Karakter dalam cerita ini:
Pak Anto: Dokter disebuah rumah sakit. Pak Anto berumur 45 tahun memiliki badan gempal dan sedikit berotot, kulit sawo matang juga kumis yang tipis menghiasi atas bibir beliau menambah kesan gagah. Pak Anto belum berkeluarga diusianya uang sudah matang.
Pak Bambang: Pemilik rumah sakit. Pak Bambang berumur 55 tahun memiliki badan gempal dan perutnya yang sedikit membuncit. Rambut Pak Bambang sudah penuh dengan uban, namun beliau masih terlihat gagah. Pak Bambang sudah berkeluarga, namun anak-anak Pak Bambang sudah berkeluarga semua dan sudah tidak tinggal dengan beliau. Pak Bambang hanya tinggal dengan istri dan asisten rumah tangga saja.
Singkat cerita, sore hari menjelang petang Pak Anto telah selesai dari tugasnya. Memeriksa beberapa pasiennya. Hari ini Pak Anto merasa sangat lelah karena banyak pasien yang harus dia periksa. Mulai dari balita, remaja, dewasa hingga paruh baya.
Pak Anto adalah orang yang sangat pekerja keras. Apalagi passion Pak Anto memang menjadi dokter. Karena menjadi dokter itu salah satu pekerjaan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Tidak sia-sia juga beliau belajar lama diperguruan tinggi juga memakan biaya yang tidak sedikit, kini Pak Anto sudah resmi menjadi seorang dokter.
Setelah selesai memeriksa semua pasiennya, Pak Anto bergegas menuju ruangan pribadinya. Hari ini dia shift pagi jadi waktu kerjanya sudah selesai disore hari. Saat beliau masuk ke ruang kerjanya ternyata sudah ada Pak Bambang menunggu.
Krekkkkk suara pintu ruangan Pak Anto.
"Loh ada Pak Bambang ternyata disini" ucap Pak Anto karena kaget Pak Bambang duduk didepan meja kerjanya.
"Eh iya Pak Anto maaf saya langsung masuk ruangannya ini hehehe" balas Pak Bambang.
"Ada apa ini Pak Bambang, tumben mampir keruangan saya" tanya Pak Anto
Pak Anto adalah orang yang sangat menghormati Pak Bambang. Bukan hanya karena Pak Bambang adalah pemilik rumah sakit namun juga karena Pak Bambang lebih tua darinya.
Pak Bambang adalah orang yang cukup bijak dalam memberi nasihat. Seringkali Pak Anto mendapat wejangan atau nasihat dari Pak Bambang. Yaaa karena Pak Anto seringkali bekerja hingga lupa waktu, ia kerap dinasihati untuk tidak melupakan istirahat. Bagaimana Pak Anto bisa merawat pasien kedepannya kalau ia tidak istirahat. Begitulah nasihat Pak Bambang.
"Eh ini Pak Anto, bagaimana ya saya bilangnya" ucap Pak Bambang kebingungan
"Ada apa Pak Bambang, coba saja diceritain. Pak Bambang sakit badannya?" Tanya Pak Anto
"Sakit sih engga ya Pak Anto, tapi saya bingung saja ini." Jawab Pak Bambang.
"Apa yang dibingungin atuh Pak?" Tanya Pak Anto lagi
"Waduh saya mulai darimana ya" ucap Pak Bambang
Lengkapnya ada dikaryakarsa yaaaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Rumah Sakit
RomanceIni adalah kisah Pak Anto, ia adalah seorang dokter dirumah sakit swasta. Kisah ini adalah awal pengalaman seks sesama Pak Anto.