Pernikahan dari Penyembuh Tertinggi, Penguasa Mulia Book 6

Bab 1369-1370

1369: Self-destruct (two more)

Shi Ruier benar-benar tercengang.

Dia memang diarahkan ke kuali suci surgawi, tapi dia tidak menyangka kalau dia akan menjadi sasaran benda ini karena suatu alasan!

Awalnya dia berpikir bahwa dia dipilih oleh Kuali Suci Surgawi, tetapi rasa sakit yang hebat dengan cepat membuatnya sadar - hal ini jelas menginginkan hidupnya!

Setelah bereaksi, dia mundur dengan panik, mencoba menyingkirkannya!

Tapi di mana begitu mudahnya?

Tetapi hanya dalam beberapa napas, beberapa luka bakar dengan derajat yang berbeda-beda telah muncul di tubuhnya!

"Nona Kedua!"

Melihat ini, semua orang di Fei Xingmen menyadari bahayanya dan bergegas maju dengan cepat, mencoba menyelamatkan Shi Ruier.

Tapi nyala api transparan menyala dengan liar, mereka bahkan tidak bisa mendekat, apalagi yang lain?

Hah!

Condor bermata tiga melebarkan sayapnya dan berhenti di depan Shi Ruier.

Namun, api transparan mengembun menjadi cambuk api dan dengan cepat membuangnya!

Kemudian, dengan kecepatan yang lebih mengkhawatirkan, dia langsung menuju ke Shi Ruier!

Chu Liuyue mengerutkan kening.

Shi Ruier tidak melakukan sesuatu yang luar biasa, mengapa dia menjadi sasaran seperti ini?

Chu Liuyue hendak melangkah maju untuk membantu, ketika dia tiba-tiba mendengar suara aneh datang dari bawah.

Dia melihat ke bawah, pupilnya tiba-tiba menyusut!

Dia melihat sesuatu keluar dari lubang yang berantakan.

Itu adalah akar pohon, semuanya hitam, tetapi ukuran lengan bayi mengandung kekuatan yang luar biasa.

Itu muncul dari bawah dan mulai menyebar di tanah.

Kemanapun dia pergi, salju mencair dengan cepat.

Sebagian air salju diserap olehnya, dan sebagian lagi merembes ke tanah.

Itu mulai tumbuh pada tingkat yang terlihat dengan mata telanjang.

Kemudian yang kedua dan ketiga!

Sebuah pohon tumbuh darinya.

Segala sesuatu di sekitarnya mulai berubah dengan cepat.

Pohon itu sangat aneh, hanya akar, batang dan dahannya, dll., Warnanya hitam pekat dan tidak ada daunnya.

Jika mereka tidak melihatnya tumbuh dengan mata kepala mereka sendiri, semua orang akan mengira itu tidak lebih dari sebuah benda yang diukir dari batu giok hitam.

Tapi Chu Liuyue tiba-tiba merasakan nafas familiar yang samar.

Dia menatap pohon itu dengan cermat, selalu merasa seperti dia pernah melihatnya di suatu tempat.

Dalam waktu singkat, pohon ini telah mencapai ketinggian pohon biasa.

Tapi itu tidak berhenti sampai di situ, tapi berlanjut.

Cabang-cabang tumbuh dan akarnya menyebar.

Ke mana pun dia lewat, salju mencair dan pemandangan hangat seperti musim semi.

Itu benar-benar terlalu aneh, dan semua orang yang melihatnya tidak bisa membantu tetapi mundur.

"apa--"