidak semakin salah tingkah saat memikirkan isi chat singkat dari Chiko.>>>
Ke-esokan paginya, Ara dan Zee pun berangkat kesekolah menggunakan mobil baru Zee, tentu saja itu pemberian dari Ayah mereka, sebagai hadiah sekaligus penyambutan Zee dalam keluarga Ara.mereka pun sampai di sekolah tepat waktu, namun Ara merasa haus,dan memilih untuk membeli minuman ke kantin,sedangkan Zee langsung menuju kelas mereka.
Tak lama setelah itu,ara pun berjalan menuju kelasnya, saat Ara hendak masuk, ia di kagetkan dengan tangan seseorang yang tiba-tiba berada di pundaknya, Ara menoleh ke belakang, dan kaget Gimana ga kaget, Ara tidak merasa dekar dengan orang itu, Ara pikir tadinya itu adalah sahabatnya, ternyata bukan.
"apa?" Tanya Ara dengan nada yang tak enak"lo gausah deket-deket sama kak Chiko!" ucap Angel
"lah, lo siapa anying, kita ga kenal" Ara semakin kesal
"gua Angel,mantan Chiko"
"hubungan sama gua apa?"
"pokonya lo jauhin ka Chiko, dia milik gua, ga boleh satupun orang miliki dia"
"sehat deck?" ucap Ara
"liat aja, gua bakal jadiin Chiko milik gua,lagi. lo harus ingat,jauhi dia, dasar bitch!"
"dih, merasa jagoan lu,hah!!"
"lo harus ingat itu ya,Ara, ini adalah peringatan pertama dan harusnya tetakhir,jangan main-main,lo bukan tandingan gua"
"gajelas lo bangsat,dah sana pergi,belajar yang bener"
Angel pun pergi meninggalkan ara,dengan perasaan yang kesal. Saat ara masuk ke dalam kelas, sahabatnya pun melihat Ara dengan tatapan penuh tanda tanya.
"di apain Angel lo?" Tanya Zee
"dia tiba-tiba suruh gua buat jauhin ka Chiko,orang deket aja kaga,gimana mau jauhan" jawab ara kesal
"lah kocak tu bocah" timpal Olla
"yaudah, ga usah di pikirin, tar kalau ada apa-apa,kasih tau,jangan diem aja" ucap Adel
Ara pun mengangguk dan mengeluarkan buku pelajaran Bahasa Inggrisnya.
>>>
Setelah pelajaran selesai, Ara berniat ke rooftop, kepala nya sakit, ia ingin ketenangan, dalam kelas terlalu berisik, apalagi setelah ini jam kosong. Ara pun berdiri dan berjalan ke luar menuju ruftop.
"kemana cil?" Tanya Adel
"lo lebih kecil bangsat" jawab Ara kesel, ia sering di panggil bocil oleh sahabtnya
"lah kok ngamok,hahahaha"
Ara pun meninggalkan kelas dan berjalan menuju roftop.
-TBC
thankyou😽
KAMU SEDANG MEMBACA
endless love
Randomara, seorang gadis yang selalu jatuh cinta setiap hari kepada orang yang sama. Ah, sama seperti kebanyakan perempuan diluar sana, cinta ara tidak berbalas. suatu hari, ia ingin berhenti untuk mencintai laki-laki itu, namun semakin dia mencoba untuk...