Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Hanna yang telah tiba di rumah Lyora, langsung menuju rooftop tempat di mana wanita itu berada. Ia langsung datang saat wanita itu memintanya untuk segera menemuinya. Hanna tidak tahu apa yang akan dikatakan oleh wanita itu. Tapi Hanna bisa menebak jika Lyora akan menceritakan semua masalahnya kepada dirinya.
Setelah sampai di rooftop, Hanna melihat Lyora yang tengah menatap menara eiffel dengan pandangan kosong. Di samping wanita itu terdapat segelas wine yang telah habis tak tersisa.
"Ternyata patah hati bisa merubah segalanya." Gumam Hanna. Saat itu juga Hanna menghampiri Lyora dan duduk di samping wanita itu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Hanna.
Lyora sedikit terkejut saat melihat Hanna yang telah duduk di sampingnya. Ia bahkan tidak mendengar kedatangan wanita itu.
"Mencari udara segar," ujar Lyora sambil menyandarkan tubuhnya. "Han, aku akan pergi ke New York." Lanjutnya membuat Hanna membulatkan matanya.
"Kau yakin Ly?" Tanya Hanna memastikan dan langsung dijawab anggukkan oleh Lyora.
"Seluruh keluargaku sudah setuju. Rencananya bulan depan aku dan Nick akan berangkat ke sana." Jelas Lyora membuat Hanna terdiam.
Hanna menghela nafas pelan. "Jika itu keputusanmu, maka aku akan mendukungnya."
"Aahh! Si Jeremi itu memang pria brengsek. Bisa-bisanya dia berselingkuh darimu." Lanjutnya.
Hanna pun menuangkan segelas wine dan mulai meminumnya sambil menatap langit malam yang dipenuhi dengan bintang.
"Tapi bukan hanya itu masalahnya," Hanna yang mendengar ucapan Lyora langsung menatap ke arah wanita itu. "Aku tidur dengan Mr. Addison." Lanjutnya sontak membuat Hanna menyemburkan wine yang ia minum.
"What?!" Pekik Hanna terkejut.
Lyora mengacak rambutnya, "Saat itu aku mabuk dan tanpa sengaja meminum obat perangsang yang entah milik siapa. Kejadian itu pun terjadi." Ujar Lyora sambil menghendikkan bahunya acuh.
"Dia tidak menggunakan pengaman?" Lyora yang mendengar itu seketika menggelengkan kepalanya.
"Oh god! Are you kidding me? Ly, dia Mr. Addison, pria berpengaruh di kota ini. Jika kau hamil, belum tentu kau bisa menuntutnya untuk bertanggung jawab. Apalagi dia sudah memiliki tunangan." Erang Hanna tak kalah kesalnya.
"Aku tahu Han, makanya aku ingin pindah ke New York seorang diri, agar saat itu terjadi aku bisa merawat anakku sendiri."
"Lalu bagaimana dengan keluargamu?"
Sontak Lyora terdiam saat mendengar pertanyaan dari Hanna. Tidak ada sedikitpun terlintas dipikirannya mengenai bagaimana reaksi keluarganya jika mendengar dirinya tengah mengandung. Bahkan ia tidak berani untuk meminta tanggung jawab kepada ayah biologisnya karena itu murni kesalahannya sendiri.
"Aku akan pikirkan itu nanti, yang jelas aku harus pergi secepat mungkin sebelum semuanya terlambat." Ujar Lyora dengan tegas.
Hanna menghela nafas berat mendengar keputusan dari sahabatnya, "Baiklah, aku akan ikut bersamamu." ujar Hanna membuat Lyora membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
RomantikParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...