prolog

495 29 0
                                    

diruang tamu yang cukup besar, terdapat 3 orang laki-laki yang berbeda usia dan 1 wanita yang sudah berumur tetapi masih memiliki wajah yang cantik walaupun mempunyai beberapa kerutan diwajahnya.

mereka adalah keluarga Prananta. keluarga pebisnis terbesar ke-3 di dunia.

"kamu yakin, dek?" tanya kepala keluarga yang bernama Marchelio Prananta. ia menatap anak bungsunya yang mengangguk mantap

"yes, dad. aku mau pindah" jawab anak bungsu keluarga Prananta, Kafka Prananta

"huft... papa tidak bisa memaksamu. so? kamu mau pindah kapan?"

"besok."

"what?" wanita yang berada diruangan tersebut tampak terkejut, Adrelia Shesa Prananta

"bunda tidak setuju. pah, masa bayi bunda harus pergi dari rumah, apa-apaan? ga ga ga. kalau adek mau pindah sekolah, bunda ga masalah, tapi ini jauh lho dari rumah, kamu harus ngekost. tidak. mama tidak setuju." Kafka hanya menghela napas pasrah

"mom, biarin aja. biar Kafka mandiri, dia sudah besar. lagi pula, Kafka tidak ngekost, abang punya apart disana, Kafka bisa tinggal disitu" jelas anak sulung keluarga Prananta, Rafka Adinata Prananta

"huft... terserah kalian. papa selalu ngirim anak bunda jauh. Keivan, dia harus tinggal di New York karena papa suruh pindah. cuma gara-gara masalah kecil"

"sayang. itu emang kesalahan Kei sendiri. dia bandel, dan sekarang bukan papa yang nyuruh Kafka pergi. itu kemauan dia sendiri" kepala keluarga ini memegang tangan sang istri dan mengelus punggung tangan istri nya

"terserah" setelah mengatakan itu Adrelia pergi meninggalkan ruang keluarga

"biarkan aja. papa akan mengurus kepindahanmu dan juga, jaga kesehatan disana. papa akan mengunjungimu jika senggang" Marchel berdiri dari duduknya dan menyusul istrinya yang sedang merajuk

"siap" ucap Kafka

"gue harap misi lu berhasil. inget, setelah ketemu dia siapa, lu kudu kasih tau gue. kita bantai dia bersama-sama"

"tenang bang, serah in semua ke gue. masalah beres" setelah mengatakan itu, Kafka pergi menuju kamarnya, ia akan mengemas barang-barang yang diperlukan saja

.....

"aku berangkat, dad, bun, bang Raf. gue titip bunda, jaga dia" Kafka menatap kakak nya dan menepuk pundak kakaknya dua kali setelah itu mencium punggung tangan papanya dan terakhir bundanya, jangan lupa ia juga mencium kening sang bunda

"jaga kesehatan, bidadariku" ucap Kafka memeluk bundanya dan berjalan menuju mobil.

"PA! MOTORKU JANGAN LUPA!!" teriak Kafka sedikit membuka jendela pintu mobil, Marchel hanya mengacungkan jempolnya

....

mulai detik ini, menit ini, jam ini, hari ini. seorang Kafka Prananta akan memulai misinya. misinya, menemukan siapa sosok dibalik nama M.J yang ditakuti banyak orang. dan kasus pembunuhan yang menyebabkan princess nya harus kembali kepangkuan Tuhan.

dan, mulai hari ini, kehidupan Kafka akan berubah sedikit demi sedikit.

tbc?

Who M.J? [boyslove] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang