Hari ini adalah hari senin. Hari yang sangat amat di benci oleh kalangan kalangan, terutama orang orang yang beraktifitas di hari itu. Tetapi bagi beberapa pelajar bukan hari senin nya yang mereka benci, tetapi pelajaran yang berada di hari senin lah yang mereka benci.
Contohnya di kelas Rajendra dan Rakasa. Di hari ini mapel mapel keramat di jadikan di satu hari yang sama. Matematika wajib, Fisika, Sejarah dan Seni Budaya. Hanya seni budaya lah yang bisa mereka harapkan di hari senin yg tidak begitu menyenangkan ini.
"Demi apapun pala gue mau meledak. Cepet cepet lulus kek anjing." keluh Rakasa sambil menyenderkan badannya di kursi.
"Ada jasa copot pala gak sih? Plisssss pusing banget." ucap Haidar yang bahkan sudah tumbang di lantai kelas.
"Belajar fisika gini ngeluh lu capek. Giliran maraton nonton anime 2 kali 24 jam sanggup lu." ucap Renan.
"Itu beda cerita." ucap Haidar.
"Helehhhh taik ledig." ucap Rajendra.
Mereka memilih untuk diam sambil mengistirahatkan otak mereka yang mengebul. Tapi keheningan itu tidak bertahan lama karena teriakan Ajun yang menggelegar dari luar kelas.
"GUYSSSSSS NEW INFOOOOOO!"
"HARI INI PEMBAGIAN KELOMPOK BUAT UPRAK SENBUD!"
"AAAAAAAAAAAA TYDAKKKKKKKK!"
Mereka semua berteriak dengan kencang. Karena selain ujian praktek agama, ujian praktek seni budaya juga sangat mematikan. Terlebih lagi praktek yang akan diambil kali ini adalah drama dan menari tradisional. Bagi mereka yang menyukai salah satu atau kedua hal itu merupakan hal yang menyenangkan, tetapi bagi mereka yang tidak menyukai keduanya itu adalah bencana yang cukup mematikan.
Contohnya seperti anak anak alodra yg berada di kelas ini sekarang, muka datar, ketakutan dan pasrah terpampang dari mimik wajah mereka.
"Boleh gak sih praktek nya seni musik aja. Gue langsung adain konser dah kalo sampe seni musik." ucap Harsa.
"Gak ada yg tertarik denger suara cempreng lo sa." ucap Shaka.
"Pliss semoga gak dapet seni tari. Gue terakhir kali jaipongan, langsung pada kesurupan masal anying." ucap Haidar.
"Goyang caesar buka sitik jos termasuk tari tradisional gak?" Tanya Jia.
"Ya minimal mah mikir ji." ucap Lio.
Di depan sana Felix menggebrak-gebrakan meja, meminta perhatian dari teman teman kelasnya.
"Congornya pada di silent dulu plis, gue mau ngomong." ucap Felix.
Semuanya pun hening seketika, membiarkan si pria cerewet itu berbicara dengan tenang.
"Jadi kelas ini bakal di bagi 2 kelompok. Tim seni tari sama seni drama. Dan sekarang gue bakal tulisin kelompok kelompoknya yg udah pak suroso titipin ke gue." ucap Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Twins! | Jeno & Jaemin ft. Jaehyun
FanfictionTentang kehidupan si kembar Bagaskara Akbar yang hobbynya berantem tapi sebenarnya saling bucin dan sayang satu sama lain. Rajendra si perkasa nan jenius dan Rakasa si urakan tapi penyayang. "Rakasa tuh sebenernya pinter. Sayang aja otak nya gak pe...