‼️:: Warning
Sebelum kalian membaca ada baiknya jika kalian menyumbang satu vote dan membagikan cerita ini kepada teman teman kalian. Itu akan menyemangati saya dalam menulis cerita ini.Dan untuk chapter ini mengandung bahasa kasar tanpa sensor jadi bagi yang tidak suka bahasa kasar bisa di skip terimakasih dan have fun!
-
----------------------------------------------------------
Malam hari yang sunyi, terdengar suara sirine sebuah mobil pemadam kebakaran yang sedang menuju ke sebuah mansion. Api perlahan membakar seluruh bagian bagian mansion, teriakan mereka memanggil nama seseorang yang sedang terjebak disana mulai terdengar cukup keras.
" Taiwan! Taiwan! Kau bisa mendengarkan ku?! " - ..
" Nekomi! Ku mohon bertahan sebentar ya.. sedikit lagi.. " - ..
" Hongkong..? " - ..
Begitu lah suara yang terdengar, beberapa bagian mansion sudah rubuh terbakar hingga mereka tidak terlalu yakin jika ketiga teman mereka bisa selamat dalam kondisi seperti itu. Kebakaran yang di duga di picu oleh ledakan kompor yang ada di dapur namun yang membuat aneh adalah bagaimana sebuah kompor bisa meledak di saat semua orang di mansion sudah tertidur pulas ?
" Jepang! Jangan nekat untuk masuk ke dalam sana! Apa kau telah kehilangan akal sehat mu? " - ..
" Bagaimana aku bisa tenang?! Adikku ada disana! Aku harus menyelamatkan nya " - Jepang
" Jepang, China benar.. yang ada kau yang akan mati jika kau nekat masuk ke dalam sana biarkan petugas itu mengurus nya " - ...
Jepang terdiam sejenak ia menatap China yang memegang pergelangan tangannya dengan tujuan menahan nya agar tidak masuk ke dalam, perlahan China melepaskan genggaman tangannya di pergelangan tangan kanan Jepang. Sedangkan Jepang melihat ke arah mansion yang api nya kian membesar, air matanya sudah mulai berjatuhan dan hatinya merasa tidak tenang meski begitu dia berusaha untuk tenang dan berharap jika adik nya dan kedua teman nya itu selamat meski mungkin resikonya akan terluka parah.
Namun kenyataannya itu tidak akan terjadi, mansion yang terbakar itu tiba tiba rubuh sepenuhnya. Melihat hal tersebut sudah hilang harapan mereka dan harus menerima kenyataan jika ketiga teman mereka harus meninggal dalam insiden kebakaran mansion, selama dua jam akhirnya api padam dan di pastikan mereka yang terjebak telah meninggal karena tubuh mereka yang terbakar.
" Yang sabar ya.. " - ..
" South.. katakan nekomi masih dalam keadaan bernyawa kan? Dia tidak meninggal kan? " - Jepang
" Maaf, Jepang. Tapi nyonya WHO sudah memastikan mereka yang terjebak tidak ada yang selamat jadi.. kemungkinan besar Nekomi dan yang lain.. meninggal " - South Korea
" ... Kau bohong kan? Itu tidak lucu jika kau berbohong seperti itu, south.. " - Jepang
" Sayang nya yang di katakan nya memang benar, aku dan North sempat berada di tengah puingan itu dan ya kami berdua menemukan handphone milik Nekomi, kacamata milik Taiwan dan gelang yang sudah terbakar yang mungkin milik Hongkong.. " - China
China menyerahkan handphone milik Nekomi yang masih menyala dalam kondisi retak karena di duga Nekomi menjatuhkan handphone nya ke arah jendela sebelum jendela kamar nya tertutup dengan puing yang terbakar. Saat mengecek dia melihat ada rekaman suara yang masuk di dalam aplikasi musik, Jepang mengusap air matanya dan mulai menyalakan rekaman suara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyuman yang tulus [ Remake ] • Ch AU
Random‼️:: Warning cerita ini tidak bermaksud menyinggung negara atau organisasi manapun, ini hanyalah cerita karangan yang tidak ada kaitan dengan yang ada di dunia nyata. cerita ini juga mengandung blood / darah, bahasa kasar / toxic, kekerasan keluar...