52. Kabar Bahagia

4.3K 130 2
                                    

Minal Aidin Wal Faidzin ya gengs. Author minta maaf kalo ada salah kata ya karena besok udah puasa yeayyy. Selamat menunaikan ibadah puasa buat yang menjalankan. Dan mungkin author up ceritanya seminggu sekali karena sibuk ujian juga. Doain author ya supaya ujiannya lancar dan IPK tinggi hehe
Happy Reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya dirumah sakit, dokter langsung memeriksa lengan atas aura yang terkena tembakan. Sementara jaehyun hanya bisa duduk dan menunggu dokter untuk memberitahukan hasil pemeriksaannya terhadap aura.

"Dasar shinta bangsat, sialan" - jaehyun.

Jaehyun meninju tembok beberapa kali hingga tangannya berdarah. Tak peduli dengan tatapan orang dilorong rumah sakit, jaehyun hanya bisa menunduk lemah dan menangis.

"Gue ga becus jaga orang yang gue sayang, gue ga becus" - jaehyun.

Jaehyun terus menyalahkan dirinya karena menurutnya dialah penyebab aura terkena tembakan pistol tadi.

Tak lama dokter pun keluar dari ruang igd, secepat mungkin jaehyun berdiri dan berjalan kearah dokter yang memeriksa aura.

"Gimana keadaan aura dok?" - jaehyun.

"Ibuk aura kehilangan banyak darah karena tembakan itu tetapi kami sudah mengeluarkan peluru. Dan ibuk aura diharapkan untuk bedrest beberapa hari dirumah sakit karena janinnya melemah" - dokter.

"Janin?" - jaehyun.

"Ibuk aura sedang hamil 2 minggu" - dokter.

Menurut jaehyun itu kabar bahagia, dia sangat yakin kalau yang dikandung aura adalah anaknya. Emosi jaehyun seketika mereda mengingat aura yang tengah mengandung anaknya.

"Kami akan memindahkan buk aura keruangan rawat inap. Kalo begitu saya permisi dulu" - dokter.

"Makasih dok atas infonya" - jaehyun.

Seakan lupa masalah yang tadi, hati jaehyun bahagia mendengar kalau aura hamil. Dan jaehyun harus memperhatikan makan dan pekerjaan aura.

•••

Jam menunjukkan pukul 11.00 malam. Jaehyun masuk kerumahnya dan melihat mang jaya yang tertidur dikarpet depan tv dengan jeroz dan jeera yang sudah terselimut.

Seakan sadar ada yang membuka pintu, mang jaya segera bangun dan berdiri.

"Maaf pak, bapak bisa lanjut tidur lagi kok" - jaehyun.

"Ga bos, saya balik ke pos aja. Tapi ngomong ngomong, neng aura kemana mana ya bos?" - mang jaya.

"Aura kena tembakan dan sekarang dirumah sakit, ini saya mau ambil baju bajunya" - jaehyun.

"Ditembak gimana bos? Kok bisa?" - mang jaya.

"Panjang ceritanya mang, nanti saya ceritain ya. Dan mang jaya gausah jaga pos malem ini, temenin jeera dan jeroz aja dirumah ya" - jaehyun.

"Bos mau tidur dirumah sakit nemenin aura?" - mang jaya.

"Iya mang, ini anak anak pindahin kekamarnya aja. Mang jaya bisa tidur dikamar mereka juga" - jaehyun.

"Oke boss" - mang jaya.

Jaehyun berlalu meninggalkan mang jaya yang menggendong jeera dan membangunkan jeroz untuk pindah tidur kekamar. Jaehyun berjalan menuju dapur untuk mengisi tenggorokan yang kering. Senyum tak luput dari bibir jaehyun, tak sabar memberi tau berita bahagia ini kepada aura.

Jaehyun membawa pakaian aura seadanya kemudian menjalankan mobilnya kembali kerumah sakit.

•••

Jam menunjukkan pukul 4 subuh, aura terbangun dan melihat tangannya diperban. Aura menggerakkan tangannya namun sakit hingga aura mengeluarkan suara yang membangunkan jaehyun.

"Awhh" - aura.

Jaehyun tersentak dan memeriksa keadaan aura walaupun dengan muka bantal.

"Kenapa? Ada apa? Mana yang sakit?" - jaehyun.

Aura melihat raut wajah panik jaehyun hanya mampu tertawa, karena jaehyun sangat lucu dengan wajah seperti itu.

"Kok ketawa sih? Mana yang sakit?" - jaehyun.

"Gemes banget sih om" - aura.

"Hoamm mana yang sakit?" - jaehyun.

Aura tak menggubris pertanyaan jaehyun, aura malah mencubit pipi jaehyun yang sangat gemoy.

"Kamu gimana keadaannya?" - jaehyun.

"Baik, tapi aku laper" - aura.

"Mau makan apa?" - jaehyun.

"Mau risol mayo, sama gorengan lainnya" - aura.

"Besok pagi aja ya, udah malem. Sekarang minum air putih aja banyak banyak untuk mengganjal perut" - jaehyun.

"Ih tapi aku kepengen risol itu" - aura.

"Apa jangan jangan dia ngidam? Kalo iya harus diturutin dong, dimana nyari risol jam segini" - jaehyun.

"Nyari nya dimana, ini jam 4 subuh loh. Gamau sosis mayo aja?" - jaehyun menaik turunkan alisnya, menggoda aura.

"Ihh kamu mah, maunya risol mayo bukan sosis mayo" - aura.

"Yaudah okay, tunggu ya" - jaehyun.

Mau tidak mau jaehyun akan mencari risol mayo dan gorengan seperti yang diinginkan aura. Jaehyun menjalankan mobilnya kesekeliling jalan dan melihat dipinggir jalan ternyata tidak ada yang menjual gorengan.

Sampailah jaehyun disebuah gang dan orang orang banyak mengantre. Jaehyun menanyakan kepada salah satu orang disana.

"Ini ada apa ya dek rame banget?" - jaehyun.

"Ini pada mau beli risol yang viral itu om" - gladis.

"Risol mayo?" - jaehyun.

"Iya om, risol ini udah viral banget sejagad tidtod" - jaehyun.

Jaehyun hanya mengangguk dan ikut mengantre meskipun dia tak tau risol ini viral karena jaehyun jarang bermain sosial media akhir akhir ini.

Antreannya cukup panjang dan lama, hingga 30 menit jaehyun mengantre dan sampailah pada gilirannya.

Jaehyun membeli risol mayo 10 biji dan beberapa gorengan lainnya kemudian membawanya kerumah sakit.

•••
Chapter yang ada adegan 18+ jangan dibaca siang siang yaaa!
Beberapa part sebelum end!
Jangan lupa vote!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang