بسم الله الرحمن الرحيم
Hay semua kembali lagi. Jangan lupa sertakan vote kalian ya. Maaf kalo ceritanya kurang menarik untuk kalian.
Kini, Zayyan beserta kedua orang tuanya sudah sampai di Pesantren Al-Hakim Darussalam. Zayyan keluar dari mobil begitu juga dengan Abi dan umi nya. Zayyan lalu membuka bagasi kemudian mengambil kopernya itu, sebelum pergi Zayyan pamit terlebih dahulu kepada kedua orangtuanya."Abi, umi. Zayyan pamit duluan." Pamit Zayyan dan di balas anggukan oleh Abi dan umi nya.
Setelah pamit, Zayyan bergegas masuk ke dalam ndalem, lalu ia menaiki tangga dan sampailah Zayyan di kamarnya.
Perpaduan antara warna gray dan black. Kamar Zayyan begitu bersih, karena Zayyan pecinta kebersihan, Allah dan nabi nya juga menyukai kebersihan. Karena kebersihan kita bisa terhindar dari penyakit.
"Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR Tirmidzi)"
Dari dalil tersebut kita bisa mengerti bahwa Allah sangat menyukai kebersihan. Karena kebersihan sebagian dari iman.
****
Setelah mandi dan bersiap-siap untuk tidur, Zayyan tak lupa membaca doa sebelum tidur dan membaca surah surah pendek dengan merdunya. Setelah mengucapkannya Zayyan lalu bergegas untuk tidur dan masuk ke alam mimpinya.
Pukul 02:05
Zayyan membuka matanya setelah mendengar suara masjid, Zayyan lalu menyesuaikan pencahayaan matanya ia lalu bergegas mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat tahajud.
•••••
Kini Zulfa membuka matanya secara perlahan lahan. Setelah mendengar suara masjid yang membangun kan anak-anak santri untuk melaksanakan sholat tahajud.
Zulfa bergegas bangun dari tempat tidurnya, ia lalu melangkah menuju kamar mandi untuk mandi agar dirinya segar.
Beberapa menit mandi. Zulfa memakai pakaian nya setelah itu ia berjalan mengambil air wudhu. Setelah berwudhu Zulfa memakai mukena nya. Kedua teman nya juga sudah bersiap-siap dengan mukenah yang terpasang di tubuh mereka.
"Ayok cepat ke masjid, nanti petugas keamanan datang." Ucap salah satu teman Zulfa bernama Aina adzkiya Taleetha di panggil Aina atau Taleetha. Tapi yang lebih sering Aina karena lebih gampang penyebutannya.
"Iya Aina sayang." Ucap teman Zulfa yang ke dua, yang bernama Aisyah Alifa Gevaputri biasa di panggil Aisyah salah satu teman Zulfa yang paling sopan di antara keduanya tidak seperti Aina yang barbar sementara Zulfa dengan kepribadian kalem.
••••
Setelah sampai di masjid yang sudah ramai. Banyak santri laki-laki maupun perempuan yang mengambil shaf masing-masing, tidak ada yang berlomba untuk mendapatkan shaf karena masjid ini sangat luas jika di tempati sholat ribuan santri maupun santriwati.
Sholat tahajud di laksanakan secara berjamaah, rutinitas setiap harinya di pesantren tersebut melaksanakan sholat tahajud secara berjamaah.
Setelah selesai sholat Zulfa dan kedua temannya lansung pulang untuk bersiap siap sholat subuh.
Zulfa lansung membuka kitab kitab yang akan di pelajari nanti, setiap harinya jika selesai sholat tahajud, Zulfa membuka kitab kitab yang akan ia pelajari nantinya atau Zulfa membaca Al Qur'an sebanyak 2 atau 3 lembar.
Setelah selesai membaca kitab, Zulfa bergegas mengambil air wudhu kebetulan juga radio masjid sudah berbunyi pertanda sudah masuk waktu subuh.
"Aina bangun nanti telat berangkat nya." Ucap Aisyah sambil menggoyangakn lengan Aina yang tertidur pulas.
"I-iya ini bangun Aisyah." Balas Aina karena risih di bangun kan dengan cepat.
Aina beranjak dari tempat tidurnya. Di asrama Putri terdapat 3 tempat tidur dalam 1 kamar. Begitupun dengan asrama Putra terdapat 3 tempat tidur dalam 1 kamar. Kamar mandi di sertakan di setiap kamar asrama masing-masing agar tidak mengantri lama.
*****
Pagi harinya Zulfa menyapu di halaman pesantren. Banyak dedaunan yang sudah kering dan berakhir menjadi sampah.
Zulfa juga sambil menyanyikan sholawat dengan merdu sampai tidak menyadari ada seseorang yang dari tadi melihatnya dengan tatapan datarnya.
"Ehem!" Seseorang berdehem dengan keras agar menyadari seseorang di depannya ini yang sedang asyik bersholawat.
"Ehem!" Kedua kalinya. Dan kali ini Zulfa menyadarinya bukan hanya ia yang ada di sini tapi ada sosok laki laki juga. Zulfa langsung menundukkan kepalanya.
"Afwan. Saya tidak menyadari kedatangan anda." Ucap Zulfa dengan ramah.
"Tidak apa apa. Silahkan di lanjutkan saya di sini hanya memantau santri santri, takut ada yang keluar dari pesantren ini." Ucap seseorang tersebut.
"Maaf kalau boleh tau anda siapa?" Tanya Zulfa kepada seorang lelaki di depannya tersebut. Ia penasaran karena di depannya ini dia yang imam di masjid tadi sampai sampai temannya yang bernama Aina itu tergila-gila padanya.
"Nama saya Zayyan panggil saja ayyan." Ucap Zayyan sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Afwan. Apakah anda Gus yang baru datang dari Istanbul?" Tanya Zulfa karena ia pernah mendengar bahwa umi Hafsah seorang anak laki-laki satu-satunya bernama Zayyan. Hanya itu yang Zulfa tau.
"Iya benar. Kalau begitu saya permisi, takutnya ada yang salah paham jika kita berduaan di sini." Ucap Zayyan bergegas pergi dari tempat tersebut. Ia terkejut pada dirinya bisa bisanya ia berinteraksi dengan lawan jenis.
"Jangan sekali-kali seorang laki-laki menyendiri (khalwat) dengan perempuan kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang perempuan bepergian kecuali bersama mahramnya" (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Tabrani, Baihaqi, dan lain-lain)."
Jangan lupa vote and komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Gus Tampan (OnGoing)
Teen FictionAssalamualaikum Wr.Wb بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Ini adalah cerita pertama aku. Jadi kalau masih ada kesalahan setiap katanya harap maklum. terimakasih. JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN DI SETIAP PART NYA! *** Tentang Gus Zayyan yang bertemu d...