22;; Tempat Aman

164 47 22
                                    

[Maaf apabila chapter ini menyinggung soal kepercayaan dan dewa. Tapi, ini bukan bermaksud untuk menjelekkan. Hanya saja terinspirasi dari drama The Bridge of Habaek mengenai Dewa. Dan di cerita ini dewa air diganti dengan nama 'dewa langit']

 Dan di cerita ini dewa air diganti dengan nama 'dewa langit']

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Taehyung's POV]

"Apa ini, Appa?"

Aku merasa ada di dunia lain dan melihat diriku sendiri yang masih kecil. Di depan ku ada Ayah dengan jas dokter kebanggaannya sedang menyiapkan jarum suntik yang diisi dengan cairan.

"Ini vitamin untukmu, adeul."

"Vitamin? Agar aku sehat seperti teman-teman yang lain?"

"Benar sekali! Kau harus rutin mendapatkan suntikan ini. Setelah itu, kau akan jadi kuat dan tidak akan ada siapapun yang akan menyakitimu, termasuk para mayat hidup." Ujar sang Ayah.

"Siapa itu mayat hidup, Appa?"

"Orang-orang yang akan menunjukkan dan membuktikan betapa kuatnya dirimu."

"Apa aku bisa bermain dengan mereka?"

Ayah tersenyum sambil mengelus kepala ku, "Tidak, Nak. Jika kau melihat mayat hidup, kau harus membunuhnya."

Perlahan, aku melangkah mendekat. Melihat diriku sendiri yang masih kecil memejamkan mata erat kala Ayah menyuntikkan jarum ke tangan ku. Aku hanya bisa melihatnya bagaimana proses Ayah memasukkan cairan asing ke dalam tubuh ku. Dan aku ingat cairan tak berwarna itu rutin setiap hari diberikan padaku saat kecil.

"Cha~ sudah selesai, kau bisa bermain lagi di luar." Ujar Ayah membuat ku yang masih kecil kelihatan ceria. Sebelum anak itu melangkah keluar, Ayah memanggilnya, "Taehyung-a, apa kau ingat pesan Appa?"

"Ne, jangan sampai terluka dan mengeluarkan darah apalagi membagi darah ku kepada siapapun."

"Anak pintar." Ayah tersenyum membuat anak itu segera keluar dari ruangan. Tapi, aku sendiri yang sudah dewasa saat ini masih bisa melihat Ayah di ruangan ini. Aku mengitari pandangan. Ada banyak sekali box-box terbuat dari kaca yang terisi oleh beraneka ragam hewan; kelinci, hamster, tikus, belalang, belatung, dan ada juga beberapa buah jamur.

Aku tidak ingat apa yang dilakukan Ayah di ruangan ini. Tapi, yang ku tau Ayah memang menggunakan ruangan ini untuk penelitiannya. Ayah ku adalah seorang ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap anatomi makhluk hidup.

"Cha~ sekarang giliranmu, Yeobo."

Aku yang sedang memerhatikan makhluk hidup di dalam box, kini beralih pada Ayah lagi yang menyiapkan tiga suntikan lain yang berbeda model berisi cairan berwarna biru.

Aku yang sedang memerhatikan makhluk hidup di dalam box, kini beralih pada Ayah lagi yang menyiapkan tiga suntikan lain yang berbeda model berisi cairan berwarna biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Life Goes On [삶은 계속된다]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang