warning
banyak typo bertebaran harap kalian bisa memahaminya :')
happy reading.
{>///<}
.
.
.
.
..
Anema sedang mempersiapkan makan siang untuk mereka berdua, sibuk dengan alat dan bahan dapur membuat makanan favorit azka yaitu ayam krispy.
Azka sadari tadi hanya bermain dengan robo-robotan dan mainan lainnya depan tv menyiarkan berita, sebenernya azka tidak perduli dengan siaran tersebut dia hanya terfokus dengan mainannya.
Anema memasak sambil mendengar siaran berita tersebut sedang membahas kasus pembunuhan.
Kondisi ruang tamu dan dapur berdekatan jadi Anema bisa mendengar jelas volume tv, dia sangat menyukai berita mau itu di tv, koran, dan Internet kalo dibilang Anema itu paling updated berita viral.
aktivitas memasak harus terhenti mendengar berita tv membahas penculikan anak sedang marak terjadi, sedikit melihat kearah tv menampilkan kasus penculikan anak berusia 4-7 tahun tersangka penculikan tidak ditemukan sampe sekarang.
Entah kenapa Anema mengingat percakapan ibu-ibu kemarin membahasa penculikan dan bertapa panik dia pada saat itu Azka, menghilang tapi untung Azka temukan oleh alvin.
Sampai sekarang ucapan Alvin masih membekas hati dan pikiran.
'kalo jaga anak yang bener'
perkataan singkat namun tajam, dia seperti tidak pantas menjadi seorang ibu, menjaga anak aja masih teledor apa lagi ke depan nya,
Anema tau maksud Alvin ingin memperingatkannya tapi entah kenapa hati dia terasa sangat sakit mendengar perkataan itu.
Tanpa sadari Anema hanya berdiam saja menatap tv sudah berganti ke iklan taman hiburan.
Azka tadi nya sibuk mainan robot sekarang layar tv menempel depannya.
Mata Azka berbinar melihat iklan taman hiburan super seru banyak permainan, makanan dan tempat yang pasti akan sukai oleh semua kalangan.
"Mama mama mama" mendatangi Anema hanya terdiam memikirkan hal itu namun lamunan buyar saat Azka memeluk paha Anema.
"Eh iya?!" tersadar dari lamunan, menundukkan kepala melihat Azka memeluk kedua pahanya.
"Mama mau kesitu." memelas Azka menunjuk iklan tv taman hiburan.
Anema tau maksud Azka, dia sudah trauma mengajak Azka berpergian takut kejadian itu terulang lagi kalo makin buruk kan bahaya.
Dia hanya menghela napas mengatur semua pikiran untuk tenang, berjongkok menyamai tinggi Azka mengelus lembut surai coklat.
"Azka kan kemaren kita udah jalan jalan masa mau pergi lagi" berusaha berasalan untuk tidak pergi, "emang Azka mau ngapain disana?"
"Azka mau naik kereta dan komedi putar, temen-temen Azka bilang itu seruuu jadi Azka mauuu" sudut bibir menurun menampilkan wajah sedih, kedua bola mata mengkilap menandakan akan nangis.
Anema tidak bisa melihat Azka seperti ini apalagi kalo dia nangis nenangin nya susah walaupun sudah segala cara namun sama aja kecuali, keinginan dia terpenuhi baru berhenti.
Sedikit berpikir sebentar memutuskan akan pergi atau tidak mengingat kejadian kemaren membuat Anema sedikit bimbang, apalagi itu kan taman hiburan lokasi nya sangat jauh dari rumah jadi Anema agak tidak setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
my children but, not my child (END)
ChickLit"pasti hamil di luar nikah" "Anak jaman sekarang udah bebas ya" "Dasar murahan, pasti dia diusir dari rumah udah bikin nama keluarga tercemar" Iya itu adalah perkataan menusuk dari beberapa ibu ibu yang di Sekolah Azka. Anema alintania adalah se...