lucia?

4 2 0
                                    

Namaku matahari, bukan kah itu bagus? Ibuku yang memberi kan nama itu. ahh dari pada adikku, bulan dia tidak ada apa apanya di banding aku. Tak masalah diriku sombong bukan? Jika itu memang kenyataan.

Karena, bulan tidak akan bisa bersinar tanpa matahari.

Aku adalah matahari galaxy sakti,
Anak dari Surya sakti.

So, aku memiliki saudara perempuan berbeda ibu namanya ariby bulan sakti.

Tentu, aku ada alasan untuk membenci seseorang. bukan aku saja, namun orang lain juga akan membenci orang yang merebut apa yang dia miliki. Aku bukan perempuan yang naif.
Aku dulu mempunyai segalanya harta, kasih sayang dari keluarga,teman, orang-orang terdekat,dan orang yang ku cintai. Tapi, semenjak ada ibu sambungku dan adik tiriku semua berubah. Ayahku kini selalu membandingkan ku dengan bulan sialan itu, jika ayah tidak ada ibu menyuruh suruhku layaknya seorang pembantu. Jika aku melakukan kesalahan sedikit pun, aku di kurung, bahkan pernah wanita itu hampir membunuh ku mengunakan pecahan kaca ketika aku tidak sengaja menyenggol Gucci mahal nya. Tidak itu juga, bulan yang berlagak polos selalu membuat masalah dan akhirnya aku yang kena imbasnya. Aku di hukum ayah jika nilai ku di bawah 90. ketahui lah aku memang tak sepandai bulan, tapi orang juga mempunyai kekurangan dan kelebihan kan?. Mengapa ayah selalu membandingkan aku dengan bulan? Bahkan, bulan juga tidak bisa seperti ku yang handal memanah.

Ketika di sekolah juga, bulan selalu mencari perhatian teman dan sahabatku. tidak harta, tidak orang tua, teman, sahabat, orang-orang, dan apa lagi ini aku melihat dia sedang besenang senang bersama kekasih ku hahhhh aku ingin ikut ibu, aku sedih kecewa terluka sendiri.

Saat aku berjalan menaiki tangga tidak sengaja aku mendengar ibu tiriku berbicara dengan seseorang. Aku yang penasaran mengintip lewat lubang kecil yang ada di pintu, ku lihat dia sedang telanj*n9 dengan seorang pria.
Apa itu ayah? Seperti nya tidak, ayah ada di luar kota untuk menyelesaikan pekerjaan nya samar samar ku dengar.

"Tomi."

"Karin kapan kau akan menceraikan sakti"

"Sabarlah tom, secepatnya aku akan menceraikan nya setelah aku menguras harta nya."

"Hahhah baiklah, lanjutkan lah permainan kita."

Aku yang mendengar itu mengeram marah dan mendobrak pintu, Hinga membuat manusia berbeda gender itu melihat ku dengan terkejut.

"ohh, jadi ini rencana busukmu menikahi ayahku selama bertahun-tahun?. Heh tak kusangka wanita ular ini dengan bodohnya membawa lelaki simpanannya ke dalam rumah ayahku." aku menatap pria tanpa busana di depan ku, aku merasa jijik melihat dua manusia di depanku ini. "aku memiliki bukti, dan hmm. Apa ya selanjutnya jika aku memperhatikan bukti ini pada ayah em pasti kalian akan di tendang dari mansion megah ayahku ini dan kalian menjadi gelandangan seumur hidup."

"sialll, jangan coba coba kau berani melihat kan bukti itu gadis bajingan."

"Oh tenang ibu, kau tak perlu takut untuk menjadi gelandangan seumur hidup."
Aku melangkah kan kakiku keluar, tapi kekasih gelap wanita itu tiba tiba lari ke araqhku lalu mencekikku.

aku kehabisan nafas lalu tomi kekasih gelap ibu tiriku membenturkan kepalaku ke arah tembok sekali, dua, tiga,empat. Aku tidak sanggup lagi, oh tuhan. Aku tidak bisa melanjutkan cerita kisahku. Semuanya, orang tua, orang yang ku cintai, teman, orang sekitar, bahkan harta yang aku miliki saat itu juga dia ambil.

Tubuhku melemas, nafasku tercekat, dadaku benar benar sesak air mata yang ku simpan mengalir tanpa kusadari. Saat itu ingatan muncul ketika sahabat nya sekaligus orang yang ku cintai berkata
'bahagialah dengan caramu sendiri'
Aku ingat dan gelap, semuanya gelap dan sunyi.

••••

'nona bangunlah!.'

Samar-samar, aku mendengar orang yang memanggil ku? Dan menggoyang-goyangkan lengan kiriku.

Aku mulai membuka mata, dan apa yang ku lihat?. Wanita seumuran 20 itu memakai pakaian layaknya pelayan kerajaan jaman kuno, aku mengedarkan pandangan ku ke kanan dan ke kiri dan apa lagi ini?. Seperti kamar dengan bangunan berlapis emas dan terlalu mewah, luas, dan mencolok seperti di kerajaan kerajaan dahulu.

Aku kaget ketika orang yang ada di samping ku ini berteriak "nona, apa kau baik-baik saja?."

Apa, dia berbicara kepada ku?. Aku menoleh kanan dan kekiri tidak ada orang lain.

"Lo bicara sama siapa?."

Kalimat yang ku ucapkan, membuat dia bingung sekaligus kaget.

"Nona maafkan hamba, tapi hamba tidak mengerti apa yang nona katakan."

Aku semakin bingung, tapi aku menyamping kan dulu rasa bingung ku."Aku berada di mana?."

Ku lihat wanita, tidak perempuan itu terlihat seperti kaget saat aku mengatakan itu.
"N nona a a apa kau b baik-baik saja.?"

"Katakan aku ada di mana." Ucapku, sedikit menekan kata.

"Maafkan hamba nona, anda sekarang berada di kediaman Chambord.”

Aku mengerutkan kening, aku tadi memergoki wanita kambing itu selingkuh lalu aku- t tunggu aku, kepala ku di benturkan beberapa kali lalu aku tak sadarkan diri trus sekarang disini di tempat aneh batinku.

"Nona, nona Lucia."

Aku tersadar saat perempuan itu menggoyangkan lenganku, tidak menggubris perempuan itu aku berjalan menuju cermin. Kaget lagi ya ampun apa lagi ini kenapa aku di oplas tanpa memberi tauku, kapan aku di oplas apa karena benturan keras aku mengalami luka parah terhadap wajahku sampai sampai mereka meng oplas diriku.

Cantik

"Kapan aku di operasi?." Gumamku yang di dengar oleh perempuan itu.

"Luka nona tidak separah itu, untuk di operasi."

Aku tersentak kaget "apa maksud mu?"

Perempuan itu mengangkat alisnya. "Maaf, nona kenapa?. Seperti nya, nona sedikit berbeda dan aneh saat nona sadar dari koma setelah berbulan bulan saat insiden anda jatuh dari tangga."

Brakk

Suara pintu terbuka memperlihatkan seorang pria tua dan laki laki muda menatap ku dengan cemas. "putriku Lucia kau sudah sadar nak, bagaimana keadaan mu?." Seru pria tua itu sembari melangkah maju mendekatiku.

Seketika sakit yang menjalar di kepalaku, membuat ku menggerang sakit dan pandangan ku seketika menghitam.

•••••

Follow me and vote.

lady Lucia [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang