Hate to be Love

Chapter 15 END of Season 1

Hate to be Love

Written by Chinatsu-chan
_______________________________

***

Dua orang ini saling bertatapan. Meski pesanan mereka telah datang namun, sampai detik ini belum ada yang bicara. Terlebih Sakura sudah menunjukkan ekspresi wajah tidak suka.

" Sebelumnya aku minta maaf."

" Aku tidak butuh maaf mu." Tekannya.

" Aku tidak tahu kau akan menerima kenyataan ini atau tidak. Tapi, kenyataan bahwa aku adalah kakakmu itu tidak akan berubah."

Saat itu juga Sakura melempar tatapan tajam dan tidak terima.

" Ibuku hanya punya satu anak tidak ada yang lain." Tegasnya.

Raut wajah Sasori masih sama seperti di dalam mobil. Tenang dan datar.

" Memang benar ibumu hanya punya satu anak yaitu kau. Tapi, sebelum bertemu dengan ibumu Haruno Kizashi pernah memiliki kekasih yaitu ibuku."

Sakura makin tidak mengerti dengan semua ini. Dia yakin ibunya menikah pria yang benar-benar single.

" Ibuku dan Haruno Kizashi saling mencintai tapi, karena Haruno Kizashi tahu bahwa ibu sedang mengandung, dia memutuskan segala hubungannya dengan ibuku."

" Maksudmu kau adalah anak di luar nikah?"

" Benar. Kizashi tidak mau tanggung jawab atas hidup ibuku. Dan dia malah menjalin hubungan dengan putri seorang pengusahaan kaya yaitu ibumu. Karena hal itu ibuku menjadi stress dan memutuskan untuk pergi dari Jepang selama beberapa tahun. Saat umurku tujuh belas tahun aku dibawa kembali ke Jepang. Tujuannya agar aku tahu bahwa negara indah ini adalah tempat kelahiran ku."

Sasori pun menunjukkan selembar foto kecil pada Sakura.

" Kau ingat ini?"

Sakura melihat fotonya dan otaknya mencari ingatan itu.

" Ini adalah dimana kita bertemu untuk pertama kali dan terakhir kalinya. Ibuku bertahan dari tekanan mentalnya agar aku merasakan kasih sayangnya. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Saat dia tahu bahwa pria yang masih dicintainya ternyata sudah menikah dan memiliki anak perempuan yang cantik, hatinya begitu terluka. Selepas kita bertemu dan bermain, ibuku dan aku memutuskan untuk pulang ke rumah kami yang ada diluar negeri. Satu Minggu kemudian setelah kepulangan kami ke Jepang, ibuku bunuh diri." Terang Sasori dengan memejamkan matanya sebentar. Dia menarik nafasnya dan membuka matanya. Mengingat dengan jelas ibunya bunuh diri membuat kerongkongannya tercekat sakit.

Sakura ikut bersimpati tapi, dia belum sepenuhnya percaya dengan penjelasan Sasori.

" Ibuku terlalu bodoh mencintai pria berengsek seperti Kizashi." Gumamnya.

" Tapi, aku tetap tidak percaya. Mungkin saja ini manipulasi semata."

Sasori menghela nafas, " Itu terserah kau mau percaya atau tidak. Tapi, satu fakta yang harus kau tahu. Aku ini pendendam. Aku juga termasuk dalam penangkapan Kizashi."

" Bagaimana bisa kau lakukan ini padanya?"

" Dia membuatku kehilangan ibuku. Satu-satunya orang yang aku miliki. Kepergian ibuku membutakan diriku akan balas dendam. Kau masih menyayanginya? Padahal kau adalah korba dari kekerasan yang dia lakukan."

" Tidak peduli seberapa sakitnya aku karena ulahnya, dia tetap menjadi ayahku."

Sasori tertawa kecil, " Kau memang putri yang baik hati." Ujarnya.