14

172 47 60
                                    

Hai guys!

Hari ini aku comeback dengan pemeran tambahin. Hem, Kira-kira siapa yah pemeran baru kali ini?

Yaudah jangan banyak mikir. Yuk langsung baca saja, selamat membaca 📖📖📖











Hari ini Sohyun sengaja bangun sedikit kesiangan. Ia takut bertemu Taehyung, lebih tepatnya lagi takut menanggung malu kejadian semalam. Hingga pagi hari tiba dan berimbas ia kembali menghindari untuk bertemu dengan pria itu, ia malu dan seperti kehilangan kepercayaan diri.

Hati Sohyun sangat gelisah. Gadis itu bahkan berjalan mengendap-endap ketika keluar dari kamar, ia harus memastikan terlebih dahulu bahwa Taehyung sudah pergi keluar.

Kaki jenjangnya melangkah keluar Apartemen menuju lift. Ia pun menekan tombol lift, ia mengigit kuku jarinya tanpa sadar. Berbagai macam pikiran berkecamuk di dalam kepalanya. Apa yang dipikirkan pria itu tentang nya? Apa Taehyung tidak akan menyukai nya karena kecerobohannya? Sohyun kesal kenapa ia tidak bisa mengontrol diri nya saat bersama Taehyung.

Tanpa Sohyun sadari pintu kini terbuka. "Apa yang pikir kan?" Tanya seseorang di dalam lift tersebut.

Sohyun terjengit mendengar sebuah suara dari dalam lift. Seketika kakinya terasa gemetaran, matanya mengerjap tak tenang sementara anggota tubuhnya yang lain seolah membeku. Ia mengenali suara itu, orang yang dihindari nya sejak tadi.

Belum sempat Sohyun memiliki kemampuan menggerakkan tubuhnya untuk menghindari. Suara Taehyung lebih dulu mengintruksi nya.

"Jika kau terus berdiam diri di sana. Kau akan benar-benar terlambat, Sekretaris Kim." Ucap Taehyung.

Bahu Sohyun melorot. Pupus sudah rencana dia untuk menghindari pria itu lagi, ia pun berjalan pasrah masuk ke dalam lift. Setiba di dalam lift ia tidak bisa berkata-kata lagi, ia hanya bisa menundukkan kepalanya malu.

Pintu lift tertutup. Seketika atmosfer di antara mereka berubah menjadi agak serius, terlihat Sohyun menghela napas pasrah.

"Apa kau ingin Mengendari ku?" Tanya Taehyung membuka pembicaraan.

"Maaf." Lirik Sohyun.

"Sudah ku katakan. Jadilah seperti dirimu sendiri."balas Taehyung.

" Aku. Aku malu, semalam.. "

"Kecelakaan." Sela Taehyung membuat Sohyun seketika menatap ke arahnya. "Aku tahu kau tidak sengaja jatuh. Jika aku tidak menahan mu,punggung mu akan sakit karena terjatuh." Ucapnya.

"Maafkan aku."

"Tidak. Apa-apa lain kali berhati-hati lah."ujar Taehyung yang terdengar seperti mengingatkan Sohyun.

" Hem. Terima kasih."ucap Sohyun.

Taehyung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Kini suasana menjadi sunyi, keduanya terdiam dengan pikiran masing-masing.

Sohyun tidak bisa berhenti tersenyum ketika langkah kakinya menuju ruangan Taehyung. Kata-kata pria itu semalam masih begitu membekas erat dalam ingatan nya, ditambah lagi dengan perhatikan nya tadi pagi membuat hati Sohyun tak karuan. Mengingat nya saja membuat Sohyun merona, Sohyun jadi malu sendiri karena berniat menghadiri pria itu.

Diketuk pintu ruangan Taehyung dengan jantung yang berdebar riang. Setelah mendengar sahutan dari dalam, ia membuka pintu.

"Selamat si... "

Kalimatnya terhenti. Begitu juga dengan pergerakan tubuhnya usai menutup kembali pintu ruangan, Taehyung tidak sendiri. Ia bersama seseorang yang Sohyun kenal, senyum merekah yang semula tidak pernah pudar dari wajah Sohyun kini menghilang.

Sekretaris KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang