PYAR
PYAR
"Arghhhh, sial! sial! sial!"
PYAR
Lagi dan lagi Vegas mebanting barang-barang yang ada dikamarnya. Dia marah dengan kejadian tadi, dimana saat pertemuan keluarga Theerapanyakul lagi-lagi dia direndahkan entah oleh keluarganya yang lain ataupun beberapa anak buah keluarga utama.
"Apa yang salah jika terlahir dari keluarga minor? Mereka fikir aku mau lahir dalam keluarga seperti ini" batin Vegas
"Phi. tenanglah apa yang kau lakukan kenapa menghancurkan kamarmu, lihat kamarmu seperti kapal pecah sekarang" ucap Macau yang baru saja memasuki kamar kakaknya
"Keluarlah macau, aku sedang tak ingin diganggu"
"Jangan begini phi, aku tau kau marah kepada mereka tapi jangan menyakiti diri dan batinmu seperti ini"
"Aku tidak apa-apa macau, keluarlah hmm kau pasti juga lelah setelah pertemuan tadi, istirahatlah dikamarmu, aku akan membereskan kekacauan ini dan beristirahat juga" ucap vegas final karna tak ingin adiknya semakin melihat sisi rapunya
Mendengar ucapan kakaknya Macau pun memutuskan keluar dari kamar itu, membiarkan kakaknya menenangkan diri. Macau paham bahkan amat teramat paham mengapa kakaknya kacau seperti tadi.
Semua bermula saat pertemuan keluarga dikediaman utama. Dimana setiap pertemuan selalu datang berbagai keluarga dari klan Theerapanyakul maupun dari beberapa petinggi klan lain.
Saat itu lagi dan lagi kakaknya dipandang remeh oleh mereka, bahkan dipermalukan habis-habisan. Mereka beranggapan bahwa orang yang lahir menjadi keluarga minor dari sebuah klan adalah aib yang menjijikan. berkali-kali macau dan keluarganya mendapatkan perlakuan seperti itu, apalagi Vegas, dikarnakan Vegas adalah anak tertua dikeluarga minor dan dia selalu menjadi pengganti Pho dalam setiap pertemuan Klan. hal itu membuat Vegas selalu mendapatkan perlakuan yang tak mengenakan dari mereka.
**
"selamat pagi pho, macau" sapa Vegas yang baru sampai ruang makan tak lupa memberi wai kepada ayahnya
"Selamat pagi phi, hari ini kau akan mengantarku kesekolah kan"
"Ya ak.."
"Datanglah ke kediaman utama temui Kinn dan minta maaflah atas kejadian kemarin, dan kau Macau berangkatlah sendiri kesekolahmu" ucap Gun Theerapanyakul ayah vegas dan Macau
"Tapi aku tak melakukan kesalahan apapun pho, untuk apa aku harus datang kesana dan meminta maaf" Bantah vegas karna dirinya merasa tak melakukan kesalahan apapun
Mendengar jawaban vegas yang tak menyenangkan hatinya membuat Gun mendatangi kursi tempat Vegas duduk
"APA KAU BILANG? ULANGI PERKATAANMU SEKALI LAGI. KAU TAK MELAKUKAN KESALAHAN APAPUN" bentak gun dengan menjambak rambut putranya
"Arghh, a..aku tak melakukan apapun pho"
"KAU! ANAK SIALAN! LALU JIKA KAU TAK MELAKUKAN KESALAHAN BERANI-BERANINYA KAU MENINGGALKAN PERTEMUAN SEBELUM ACARA ITU SELESAI. ANAK BODOH!"
"Lepaskan rambut phi vegas pho, mereka menghina kita lalu untuk apa kita tetap disana" Bela macau karna tak terima melihat perlakuan pho kepada phinya
"lihat, ini hasil didikanmu kepada macau. Bahkan dia berani berbicara sampah seperti itu kepadaku. Kau memang anak sialan vegas"
"aku selalu mendidik adikku dengan baik akhh.. tak seperti pho yang tak pernah mendidik kita dengan baik maupun dengan cinta ARGGGH"
geram dengan jawaban Vegas, gun membenturkan kepala Vegas pada meja makan yang terbuat dari marmer setelah itu pergi meninggalkan ruang makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah rasa ini
FanfictionTerlahir dikeluarga minor menbuat Vegas Theerapanyakul amat sangat membenci keluarga utama. Karna dengan adanya keluarga utama Vegas selalu merasakan apa itu penghinaan, perbedaan, diskriminasi dan lain sebagainya yang membuatnya semakin memupuk ras...